Sabtu, April 26, 2025
Lainnya
    BeritaWaspada Penipu Berkedok Menjadi Penjual Secara Online

    Waspada Penipu Berkedok Menjadi Penjual Secara Online

    Membeli sebuah kebutuhan rumah tangga secara online merupakan pilihan masyarakat saat ini. Tak terkecuali membeli kendaraan via online yang harganya bisa mencapai ratusan juta hingga milyaran rupiah.

    - Advertisement -

    Namun begitu, OLXer perlu mewaspadai jika melakukan jual beli secara online. Pasalnya, ada saja oknum penjual dan pembeli gadungan yang memanfaatkan keuntungan dengan cara menipu konsumen yang benar-benar sangat membutuhkan properti, barang atau mobil impiannya.

    Salah satu contoh kasus yang kerap muncul di platform jual beli online yaitu pelaku melakukan penipuan dengan cara menduplikat sebuah iklan dari si penjual, kemudian di publish ulang.

    - Advertisement -

    Singkat cerita, pelaku penipuan yang menduplikat iklan, biasanya memberikan informasi yang sangat mencurigakan. Seperti beberapa contoh sebagai berikut:

    1. Harga terlalu murah atau jauh di bawah harga pasaran dengan kondisi produk lengkap tanpa minus atau jasa dengan pelayanan ekstra atau bonus lainnya.

    - Advertisement -

    Sebaiknya, jika hal ini terjadi, OLXer bisa melakukan pengecekan kembali apakah produk atau barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan juga ditemukan tempat lain.

    2. Jual cepat dengan alasan keperluan berobat, pindah rumah, pindah tugas, dan lain-lain.  

    Penjual melakukan berbagai alasan tersebut, biasanya untuk membuat calon pembeli tergiur, karena harganya pasti dibuat miring. Maka dari itu, jangan tergiur harga

    3. Info terkait produk atau jasa tidak konsisten, seperti produk atau jasa berada di lokasi berbeda dengan lokasi iklan.

    Sebaiknya OLXer melakukan pengecekan ulang, seperti jika penjual menawarkan sebuah mobil, pastikan iklan tersebut ada di lokasi iklan.

    4. Terdapat nomor kontak lain yang berbeda dengan di profil pengguna, missal di foto iklan, deskripsi, nama dan foto profil.

    Jika hal ini terjadi, maka jangan dianggap sepele, karena seringkali calon pembeli tidak membaca deskripsi secara lengkap dan melakukan pengecekan lebih detail.

    Adapun OLXer juga harus mewaspadai oknum penjual nakal, yang biasanya memiliki beberapa ciri mencurigakan, seperti:

    1. Tidak paham kondisi detail dari produk atau jasa yang diiklankan.

    Maka dari itu, tidak masalah jika OLXer disebut cerewet atau bawel karena sering bertanya langsung menanyakan produk kepada penjual.

    2. Minta data atau dokumen pribadi atau mengirimkan data dokumen pribadinya tanpa diminta.

    Biasanya, oknum penjual nakal atau si penipu sengaja memberikan data atau dokumen pribadinya agar konsumen larut dan percaya. Sebaliknya, lembaran kosong untuk mengisi data pribadi yang ditawarkan penipu agar terlihat seolah-olah resmi.

    3. Menghindari sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) atau bayar di tempat dengan berbagai alasan.

    Penipu biasanya enggan diajak melakukan COD saat diajak bertransaksi dengan berbagai alasan, mulai tak tahu lokasi bertemu, hingga merasa jauh dari rumahnya. Termasuk jika kita menyempatkan ke rumahnya. Ya, ini dilakukan agar mereka tidak bertemu dengan calon pembeli secara langsung.

    4. Meminta uang muka atau Down Payment (DP) terlebih dahulu.

    Sebisa mungkin, OLXer jangan memberikan DP terlebih dahulu saat hendak melakukan transaksi. Meskipun jumlahnya sangat kecil. Selain itu, jangan melakukan transaksi seperti mentransfer sejumlah uang tanpa adanya jaminan. Sebab, jika memang penjual asli, pasti mereka rela ingin COD dan membayar penuh sesuai kesepakatan.

    5. Umumnya menjelaskan status pekerjaan dirinya yang bisa membuat calon konsumen menjadi segan seperti militer, instansi pemerintah, hakim, pengacara, dokter, pilot dan lainnya. Terkadang memberikan foto identitas (KTP/KTA) untuk meyakinkan tanpa diminta

    Cara ini memang kerap saja dilakukan oleh oknum penjual nakal, agar mereka bisa langsung mengintimidasi. Namun begitu, OLXer perlu waspada dan tetap diperbolehkan mencurigai jika merasa ada yang aneh.

    Pada intinya, OLXer yang hendak melakukan pembelian diusahakan secara langsung bertemu dan datang melihat unit property atau kendaraan atau barang yang ditawarkan si penjual.

    Selain itu, pastikan juga bahwa yang kalian temui itu orang yang benar-benar pemilik langsung dan bukan orang ketiga atau calo.

    Kemudian pastikan juga untuk melakukan pembayaran hanya kepada pemilik langsung saat bertemu, dan jangan mau untuk memberikan DP terlebih dahulu sebelum benar-benar yakin barang atau kendaraan atau properti yang dilihat di depan mata sesuai.

    Maka dari itu, saat melakukan transfer pembayaran pastikan nama dan nomor rekening sesuai atas nama si penjual. 

    Nah, sekarang gimana OLXers? Udah yakin mau jual mobil di OLX Autos? Yuk langsung aja klik 

    Populer
    Berita Terkait