Mobil Holden di Indonesia saat ini tentu sudah jarang untuk ditemukan. Apalagi di jalan raya umum, sangat jarang sekali menemui mobil Holden yang dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
Pasalnya, saat ini mobil Holden sendiri sudah cukup lama berhenti mengekspor ke Indonesia sejak awal tahun 1990an. Hal ini merupakan bentuk kebijakan dari GM Holden di Australia Bob Branson sebagai eksport manajer Holden yang menutup ekspor ke negara yang penjualannya kurang dari 500 unit dalam satu tahun.
Selain itu dalam perjalanan bisnis otomotifnya, pada tahun 2021, Holden resmi menutup produksinya. Berakhirnya merek mobil ikonik Australia ini pun cukup membuat banyak masyarakat Australia kecewa.
Baca juga: Sejarah Mobil di Indonesia Sampai Mobil Pertama Presiden Soekarno
Namun kenyataannya, General Motor akan sangat sulit untuk mempertahankan Holden dengan biaya yang cukup tinggi. Selain itu perkembangan dunia otomotif yang dinamis dalam mengikuti pasar, memang penjualan dari mobil Holden sangat menurun.
Untuk di Indonesia, mobil Holden sendiri memiliki banyak sekali peminat pada tahun 60 hingga 90-an. Di pabrik Holden yang berada di Surabaya, ada salah satu jenis mobil Holden yang kala itu digunakan oleh perusahaan taksi Bluebird sebagai armadanya.
Beberapa dari jenis mobil Holden yang pernah masuk ke Indonesia, saat ini sudah berubah menjadi mobil kolektor. Karena keberadaannya yang cukup langka dan sudah banyak dilakukan restorasi sehingga harganya sendiri melambung sangat tinggi.
Untuk mengetahui sekilas mengenai sejarah mobil Holden, silahkan simak ulasan di bawah ini.
Sejarah Mobil Holden
James Alexander Holden pada tahun 1856 dengan nama J.A. Holden & Co, sebuah produsen pelana, di Adelaide, Australia. Seiring berjalannya waktu, Holden memulai bisnis perbaikan mobil pada tahun 1908 dan membuat sidecar pada tahun 1913.
Pada tahun 1931 Holden dibeli oleh perusahaan mobil asal Amerika Serikat, General Motor. Lalu penggabungan perusahaan ini berubah nama menjadi Motors-Holden’s Ltd (GM-H).
Baca juga: Sejarah Munculnya LCGC di Indonesia Sampai Daftar Harga Terlengkap
Untuk produksi mobil pertama dari Holden ini baru dirilis pada tahun 1948 yang disambut sangat baik oleh masyarakat Australia. Nama Holden yang digunakan pada mobilnya ini merupakan penghormatan untuk Sir Edward Holden.
Sebelumnya untuk penamaan mobil ini ada beberapa pertimbangan nama mulai dari GeM, Austral, Melba, Woomera, Boomerang, Emu dan Cambra.
Mobil Holden masuk ke Indonesia
Untuk mobil Holden yang masuk ke Indonesia, sebenarnya datang di tahun yang lebih awal daripada mobil asli buatan pertama Holden. Kala itu mobil Holden yang masuk masih menggunakan logo Chevrolet yang merupakan merek mobil ikonik dari General Motor, yang dibuat oleh Holden.
Mobil yang masuk ke Indonesia ini adalah Chevrolet Tourer, yang kala itu ada 24 unit ke Batavia. 24 unit mobil tadi kemudian dirakit di pabrik General Motor yang sudah berdiri sejak 1927 di wilayah Ancol.
Setelah berhasil membuat mobil pertama hasil dari desain Australia pada tahun 1948. Akhirnya Holden semakin percaya diri, apalagi di pasar otomotif Australia ia sangat mendominasi.
Melakukan ekspansi bisnis dengan mengekspor mobil Holden ke 17 negara termasuk Indonesia pada tahun 1959. Mobil Holden yang diekspor ini dalam bentuk CKD dan kemudian dirakit oleh Gaja Motor (Gaya Motor) yang saat itu dimiliki negara dan dibiayai oleh Bank Industri Negara yang membeli semua aset GM di Indonesia pada tahun 1956. Holden pertama yang dijual di Indonesia adalah Holden FC.
Baca juga: Mengenal Sejarah Honda City, dari Model Sedan hingga Hatchback
Perkembangan mobil Holden di Indonesia sendiri cukup banyak memiliki peminat. Pada tahun 1960-an, mobil ini menjadi mobil untuk tunggangan masyarakat menengah ke atas yang mampu bersaing dengan merek mobil Eropa.
Satu dekade kemudian, di Indonesia dibangun pabrik perakitan untuk mobil Holden di Surabaya dibawah ATPM Holden, PT. Udatin (Usaha Dagang Teknik Indonesia) yang didirikan oleh Fritz Eman pada tahun 1970.
Kala itu mobil Holden yang sudah menjadi ikon mobil kalangan menengah ke atas ternyata menjadi pilihan untuk armada taksi Bluebird dengan memakai Holden Kingswood.
Sampai akhirnya pada tahun 1980 Holden Indonesia membuat mobil nasional yang kala itu memang sedang menjadi tren banyak perusahaan otomotif Tanah Air. Baik yang dipelopori para pengusaha dan politisi untuk berlomba dalam membuat mobil nasional.
Holden Indonesia membuat mobil nasional dengan bentuk jip dan diberi nama Holden Raider atau Holden Lincah serta sedan bernama Holden Aska dengan mesin 2000cc.
