Membeli mobil bekas taksi kenapa tidak? Pasalnya, beberapa hal justru lebih menguntungkan seperti harga lebih murah, hingga perawatan yang dilakukan perusahaan taksi untuk armadanya sangat detail.
Namun begitu, tak sedikit yang ragu membeli mobil bekas taksi karena jarak tempuh kilometernya sudah sangat tinggi meski usia mobil baru 3-4 tahun, sehingga timbul ketakutan terjadi gangguan atau masalah. Lantas hal ini menjadi mindset orang Indonesia yang enggan membeli mobil bekas taksi.
Nah, OLXer yang memang ingin membeli mobil bekas tapi bukan eks taksi, namun takut merasa tertipu, ada baiknya mengetahui apa yang menjadi pembedanya.
Menurut General Manager Blue Bird Herry Yuldis, secara kasat mata mobil bekas taksi atau tidak, bisa dilihat dari wujud pada eksterior maupun interior. Hanya saja semua itu bisa sama sekali tidak terlihat.
“Paling terlihat dari STNK dan BPKB, masih tertulis nama PT perusahaan taksinya. Kalau balik nama pasti ada historical pemilik pertama, pemilik kedua,” ungkap Herry saat ditemui di pool taksi Blue Bird Ciputat, Jakarta.
Memang banyak yang mengatakan, perbedaaan mobil bekas taksi atau tidak bisa terlihat dari grille, lampu hingga pelek yang terkesan standar.Hal ini juga terasa pada bagian interior, di mana dashboard lebih sederhana, termasuk tidak adanya power window dan masih engkol.
Singkat kata, secara keseluruhan mobil bekas taksi memiliki tampilan lebih sederhana dan minim fitur-fitur unggulan seperti mobil no taksi.
Namun begitu, kata Herry, saat ini di Blue Bird sendiri memberikan pilihan kepada konsumen yang membeli mobil bekas taksi agar dapat langsung mengupgrade sehingga tampil seperti mobil non taksi.
Nah begitu OLXer, jika mau tau beda mobil bekas taksi atau tidak, langsung cek saja STNK dan BPKB-nya. Biasanya mobil bekas taksi memang masih terlihat oke dari luar karena perawatannya cukup patut diacungi jempol. (Her)