Sabtu, April 26, 2025
Lainnya
    InformasiSejarah Uang di Indonesia Secara Lengkap

    Sejarah Uang di Indonesia Secara Lengkap

    Sejarah uang di Indonesia membentang sejak zaman kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan. Simak detailnya!

    Sejarah uang di Indonesia terbentang begitu panjang. Bahkan, sudah ada sejak zaman kerajaan hingga masa perjuangan menuju kemerdekaan. Hingga kemudian tercipta uang rupiah dengan representasi perjuangan dan identitas bangsa. Simak perjalanan panjangnya berikut ini. 

    - Advertisement -

    Sejarah Uang di Indonesia Sebelum Kemerdekaan

    Mata uang Gulden Belanda

    Sejarah uang di Indonesia bermula sebelum kejayaan kerajaan Hindu-Buddha. Di Pulau Jawa, logam digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Koin Jawa tertua Krisnala dicetak pada awal abad ke-12 dari emas dan perak. Di luar Jawa, Kerajaan Buton menggunakan mata uang Kampua yang beredar selama abad ke-9.

    - Advertisement -

    Kerajaan  seperti Sriwijaya dan Majapahit, mencetak mata uang mereka sendiri. Majapahit meninggalkan mata uang Gobog yang terbuat dari tembaga, yang kemungkinan beredar pada abad ke-14 hingga ke-16. Pada abad ke-15, kerajaan seperti Samudra Pasai, Aceh, Jambi, Palembang, Banten, dan Sumenep mengeluarkan berbagai mata uang. 

    Kemudian, perusahaan VOC (1602-1799), menguasai perdagangan di Nusantara dan mengganti semua mata uang asing yang beredar. Mereka akhirnya menetapkan Rijksdaalder perak sebagai alat pembayaran yang sah di Nusantara.

    - Advertisement -

    Pada tahun 1748, diperkenalkannya uang kertas. Sejak tahun 1783, VOC menerbitkan uang kertas dengan jaminan 100% perak .

    Pada masa kolonial, Indonesia menggunakan gulden Hindia Belanda sebagai mata uangnya. Penjajah Jepang pada tahun 1942 mencetak variasi gulden. Indonesia memperkenalkan versi pertama rupiah pada bulan Oktober 1946. Namun, rupiah beredar bersama berbagai mata uang lainnya dari tahun 1946 hingga 1950.

    Sejarah Uang di Indonesia Sesudah Kemerdekaan

    Mata uang rupiah lama

    Rupiah pertama dikeluarkan pada tanggal 3 Oktober 1946, ketika mata uang Jepang tidak lagi digunakan, setelah sebelumnya digunakan untuk berdagang dengan pemukiman Belanda. 

    Dengan merosotnya mata uang Jepang di pemukiman republik utama di Jawa, Belanda harus mengatasi masalah tersebut. Sehingga, mereka berhenti menukarkan mata uang Jepang pada tanggal 30 Oktober 1946 untuk menghindari kelebihan stok mata uang Jepang yang tidak terpakai. Tujuannya agar dapat menukarnya dengan florin. 

    Pada saat itu, dua mata uang hidup berdampingan di Jawa: florin, yang dikeluarkan pada tahun 1943 di wilayah dikuasai Belanda. Kemudian, rupiah yang dikeluarkan pada tahun 1945, di pemukiman Indonesia. Pada bulan Januari 1947, 310 juta rupiah dicetak di Jawa saja, setengah dari semua uang yang dicetak sebelum perang.

    Karena pemerintah tidak memiliki kapasitas untuk mencetak, mereka lebih fokus untuk mendapatkan uang kertas pecahan 100 rupiah. Mencetak uang kertas pecahan 100 rupiah lebih mudah daripada mencetak beberapa uang kertas pecahan kecil. 

    Sebagai konsekuensi dari undang-undang yang disetujui untuk melarang pembelian barang-barang pokok, rupiah tidak dapat lagi dipercaya. Di Jakarta, mata uang Indonesia dinilai lebih rendah daripada tempat lain di negara ini, sebagai konsekuensi dari permintaan barang-barang yang dihargai dalam florin. 

    Selama tahun-tahun revolusi Indonesia, tiga seri uang kertas diterbitkan di Yogyakarta. Yakni dua pada tahun 1947 dan satu lagi pada tahun 1948.

    Koin dan Uang Kertas Rupiah Indonesia

    sejarah uang di indonesia

    Saat ini, ada dua seri uang logam yang beredar di Indonesia. Yakni seri lama, yang diproduksi antara tahun 1991 dan 2010, dan seri baru yang diterbitkan pada tahun 2016. Uang logam rupiah dicetak dari perunggu, nikel atau aluminium, dan tersedia dalam lima pecahan: 50, 100, 200, 500, dan 1000 rupiah. 

    Uang kertas rupiah Indonesia yang beredar merupakan gabungan beberapa penerbitan antara 2000 hingga 2020 dan tersedia dalam delapan pecahan. Yakni Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, Rp75.000 (uang kertas peringatan), dan Rp100.000.

    Nah itulah sejarah uang di Indonesia secara lengkap. Apakah kamu punya koleksi uang kuno? Jual aja di OLX! Jutaan orang udah buktiin, jualan di OLX itu cepat dan mudah. 

    INTIP KOLEKSI MATA UANG DI SINI!

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait