OLX News – Honda Vario 110 merupakan salah satu keluarga Vario dari pabrikan Honda. Motor populer dijamannya ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Ketika itu jalanan kota besar dipenuhi oleh Honda Vario 110. Tampilan yang modern dan sporty masih terlihat enak di mata meski telah berusia lanjut.
Keluarga Vario yang terus berkembang menjadi Vario 125, Vario 150, dan hingga yang terbaru Honda Vario 160, menjadikan Vario 110 tinggal kenangan.
Pasalnya sejak awal tahun 2020 silam, Vario 110 resmi disuntik mati oleh Astra Honda Motor.
Pabrikan yang dikenal dengan logo sayapnya ini telah memutuskan untuk tidak melanjutkan produksi dan penjualan model Vario 110.
Keputusan untuk menghentikan penjualan Vario 110 sebenarnya cukup masuk akal. Saat ini, Honda sudah memiliki tiga model skuter matik lainnya dengan mesin 110 cc, yaitu BeAT, Scoopy, dan yang terbaru Genio.
Selain itu, Vario juga telah tersedia dalam varian mesin yang lebih kuat, yaitu 125, 150, dan yang teranyar mengusung mesin 160cc.
Bagi yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Vario 110, berikut adalah ringkasan perjalanannya.
Generasi pertama (2006)
Generasi ini merupakan respon dari Astra Honda Motor (AHM) terhadap meningkatnya popularitas skuter di Indonesia.
Honda Vario dengan cepat menarik perhatian masyarakat karena menjadi skuter pertama yang dipasarkan dengan sistem pendingin cair.
Kendaraan ini hadir dengan desain yang lebih menarik dibandingkan kompetitornya. Modelnya terlihat cukup futuristik, dengan dua lampu utama yang terletak di bagian depan bodi.
Bentuk bodinya agak kotak dengan ukuran yang lebih besar daripada Mio, sehingga memberikan kesan gagah. Pada generasi awal, hanya ada satu varian mesin yang ditawarkan.
Mesin ini memiliki kapasitas 108 cc SOHC, dengan ukuran (Diameter x Langkah) sebesar 50 x 55 mm. Kompresinya dibuat cukup tinggi, dengan rasio 10,7:1.
Dengan spesifikasi mesin tersebut, motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,99 PS pada 8.000 rpm dan torsi sebesar 8,4 Nm pada 6.500 rpm.
Model ini dianggap inovatif karena fitur pendingin cairan yang belum diterapkan oleh pesaingnya. Dalam hal fitur, Vario juga lebih maju dengan adanya parkir rem pengaman dan sakelar stand samping.

Generasi kedua Honda Vario Techno (2009)
Tiga tahun kemudian, AHM merilis generasi terbaru dengan nama Vario Techno. Pabrikan melakukan perubahan yang membuat tampilannya terlihat jauh lebih modern.
Dimensinya sedikit lebih besar dan desainnya semakin futuristik, terutama lampu depan yang terpisah dengan bentuk yang lebih ramping dan menjulang ke atas.
Mesin dan spesifikasi yang ditanamkan masih serupa dan tidak ada perubahan, menggunakan karburator Keihin AVK22 untuk menyediakan bahan bakar.
Karena itu, output tenaga yang dihasilkan tetap tidak berubah. Namun, terdapat beberapa teknologi baru yang ditambahkan pada Honda Vario Techno, yaitu sistem pengereman Combi Brake System.
Ini menandai awal penggunaan teknologi CBS pada generasi Vario. Tujuan penerapan CBS adalah untuk meningkatkan efektivitas pengereman.
Pengendara hanya perlu menarik tuas rem di sisi kiri dan secara otomatis sistem akan aktif. Menurut klaim Honda, ini memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan jarak pengereman.
Generasi ketiga Honda Vario PGM-FI (2013)
Pada generasi ini, banyak perubahan yang diterapkan, mulai dari desain yang lebih besar agar bisa menampung helm (helm-in). Selain perubahan bentuk, performa mesin juga ditingkatkan.
Tanpa menghilangkan varian 110cc, Honda menyediakan pilihan mesin yang lebih besar, yaitu 125cc. Sistem pengeluaran bahan bakar juga mengalami pembaruan.
Dengan mengubah bahan bakar beralih ke teknologi injeksi (PGM-FI). Perubahan pada mesin baru ini berdampak positif pada kinerjanya.
Tenaga maksimum mencapai 11,3 PS pada 8.500 rpm dan torsi 10,7 Nm pada 5.000 rpm, jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Kapasitas tangki yang awalnya 3.6 liter juga ditambah menjadi 5.5 liter.
Dilengkapi dengan fitur Idling Stop System, yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Sistem ini menghentikan mesin ketika diam lebih dari tiga detik.
Dengan teknologi ini, seperti tidak ada bensin terbuang dengan sia-sia. Untuk menyalakannya kembali, tidak perlu menekan tombol starter lagi, cukup menarik gas dan motor akan menyala secara otomatis.
Generasi Keempat (2015 – 2019)
Generasi keempat secara resmi dirilis pada tahun 2015 dengan nama Vario 110 eSP. Skuter ini mampu bertahan hingga akhirnya produksi dihentikan pada Januari 2020.
Di generasi ini, Vario dilengkapi mesin baru dengan teknologi PGM-Fi. Mesin berkapasitas 108 cc ini berjenis 4 langkah SOHC yang didinginkan oleh udara, dan memiliki tenaga 8,4 dk pada 8.000 rpm serta torsi sebesar 8,72 Nm pada 6.500 rpm.
Selain mesin baru, Honda juga menambahkan fitur baru yang disebut Answer Back System, yang dapat membantu pemilik motor menemukan motornya di tempat parkir hanya dengan menekan tombol pada remote.
Itulah sejarah panjang Vario 110 mulai sejak 2006 hingga harus disuntik mati pada awal tahun 2020, karena telah muncul generasi baru yang lebih canggih.