OLX News – Sebagai pemilik kendaraan, kamu pasti pernah bertanya-tanya, “Sebenarnya, servis mobil itu sebaiknya dilakukan setiap berapa bulan sekali, ya?”
Pertanyaan ini wajar, apalagi saat berharap mobilmu mobil tetap awet dan performanya prima. Sebab, servis rutin bukan cuma perkara ganti oli, tapi juga menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
Ketika kamu terlalu lama menunda servis mobil, risiko kerusakan komponen jadi makin besar. Parahnya, biaya perbaikan bisa membengkak karena masalah kecil yang dibiarkan berlarut-larut. Oleh karena itu, yuk cari tahu kapan sebaiknya servis, tanda mobil butuh servis, hingga tipsnya di bawah ini!
Waktu Servis Mobil yang Tepat
Waktu kerap dijadikan patokan penting dalam servis mobil, karena lebih mudah kamu ingat.
Nah, pada dasarnya mobil wajib kamu servis setiap enam bulan sekali. Bahkan jika mobil jarang dipakai, kamu tetap harus melakukan servis di rentang waktu tersebut.
Alasannya karena cairan dalam mobil seperti oli dan coolant bisa mengalami penurunan kualitas meski mobil jarang kamu bawa.
Komponen lain seperti karet wiper, selang, dan aki pun berpotensi menurun kualitasnya seiring waktu. Jadi, meskipun odometer belum mencapai batas servis, tetap agendakan servis mobil secara rutin berdasarkan waktunya.
Lalu, selain berdasarkan waktunya, banyak juga yang mematok waktu servisnya berdasarkan jarak tempuh mobilmu.
Rekomendasinya adalah setiap 5.000 km hingga 10.000 km. Kalau mobil kamu sering dipakai menempuh perjalanan jauh atau aktivitas harian yang padat, sebaiknya lakukan servis di interval 5.000 km. Tapi, kalau pemakaian tergolong ringan, kamu bisa memilih interval 10.000 km-an saja.
Servis berdasarkan waktu atau jarak ini biasanya meliputi penggantian oli mesin, pengecekan filter udara, rem, dan kondisi ban. Dengan servis berkala, kamu bisa memastikan semua komponen bekerja optimal dan terhindar dari risiko mogok mendadak.
Ciri-Ciri Mobil Butuh Servis
Selain bergantung pada jadwal rutin, ada beberapa tanda yang menunjukkan mobil kamu butuh segera diservis, yaitu:
- Suara mesin terdengar kasar: Kalau suara mesin terdengar lebih berisik dari biasanya, ini bisa jadi tanda ada masalah di komponen itu.
- Getaran berlebih: Mobil yang bergetar saat idle atau saat berjalan bisa menandakan masalah pada mesin atau kaki-kaki.
- Lampu indikator menyala: Jangan abaikan lampu indikator di dashboard, ya. Jika ada yang menyala, segera bawa ke bengkel untuk mendapat pengecekan yang akurat.
- Rem kurang responsif: Rem yang terasa kurang pakem atau berbunyi saat kamu injak harus segera mendapat pengecekan.
Kalau mobil kamu menunjukkan gejala di atas, jangan tunda untuk melakukan servis mobil. Semakin cepat kendaraan kamu mendapat penanganan, maka semakin kecil risiko kerusakan parah.
Tips Melakukan Servis Mobil yang Optimal
Agar pengecekan dan perbaikan mobil kamu berjalan maksimal, cobalah ikuti beberapa tips ini:
- Catat jadwal servis: Buatlah pengingat di kalender atau aplikasi agar kamu tidak kelupaan mengenai jadwal servis rutin.
- Pilih bengkel tepercaya: Pastikan bengkel yang kamu pilih sudah punya teknisi berpengalaman dan peralatan lengkap untuk menangani beragam kendala mobil.
- Gunakan suku cadang asli: Hindarilah penggunaan suku cadang KW atau palsu, karena dapat mempercepat kerusakan dan kurang optimal menjalankan tugasnya.
- Periksa buku servis: Karena buku servis berisi panduan dan jadwal perawatan dari pabrikan, pastikan kamu membaca dan mengikuti arahan di dalamnya.
Sekarang kamu sudah tahu kan seberapa sering servis mobil harus dilakukan? Jangan tunggu sampai ada masalah baru servis, ya! Yuk, rawat mobil kesayanganmu biar selalu nyaman dikendarai dan tetap aman di jalan. Kalau butuh mobil bekas, pastikan untuk cek di, OLX.