Sejak bersinergi dengan Semen Indonesia Group, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, sukses mendorong kenaikan pendapatannya hingga 2,23 persen berbanding tahun 2018.
EBITDA perusahaan juga meningkat 68,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2018, dan Laba sebelum Bunga dan Pajak Penghasilan tercatat positif serta meningkat signifikan.
Semua ini bisa diraih oleh PT Solusi Bangun Indonesia sejak sahamnya secara mayoritas dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) – bagian dari Semen Indonesia Group, produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Perusahaan ini (SBI) diakuisisi Semen Indonesia pada bulan Februari 2019 yang kemudian secara perlahan mampu memperbaiki kinerja keuangan perusahaan serta memperkecil angka kerugian.
Terakhir pada akhir September lalu, SBI malah sukses meraup laba sekaligus merubah merek semen Holcim menjadi Dynamix.

Sedikit tidak lazim karena saat ini pasar masih mengalami tekanan karena kelebihan pasokan. Dari data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menunjukkan konsumsi semen nasional hingga kuartal tiga tahun ini mengalami perlambatan -2 persen menjadi 48,7 juta ton.
Untungnya potensi kenaikan kebutuhan pasar di segmen semen kantong terjadi di beberapa wilayah, khususnya di Jawa Barat, Yogyakarta, Sulawesi dan wilayah Timur Indonesia.
Sementara untuk ekspor mengalami kenaikan 15,38 persen menjadi 4,7 juta ton.
Keberhasilan ini memang tak lepas dari program-program efisiensi dan sinergi yang ampuh menekan biaya operasional hingga 10,47 persen dan penurunan biaya penjualan hampir 50 persen.
Langkah-langkah tersebut mampu menjadikan SBI bangkit dari keterpurukannya di tahun 2015 dan meraih laba bersih sebesar Rp 134 milyar.
Diluncurkannya Dynamix sebagai merek baru akhir September lalu, membuat SBI kini gencar melakukan komunikasi dan sosialisasi kepada seluruh pelanggan dan para pemangku kepentingan melalui beragam program.
Sejauh ini SBI dan anak perusahaannya sudah mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,5 juta ton semen per tahun, dan menyerap lebih dari 2,400 orang tenaga kerja.
Tak cuma itu, SBI juga mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan yang mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan perusahaan dan solusi-solusi bernilai tambah lainnya. (Z)