News.OLX – Kia Motors Corporation adalah perusahaan otomotif global yang berbasis di Seoul, Korea Selatan. Merek ini dikenal karena menghasilkan berbagai macam kendaraan berkualitas tinggi, termasuk mobil penumpang, SUV, truk, dan kendaraan listrik.
Namun, sedikit yang tahu bahwa perusahaan ini memiliki awal yang sederhana sebagai pabrik sepeda. Menarik, kan? Untuk itu, yuk kulik lebih dalam perjalanan Kia Motors hingga hari ini.
Berawal sebagai pabrik sepeda
Pendiri Kia, Kim Cheol-Ho, lahir pada tahun 1905 di Korea. Sebagai seorang remaja, dia pindah ke Jepang dan bekerja di sebuah pabrik baja sebelum akhirnya mendirikan usahanya sendiri di Osaka yang memproduksi bagian-bagian sepeda kecil.
Pada tahun 1944, Kim kembali ke Korea dan mendirikan Kyungsung Precision Industry. Di sana, ia memperluas produksinya dengan mencakup rantai, hub, kruk, pedal, dan tabung, hingga akhirnya berhasil membangun sepeda pertama yang diproduksi di dalam negeri Korea pada tahun 1951.
Saat itu, sepeda menjadi alat transportasi yang paling populer di Korea Selatan. Alhasil, permintaan akan sepeda terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara tersebut setelah Perang Korea.
Selama masa tersebut, Perang Korea sedang berlangsung, yang menyebabkan kelangkaan bahan baku. Namun, Kim tetap gigih dan mengatasi tantangan tersebut dengan menggunakan drum minyak, tali kawat, dan peralatan lain yang ditinggalkan oleh militer Amerika Serikat sebagai bahan baku.
Setelah Persetujuan Gencatan Senjata, bisnis sepeda ini berkembang pesat dan bercabang dengan nama terpisah menjadi Samchully. Hingga kini, perusahaan ini tetap menjadi bisnis yang berkembang dengan baik.
Mulai memproduksi motor dan truk ringan
Pada tahun 1952, Kyungsung Precision Industry mengubah namanya menjadi Kia Industries. Meskipun sering disangka sebagai akronim, sebenarnya nama Kia berasal dari dua karakter bahasa Sino-Korea.
Karakter pertama adalah “Ki” (起) yang berarti “bangkit” atau “bangun”. Karakter kedua adalah “A” (亚) yang mengacu pada Asia. Jadi, Kia secara harfiah berarti “Bangkit dari Asia”.
Pada tahun 1957, Kia memperluas lini produknya dengan memproduksi motor berlisensi Honda dan truk ringan. Langkah ini membantu perusahaan untuk bertahan dan terus berkembang menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar sepeda.
Pada periode ini, mereka juga mulai mengekspor sepeda dan produk-produknya ke negara-negara tetangga, seperti Taiwan dan Hong Kong, membantu perluasan basis pelanggan mereka.
Pada tahun 1962, pemerintah Korea Selatan menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih proaktif dan mendukung sektor manufaktur, termasuk industri otomotif.
Kia menjadi salah satu perusahaan yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah dalam rangka memperkuat sektor manufaktur di negara ini.
Dalam hal ini, Kia lantas memproduksi truk kecil berlisensi Mazda, dan pada tahun 1974, Kia memproduksi mobil pertamanya.Mobil tersebut juga berlisensi dari Mazda dan dikenal dengan nama Brisa, yang merupakan leluhur langsung dari Mazda 323 yang dijual di Amerika Serikat.
Kia juga membuat kesepakatan serupa untuk memproduksi mobil berukuran lebih besar, seperti Fiat 132, dan Peugeot 604.Namun, seperti banyak perusahaan lain di Korea Selatan, Kia menghadapi tantangan selama krisis finansial Asia pada akhir 1990-an.
Puncaknya pada 1997, Korea Selatan menghadapi krisis keuangan yang serius yang menyebabkan melemahnya nilai mata uang, peningkatan utang, dan krisis likuiditas.
Kia Motors, sebagai bagian dari industri otomotif yang sangat bergantung pada impor, mengalami tekanan finansial yang besar akibat devaluasi mata uang dan penurunan permintaan domestik dan internasional. Perusahaan ini hampir mengalami kebangkrutan.
Diakuisisi oleh Hyundai Motor Company
Dalam upaya untuk menyelamatkan Kia Motors dari kebangkrutan, pada tahun 1998, Hyundai Motor Company, produsen mobil terkemuka Korea Selatan, mengakuisisi mayoritas saham Kia.
Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi Hyundai untuk memperluas basis produksi dan portofolio produknya. Dengan dukungan Hyundai, Kia Motors dapat menjalankan operasi bisnisnya dengan lebih efisien dan efektif.
Kia mendapatkan manfaat dari teknologi dan sumber daya Hyundai, sementara Hyundai mendapatkan akses ke segmen pasar yang lebih luas dan merek yang sudah mapan di beberapa wilayah.
Momen perubahan dan kemajuan
Setelah akuisisi oleh Hyundai, Kia Motors mulai mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Merek ini berfokus pada inovasi dan peningkatan kualitas untuk memenuhi persaingan global di industri otomotif.
Mereka merilis berbagai model kendaraan yang sukses dan mendapat apresiasi tinggi atas desainnya yang modern dan fitur-fitur inovatif.
Kia juga menjadi pionir dalam teknologi ramah lingkungan dan kendaraan listrik. Mereka meluncurkan beberapa model mobil listrik yang populer dan sukses, seperti Kia Soul EV dan Kia Niro EV.
Dengan berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi hijau, Kia berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan.
Kia di Pasar Global
Kia Motors berhasil memperkuat posisinya di pasar global dan mendapatkan pengakuan sebagai produsen mobil yang handal, inovatif, dan terjangkau.
Merek ini memiliki jaringan dealer yang luas di seluruh dunia dan memiliki pabrik produksi di beberapa negara, termasuk Korea Selatan, Amerika Serikat, Cina, Slovakia, dan Meksiko.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kia Motors telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, seperti “Red Dot Design Award,” “iF Design Award,” dan “J.D.
Power Initial Quality Study.” Penghargaan-penghargaan ini membuktikan bahwa Kia telah berhasil menciptakan produk-produk yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memberikan kualitas dan performa yang handal.
Kia di Indonesia
Pada tahun 1999, Kia Motors memasuki pasar Indonesia. Awalnya, lisensi distribusi Kia Motors dipegang oleh PT KIA Mobil Indonesia (KMI) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek-nya (ATPM). Kia kemudian merilis mobil penumpang pertamanya, yaitu KIA Sephia.
KIA Sephia sebenarnya adalah hasil peluncuran kembali (rebadge) dari mobil nasional Timor S515/S516 yang terpaksa ditutup karena situasi politik dan krisis moneter pada tahun 1998. Setelah itu, tidak lama kemudian, perusahaan mulai meluncurkan 5 mobil pertamanya pada tahun 2000, termasuk Carnival, Sportage, Carens, Shuma, dan Visto Zip Drive.
Sebagian besar mobil KIA di Indonesia diimpor dari Korea Selatan atau Malaysia, dengan hanya beberapa tipe yang dirakit dalam negeri, seperti New Pride, Picanto, Big Up (truk), dan Sportage.
Data penjualan wholesales asosiasi kendaraan bermotor di Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa pada tahun 2001, KIA berhasil menjual 6.354 unit mobil. Hingga tahun 2015, rata-rata penjualan KIA berada di kisaran 5.000-6.000 unit per tahun.
Namun, hasil penjualan perusahaan mengalami peningkatan setelah KIA memperkenalkan tiga mobil baru, yaitu All New Picanto, All New Sportage, dan All New Pride.
Pengenalan tipe mobil baru tersebut berhasil dengan baik, mencatatkan penjualan tertinggi sepanjang sejarah KIA di Indonesia pada tahun 2012, mencapai 13.651 unit. Namun, penjualan mobil KIA Motors mengalami tren penurunan perlahan, meskipun perusahaan terus meluncurkan tipe mobil baru.
Pada tahun 2014, penjualan mobil tercatat sekitar 9.000 unit, kemudian menurun drastis menjadi sekitar 1.300 unit di tahun 2016. Sayangnya, pada tahun 2017, tidak ada catatan penjualan KIA di pusat data Gaikindo.
Teranyar, pemasaran mobil merek KIA Motors resmi diambil alih oleh PT Indomobil Sukses Makmur Tbk (IMAS). Langkah ini merupakan babak baru bagi KIA di Indonesia setelah beroperasi di pasar otomotif Indonesia selama dua dekade.
Itu adalah sejarah singkat KIA. Sejak didirikan sebagai pabrik sepeda di Korea Selatan, Kia Motors telah menempuh perjalanan yang luar biasa untuk menjadi salah satu produsen mobil terkemuka di dunia.
Dengan inovasi, ketekunan, dan dukungan dari pemerintah dan Hyundai Motor Company, Kia berhasil bangkit dari masa-masa sulit dan mencatat pertumbuhan yang pesat.
Merek ini telah menjadi contoh sukses bagaimana sebuah perusahaan bisa berkembang dari sektor manufaktur yang sederhana menjadi pemain besar di industri otomotif global. Tidak hanya melegenda, ternyata perjalanan KIA Motors juga cukup unik, ya!
Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya di OLX. Download juga aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store segera!