Trust issue adalah salah satu istilah populer belakangan ini? Yuk cek definisis dan ciri-cirinya!
Trust issue adalah salah satu istilah yang cukup populer belakangan ini di kalangan pengguna media sosial. Meskipun sebenarnya fenomena ini sudah ada sejak lama, namun karena netizen mulai sering memakainya belakangan ini, maka istilahnya pun naik lagi.
Lalu, apa sebenarnya trust issue itu dan seperti apa ciri-cirinya? Yuk, temukan jawabannya melalui artikel di bawah ini!
Apa itu Trust Issue?
Trust issue adalah suatu kecenderungan dari individu yang tidak percaya dengan orang lain di sekitarnya. Sehingga bisa kita katakan bahwa orang yang mengalami trust issue adalah mereka yang sulit untuk memercayai orang lain.
Sebenarnya, tidak percaya kepada orang lain itu wajar, asalkan ada alasan jelas dan tidak terus kamu lakukan. Namun, ketika sudah terlalu ekstrim dan bahkan bisa menghambat kegiatan sehari-hari, maka perilaku ini bisa dikatakan membahayakan si penderitanya sendiri.
Perilaku ini dapat dikaitkan dengan rasa ketidakpercayaan dalam lingkup keluarga, teman, sekolah, serta pekerjaan. Ketika mengalami ini, orang tersebut sulit percaya ucapan orang lain, bahkan langsung curiga jika ada maksud terselubung dari orang yang mendekatinya.
Ada cukup banyak alasan seseorang bisa mengalami hal ini. Beberapa penyebab trust issue adalah:
- Pernah dikhianati oleh orang yang dipercaya.
- Pengalaman buruk akan berbagai hal.
- Pola asuh orang tua yang tidak bijak atau keluarga yang orang tuanya sering berkonflik.
- Pengaruh lingkungan sosial, seperti pengucilan, penolakan, atau perundungan.
- Gejala gangguan mental tertentu.
Ciri-Ciri Trust Issue
Ada cukup banyak gejala atau ciri-ciri seseorang yang mengalami trust issue, yaitu:
1. Selalu Fokus Terhadap Hal Negatif
Orang yang mengalami trust issue biasanya hanya fokus terhadap bagian negatif saja dari setiap hubungan yang ia jalani atau temui. Biasanya mereka akan lebih mencari kelemahan atau kekurangan pada orang lain.
2. Tidak Gampang Percaya pada Ucapan Orang Lain
Seseorang dengan trust issue tidak akan langsung percaya kepada ucapan orang lain kepadanya. Mereka biasanya akan memastikan kembali kebenaran atas ucapan tersebut.
Hal ini sebenarnya bagus agar tidak mudah tertipu, namun jika sudah di tahap berlebihan, terkadang ini malah akan menyusahkan diri sendiri, khususnya pada ucapan yang memang susah dicek kebenarannya.
3. Sulit Melakukan Komitmen
Saat mengalami trust issue, seseorang akan sulit untuk melakukan komitmen, terutama terkait hubungan romantis. Selain tidak mau berkomitmen lebih serius, orang ini juga akan berusaha tidak terlibat dalam situasi yang menunjukkan kerapuhan dirinya di depan pasangan.
4. Mudah Merasakan Cemburu
Ketika rendahnya rasa percaya terhadap pasangan dan hubungan tersebut, maka hal-hal negatif akan mudah masuk ke pikiran.
Akibatnya perasaan cemburu mudah sekali datang. Rasa cemburu ini pun merupakan perpaduan antara kecemburuan kognitif, perilaku, dan emosi.
5. Sering Memeriksa dan Memata-matai Ponsel Pasangan
Poin kelima ini terkait kecenderungan tidak mudah percaya pada ucapan orang lain, khususnya pasangan. Jadi, ketika ingin membuktikan pasangan jujur atau tidak, orang ini akan berusaha menemukan bukti apa pun, termasuk ketika harus mengecek ponsel secara diam-diam.
6. Cenderung Menjadi Penyendiri
Ketika sulit percaya dengan orang lain, maka sosok ini pada akhirnya akan lebih memilih untuk menjaga jarak dari orang atau merasa lebih baik sendiri saja.
Mereka merasa akan lebih tepat jika melakukan berbagai hal sendirian daripada kecewa atas ekspektasi pada orang lain.
Berdasarkan semua penjelasan di atas, terlihat bahwa trust issue adalah kecenderungan yang sebaiknya dikurangi, ya. Nah, setelah tahu pengertian dan ciri-cirinya, pastikan kamu mampir dulu ke OLX jika sedang butuh barang bekas berkualitas. Yuk, unduh aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store.
