Suzuki Fronx muncul di ajang otomotif paling bergengsi di Indonesia, IIMS 2025. Namun sayangnya, mobil ini hadir hanya dalam bentuk sasis HEARTECT.
OLX News – PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara official memang belum memperkenalkan model barunya, Suzuki Fronx. Tapi sungguh mengejutkan, karena di IIMS 2025, model ini hanya hadir dalam bentuk rangka (sasis) HEARTECT.
Dalam acara pembukaan booth di IIMS 2025, Suzuki mempersembahkan kendaraan konsep bernama Suzuki eWX sebagai menu utama.
Namun selain itu, Suzuki juga memamerkan teknologi sasis HEARTECT yang merupakan filosofi perusahaan. Sasis HEARTECT tersebut sudah mengalami proses pengecatan namun tidak memiliki label apapun.
Namun, jika kita diperhatikan lebih detail, terdapat beberapa indikasi bahwa sasis ini merupakan milik Suzuki Fronx. Misalnya, pada panel jendela ketiga dan bentuk atapnya yang sangat mirip dengan Fronx.
Munculnya sasis yang diduga merupakan sasi Suzuki Fronx ini, memberikan indikasi bahwa dalam waktu yang tidak lama lagi akan meluncur di Indonesia. Sasis ini juga menjadi sinyal bahwa Suzuki siap untuk memproduksi Fronx di Indonesia.
Sayang, pihak Suzuki Indonesia masih mengunci rapat informasi mengenai mobil barunya tersebut.
Spesifikasi Suzuki Fronx
Dilansir dari berbagai sumber, diperkirakan Suzuki Fronx akan dilengkapi dengan mesin empat silinder 1.462 cc, baik dengan sistem mild hybrid maupun konvensional.
Untuk versi mild hybrid, kemungkinan besar akan mengikuti spesifikasi dari Fronx di Jepang dengan mesin K15C yang menghasilkan tenaga 100 dk dan torsi 135 Nm.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa Fronx akan menggunakan mesin K15B dengan mild hybrid yang mampu mengeluarkan tenaga 103 dk dan torsi 138 Nm.
Sebetulnya, Suzuki Fronx sudah ada di pasaran sejak tahun 2023 dan muncul pertama kali di pasar otomotif India.
Sejauh ini rencana kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia masih misteri. Mobil ini secara bentuk memang masuk kategori sport utility vehicle (SUV). Jika melihat dari dimensi Suzuki Fronx dengan panjang 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm, serta jarak antara sumbunya 2.520 mm, mengindikasikan bahwa Suzuki Fronx memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan Baleno.
Sementara itu, jika dilihat pada bagian eksterior, pada bagian muka hampir serupa dengan Grand Vitara yang lebih dulu terkenal. Suzuki Fronx memiliki desain lampu utama yang terpisah dengan aksen krom yang berpadu dengan gril hitam.
Tampilan depannya terlihat sangat agresif berkat garis-garis tajam di bumper, ditambah dengan foglamp yang terletak pada bagian segitiga. Ini juga yang membedakannya dari Grand Vitara.
Sedangkan jika diamati dari bagian samping, ternyata masih memperlihatkan konsep yang sama dengan Suzuki Baleno. Hal ini terlihat dari bentuk jendela dan pilar-pilarnya. Tapi secara profil terlihat lebih sporty, dengan lekukan yang lebih menonjol dan velg 17 inci.
Selanjutnya pada bagian belakang Suzuki Fronx, terdapat lampu belakang yang menyatu dengan besar yang bercahaya LED. Tak lupa juga ada skid plate aluminium yang cukup besar yang berfungsi ganda sebagai diffuser.
Ketika kamu memasuki bagian dalam, maka desain interior dari kabin Suzuki Fronx ini terkesan sangat mewah. tampilan dasbor berwarna ganda terlihat sangat mirip dengan Baleno.
Namun sedikit lebih mewah berkat lapisan logam matte dan perak. Di tengahnya terdapat layar sentuh berukuran 9 inci yang sudah terhubung dengan Apple CarPlay tanpa kabel dan Android Auto.
Sementara itu, berbicara tentang fitur yang dibenamkan pada Suzuki Fronx maka ada beberapa fitur canggih yang ditanamkan pabrikan.
Beberapa fitur seperti layar head-up, kamera 360 derajat, charging pad nirkabel, sistem audio dari Arkamys, ventilasi AC untuk kursi belakang, enam airbag, telah dibenamkan.
Artinya Suzuki Fronx sangat memperhatikan fitur canggih yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengemudi dan penumpangnya.
Lantas bagaimana dengan dapur pacu yang disematkan? Membahas mengenai mesin, Suzuki Fronx ditawarkan dengan dua pilihan mesin bensin.
Yang pertama adalah mesin Boosterjet 1.000 cc K-Series turbocharged yang dilengkapi dengan teknologi hibrida ringan. Mesin ini mampu menghasilkan daya 99 hp dan torsi 148 Nm. Dapat dipasangkan dengan transmisi manual lima kecepatan atau transmisi otomatis enam kecepatan.
Pilihan kedua adalah mesin 1.200 cc K-Series Dual Jet, yang dapat memberikan tenaga 89 hp dan torsi 113 Nm.
Daya ini ditransfer ke roda depan menggunakan transmisi manual lima percepatan atau AGS dengan jumlah percepatan yang sama.
Bicara harga, sampai saat ini belum bisa diketahui berapa banderol dari mobil SUV baru Suzuki yang entah kapan bakal meluncur di Indonesia ini. (TP/Z)
