Senin, April 21, 2025
Lainnya
    BeritaVolkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, Ini Alasannya

    Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman, Ini Alasannya

    Volkswagen kabarnya akan tutup pabrik mereka di Jerman! Yuk, cari tahu alasannya!

    Salah satu pabrikan kendaraan terbesar di dunia, Volkswagen (VW) saat ini kabarnya bakal menutup pabrik mereka di Jerman. Hal yang cukup mengejutkan ini pun mendatangkan beragam reaksi, khususnya dari para tenaga kerjanya.

    - Advertisement -

    Lalu, apa penyebab munculnya rencana penutupan pabrik Volkswagen di Jerman ini.

    Volkswagen Ada Dalam Kondisi Genting

    Sebelumnya, VW telah mengumumkan bahwa mereka sedang berada di kondisi genting. Munculnya situasi ini, diakibatkan mereka yang mulai kalah saing daripada pabrikan pendatang baru.

    - Advertisement -

    Saking seriusnya kondisi ini, mereka bahkan terancam harus menutup pabrik untuk yang pertama kali seusai berdirinya pabrik tersebut sekan 87 tahun.

    Oliver Blume selaku CEO Volkswagen Group pun menyatakan jika pertimbangan tersebut tidak bisa dikesampingkan. Karena itulah pabrik di Jerman yang kemungkinan akan ditutup. Apalagi sekarang kondisi industri otomotif di kawasan Eropa berada dalam keadaan penuh tuntutan dan cukup serius.

    - Advertisement -

    “Situasi ekonomi menjadi lebih kompleks, dan pesaing baru memasuki pasar Eropa. Jerman khususnya sebagai lokasi manufaktur semakin tertinggal dalam hal daya saing,” ujarnya.

    Karena kondisi itulah perusahaan tersebut harus mengambil tindakan yang tegas.

    Volkswagen Pertimbangkan Beberapa Tindakan

    Di akhir tahun lalu VW telah mulai melakukan pemangkasan biaya hingga 10  miliar euro atau Rp230 triliun.

    Mereka pun mulai kehilangan pasar terbesarnya, China. Di paruh pertama 2024,  bahkan perusahaan ini pun mengalami kemunduran dalam jumlah pengiriman unit ke China sebesar 7%. Sementara itu, laba bersih operasional perusahaan pun mengalami penurunan sebanyak 11,4%.

    Saat ini, Volkswagen pun harus melakukan usaha ekstra terkait adanya transisi menuju kendaraan listrik atau EV (Electric Vehicle) yang lambat dan konsumen di Eropa pun memiliki minat yang rendah atas pabrikan ini.

    Pesaing berat mereka adalah pabrikan EV China yang mulai memiliki perkembangan positif di pasar Eropa, khususnya brand BYD.

    Nah, untuk  menyikapi ini, langkah utama yang sedang dalam pertimbangan adalah melakukan pemotongan biaya. Sementara langkah kedua adalah melakukan PHK besar-besaran.

    Indikasi ini terlihat dari rencana VW agar perjanjian perlindungan pekerjaan bersama serikat pekerja untuk segera diakhiri. Di mana, perjanjian tersebut sudah mereka lakukan sejal 1994 lalu.

    Saat ini hampir 683 ribu pekerja ada di bawah VW yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Dari total itu, sebanyak 295 ribuan berada di Jerman.

    Jadi, jika hal ini akan mereka realisasikan, otomatis banyak sekali pekerja di Jerman yang harus kehilangan mata pencahariannya.

    Dengan rencana penutupan sejumlah pabrik dan mengakhiri kontrak tersebut, maka mereka tampaknya bisa berhemat uang hingga 10 miliar euro atau Rp172 triliun.

    Melihat hal ini, serikat pekerja di VW pun sudah jelas mengambil sikap penolakan atas pemangkasan itu.

    Volkswagen Tetap Jadikan Jerman Sebagai Basis Bisnisnya

     Volkswagen

    Terlepas dari adanya wacana tersebut, perusahaan masih berkomitmen untuk membuat Jerman menjadi basis bisnisnya.

    Hal itu pulalah yang membuat perusahaan akan melakukan pembicaraan bersama perwakilan karyawan agar bisa menemukan solusi atau kemungkinan dalam melakukan restrukturisasi merek ini secara berkelanjutan.

    Apalagi situasinya sangat tegang karena rencana pemotongan biaya mendapat perlawanan tenaga kerja, di mana hampir setengah kursi dewan pengawas perusahaan ada di mereka.

    Bahkan, serikat pekerja paling kuat Jerman, IG Metall, telah menyatakan sikap mereka yang menyalahkan manajemen terhadap kekurangan perusahaan dan tidak akan gentar melindungi hak semua pekerjanya.

    Melihat ini, tentunya akan butuh diskusi panjang antara Volkswagen dan para pekerjanya hingga keputusan final diambil. Sementara itu, jika kamu sedang mencari barang dan kendaraan bekas, Simple aja di OLX dengan banyak penawaran menariknya. Yuk, cek sekarang! 

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait