Suzuki Escudo boleh dibilang merupakan sebuah SUV legendaris. Mobil tersebut sempat populer di Indonesia karena dikenal tenaganya yang besar dan nyaman karena sudah menggunakan suspensi per keong.
Bahkan mobil tersebut masuk dalam salah satu game simulator berkendara Gran Turismo yang ada pada konsol Playstation. Lantas, bagaimana sejarah Escudo? Berikut penjelasannya.
Sejarah
Suzuki Escudo resmi diluncurkan pada tahun 1988 di Jepang sebagai generasi pertama. Di negara matahari terbit, mobil ini ramai diperbincangkan dan sangat populer.
Gaungnya pun sampai ke mancanegara. Tak ayal, dalam waktu singkat, Suzuki Escudo segera dipasarkan di berbagai negara di seluruh dunia pada tahun berikutnya.
Sementara itu, Escudo generasi pertama baru diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1992. Mulanya mobil ini masuk ke Indonesia dan sebagian negara Asia dengan nama Suzuki Vitara.
Mesin
Mobil berlogo “S” ini ditenagai mesin 8 katup dan sistem penggerak 4×4. Selang beberapa waktu, Suzuki memperkenalkan varian JLX yang menawarkan kenyamanan dan kecanggihan dengan fitur-fitur mewah seperti power window, sentral lock, dan power mirror.
Suzuki kembali merilis varian terbatas yang dikenal dengan Buffalo tahun 1993. Mobil ini memiliki penambahan gaya pada jok kulit, grille guard, dan pelek alloy yang elegan. Sehingga versi Buffalo memberi kesan lebih elegan dan mewah.
Fokus di penggerak 4×2
Produksi Suzuki Vitara 4×4 dengan mesin 8 katup karburator dihentikan pada 1994. Mobil tersebut sempat dihadirkan pada akhir tahun dengan mesin injeksi 16 katup 4×4
Meski begitu, di tahun selanjutnya, Suzuki Escudo kemudian mengambil alih peran sebagai penerusnya, meskipun hanya dengan penggerak 4×2.
Pada 1995, Suzuki memperkenalkan versi paling murah dari Vitara yang dikenal dengan Suzuki Sidekick. Boleh dibilang, Suzuki Sidekick merupakan varian entry-level. Sidekick juga memiliki beberapa varian terbatas seperti, X-Pro, Bennet, Gold Wing, dan Drag One.
Two tone
Selain itu memperkenalkan Sidekick, Suzuki juga membuat varian baru untuk Escudo. Mobil tersebut dikenal dengan varian Suzuki Escudo Nomad yang dilengkapi side body moulding, pelek 16 inci, dan cat two-tone.
Sayangnya harian ini tidak dilanjutkan. Suzuki Escudo Nomad berhenti diproduksi pada 1998. Varian two-tone kemudian kembali pada cat satu warna alias one-tone.
Akhir generasi pertama
Pada tahun 1999, Suzuki Escudo generasi pertama debut dengan mesin 2.0. Mobil tersebut disokong dengan penggerak roda belakang.
Namun mobil tersebut menandakan akhir perjalanan Escudo di Indonesia. Pada 2000, ketiga mobil yang serupa tapi tak sama itu mengakhiri debut mereka di Indonesia.
Hadir generasi baru
Suzuki Escudo kembali hadir pada 2001 dengan mengusung generasi baru. Mobil ini mengalami perubahan signifikan pada desainnya.
Desain mobil ini lebih modern dan terlihat lebih membulat. Namun untuk tenaga mesin masih hampir serupa dengan generasi pertamanya. Escudo disokong mesin melalui dua pilihan, yakni 1.600 cc dan 2.000 cc.
Dua tahun berselang, atau pada 2003, suzuki melahirkan Escudo Grand XL7 di Indonesia. Mobil ini dilengkapi wheelbase yang lebih panjang dan dilengkapi dengan jok 3 baris serta mesin 2.5 Liter V6 dan pilihan hanya transmisi otomatis saja.
Muncul Grand Vitara
Tidak berhenti di situ, Suzuki juga menghadirkan Suzuki Grand Vitara 2.000 cc pada tahun 2006 untuk pasar Indonesia. Meski namanya Vitara, namun mobil ini menggunakan sistem penggerak 4×2.
Namun, DNA Vitara masih terasa pada mobil tersebut. Hal ini terlihat pada letak ban cadangan yang ditempatkan di bagian tengah pintu belakang.
Mobil tersebut kemudian mendapat penyegaran tenaga mesin pada 2009. Vitara tersebut disokong dengan mesin 2.400 cc 4-silinder.
Selain mesin, mobil ini juga mendapat penyegaran pada bagian interior. Sehingga kesan mobil tersebut menjadi lebih elegan, mewah sekaligus maskulin.
Pada tahun 2012, Suzuki kembali melakukan facelift pada Grand Vitara. Perbedaan terlihat pada tampilan eksteriornya.
Pada tahun 2018, Suzuki di Jepang menghentikan produksi Grand Vitara, dan sebagai akibatnya, penjualan Grand Vitara juga dihentikan oleh Suzuki Indonesia pada tahun yang sama.
Suzuki Grand Vitara 2023

Setelah sempat berhenti pada tahun 2018. Suzuki Grand Vitara kembali diperkenalkan di Indonesia pada 2023. Model terbaru ini dilengkapi dengan teknologi Suzuki Smart Hybrid Vehicle (SHVS). Sebagai Medium Sport Utility Vehicle (MSUV), kendaraan ini telah dibekali dengan teknologi elektrifikasi yang canggih.
Suzuki Grand Vitara merupakan hasil pengembangan yang mencerminkan komitmen Suzuki Global terhadap desain, teknik, dan mesin dalam dunia otomotif. Sebagai kendaraan kota modern, Grand Vitara mempersembahkan desain yang menggabungkan elemen keanggunan dengan kekuatan yang dapat memberikan kesan yang menawan di jalan raya.
Dimensi Suzuki Grand Vitara 2023
Suzuki Grand Vitara memiliki ukuran dimensi yang imposan. Mobil ini memiliki panjang mencapai 4345 mm, lebar 1795 mm, dan tinggi 1645 mm.
Dalam hal performa, Suzuki Grand Vitara ditenagai oleh mesin K15C Dual Jet berkapasitas 1.500 cc. Tersebut menghasilkan performa sebesar 101 hp pada 6.000 rpm dan torsi sebesar 136,8 Nm pada 4.400 rpm.
Untuk meningkatkan pengalaman berkendara, Grand Vitara dilengkapi dengan transmisi otomatis 6 percepatan. Fitur paddle shift yang terletak di belakang setir juga disediakan untuk memberikan kontrol yang lebih langsung dan responsif.
Mesin tersebut juga disokong teknologi SHVS yang membantu mengoptimalkan penggunaan bahan bakar sesuai kebutuhan, sekaligus mengurangi emisi gas buang dengan lebih efisien.
Teknologi SHVS pada Grand Vitara menggunakan Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion.
Teknologi ini membantu dalam mengoptimalkan performa mesin K15C Dual Jet, memberikan dorongan tambahan saat diperlukan, serta mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang secara efisien.
Dengan kombinasi ini, Grand Vitara memberikan performa yang responsif dan efisiensi yang baik dalam berbagai situasi perjalanan. Tak hanya itu, Grand Vitara juga mampu memberikan performa yang baik sambil menjaga efisiensi bahan bakar dan mengurangi dampak lingkungan.