Namun satu dekade kemudian, kondisi mobil Holden di Tanah Air ini mulai mengalami penurunan. Sedikitnya konsumen yang membeli mobil membuta ekspor ke Indonesia akhirnya ditutup pada tahun 1990an.
Jenis mobil Holden di Indonesia
Mobil Holden yang dijual di Indonesia memiliki cukup banyak sekali variannya. Karena dalam kurun waktu tiga dekade, mobil ini banyak menarik minat dari dari kalangan atas Indonesia yang tertarik untuk memiliki mobil ini.
Bersaing dengan pabrikan mobil asal Eropa, mobil Holden menjadi salah satu ikon prestise bagi yang mengendarainya. Berikut jenis mobil Holden di Indonesia:
Holden FC, FB dan EK
Mobil Holden yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah Holden FC. Pertama kali diperkenalkan pada 6 Mei 1958, mobil Holden FC mini merupakan versi facelift dan perbaikan dari Holden FE.
Lalu mobil ini pun terdapat versi faceliftnya yang diberi nama mobil Holden FB dan EK. Ketiga mobil ini diproduksi pada tahun 1958 hingga tahun 1962. Memiliki desain yang hampir mirip dan terdapat beberapa perubahan pada eksterior dan mesin yang tidak terlalu signifikan, mobil ini disebut sebagai mobil Holden Selendang di Indonesia.
Meski mobil ini merupakan desain Australia, mobil Holden memang memiliki desain khas Chevrolet yang ukurannya diperkecil. Mobil ini pun memiliki berbagai pilihan bodi dari sedan empat pintu, station wagon lima pintu, coupe dua pintu, dan van tiga pintu.
Untuk mesinnya, Holden FC, FB dan EK dibekali dengan mesin berkapasitas 2.2L dengan 6 silinder yang menghasilkan tenaga 72 bhp, terdapat sedikit perbedaan tenaga pada FB dan EK yang tidak terlalu signifikan.
Namun pada seri Holden EK, terdapat versi transmisi otomatis yang disebut Hydra-Matic dan pertama kali diperkenalkan pada merek mobil ini.
Holden EJ dan EH
Menggantikan mobil seri Holden sebelumnya, desain dari Holden EJ dan EH ini memiliki penampilan yang sungguh berbeda. Diproduksi mulai Juli 1962 hingga tahun 1965, mobil ini menjadi salah satu mobil mewah baru dari Holden di masanya.
Mobil Holden EJ dan EH ini menggunakan mesin berkapasitas 2.3L dengan 6 silinder segaris. Perubahan pada mobil-mobil sebelumnya pada Holden EJ dan EH ini adalah perbaikan rem, suspensi depan dan mulai diterapkannya transmisi otomatis.
Holden HQ, HJ, hingga HZ
Pada tahun 70-an, muncul varian baru mobil Holden dengan nama HQ, HJ, hingga HZ. Mobil Holden ini lebih banyak ditemukan dengan jenis bodi sedan di Indonesia.
Selain itu saat ini banyak sekali pecinta mobil Holden yang mengoleksi jenis mobil ini. Sehingga tidak jarang harganya pun melambung dengan kondisi mobil yang terawat dengan baik.
Untuk tipe dari mobil-mobil ini terdapat Kingswood dan Statesman hingga Belmont yang merupakan varian mobil dengan bak yang menyatu dengan bagian depan. Tipe Belmont ini merupakan tipe paling rendah.
Mesin pada mobil Holden ini menggunakan mesin berkapasitas 2.850 cc atau 3.300 cc dengan 6 silinder segaris. Mesin mobil ini pun kerap disebut sebagai Holden Red Engine.
Holden Monaro
Mobil Holden ini memiliki gaya yang sangat khas dari muscle car Amerika Utara. Holden Monaro ini merupakan varian sport dari Holden HQ.
Namun pada mobil ini memiliki perbedaan yang sangat jelas pada bagian eksterior yang lebih sporty dan mesinnya menggunakan mesin Chevrolet Small Block V8 berkapasitas 350cu in atau sekitar 5700cc.
Holden Torana
Bila diperhatikan setiap mobil Holden hampir semuanya memiliki dimensi mobil yang cukup lebar dan panjang. Karena jalanan di Indonesia cukup sempit bila dibandingkan dengan luar negeri, Holden pun mengeluarkan varian sedan kecil yang bernama Holden Torana.
Holden Torana ini merupakan Holden generasi LJ, mobil dengan dimensi yang lebih kecil ini pun menggunakan mesin yang lebih kecil juga. Mobil ini pun pernah dijadikan sebagai mobil taksi di Jakarta.
Nah, itulah sejarah singkat mengenai mobil Holden dan beberapa jenis mobil Holden di Indonesia yang saat ini berubah menjadi mobil yang banyak diburu kolektor otomotif. Untuk saat ini tidak ada patokan harga mengenai mobil bekas Holden dengan jenis yang disebutkan di atas.
Pasalnya mobil dengan kondisi yang mogok dan keropos pun bisa mahal, karena sudah langka. Apalagi mobil Holden yang sudah dilakukan restorasi hingga seperti mobil baru.
Kalau urusan mobil menjual mobil bekas, pastikan untuk memilih dealer terpercaya yang dapat memberikan penawaran terbaik dan pembayaran instan tanpa disertai dengan hidden fee seperti OLX Autos.
Jual mobil dengan mudah, tanpa mengorbankan waktu, tenaga, dan langsung terjual di OLX Autos! Proses jual mobil di OLX sangat mudah, dan kamu bisa langsung mendapatkan pembayaran instan setelah deal. Tanpa biaya tersembunyi alias no hidden fee!
