Minggu, April 27, 2025
Lainnya
    MotorPlus Minus Yamaha XSR 155, Motor Bergaya Retro

    Plus Minus Yamaha XSR 155, Motor Bergaya Retro

    OLX NewsYamaha XSR 155 diperkenalkan pada tahun 2019, bertepatan dengan kembalinya popularitas motor retro di Indonesia.

    - Advertisement -

    Sebelum ada Yamaha XSR 155, pabrikan ini tidak memiliki model dengan gaya klasik. Pada tahun 2021 Yamaha XSR 155 tampaknya mengikuti jejak kawasaki W175.

    Kesan retro ditampilkan pada lampu depan dan panel instrumen yang berbentuk bulat. Selain itu, desain jok juga mengikuti gaya tuck and roll.

    - Advertisement -

    Konsep klasik ini terinspirasi dari model Yamaha XS 650 dari tahun 70-an, yang kemudian dipadukan dengan inovasi teknologi dari Yamaha MT Series.

    Keunggulan Yamaha XSR 155

    Setiap produk tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Apa saja keunggulan dan kekurangan motor sport retro dari Yamaha ini? Inilah pembahasannya:

    - Advertisement -

    Kelebihan XSR 155

    XSR 155 memiliki tampilan retro yang sangat jelas, tetapi tidak ke arah klasik kuno seperti Kawasaki W175. Motor unggulan Yamaha ini lebih menonjolkan desain retro modern.

    Penampilannya juga terlihat sangat kokoh berkat penggunaan suspensi depan tipe upside down yang dipadukan dengan roda besar.

    Yamaha XSR 155 dapat bertransformasi menjadi motor scrambler, dan jika stangnya diganti dengan model yang lebih merunduk serta menambahkan penutup jok buntut tawon, motor ini akan tampil sebagai cafe racer.

    1. Desain Rangka Seperti Motor Besar

    Secara dasar, Yamaha XSR 155 dibangun dengan rangka deltabox, sama seperti yang digunakan oleh Yamaha YZF-R15.

    Namun, ada beberapa penyesuaian pada bagian rangka yang membuat motor ini terlihat lebih kekar, mirip motor besar.

    Suspensi depan menggunakan model upside down yang memberikan kesan kuat pada bagian kaki-kaki. Sementara itu, suspensi belakang dirancang lebih modern dengan monoshock, dan swing arm yang terbuat dari material aluminium.

    Yamaha XSR 155 dilengkapi dengan ban tubeless dual purpose dengan ukuran 110/70-17 di depan dan 140/70-17 di belakang.

    2. Spesifikasi Mesin Terkuat

    Meskipun kapasitas mesinnya hanya 155 cc, tenaga yang dihasilkan oleh Yamaha XSR menjadikannya yang terkuat dalam kategorinya.

    Yamaha XSR155 dilengkapi mesin satu silinder berkapasitas 155cc, berbasis cairan, SOHC 4 katup, dan telah mengadopsi teknologi VVA (Variable Valve Actuation).

    Dengan diameter piston sebesar 58 mm dan panjang langkah 58,7 mm, mesin ini dapat menghasilkan daya maksimum hingga 19,3 PS pada 10.000 rpm.

    Untuk torsi maksimum mencapai 14,7 Nm pada 8.500 rpm. Selain itu, mesin ini memiliki tingkat kompresi tinggi, yaitu 11,6:1, dengan fitur yang sangat unggul.

    3. Fitur yang Canggih

    Ketika membahas fitur, Yamaha XSR 155 dilengkapi berbagai perangkat modern, termasuk pada sistem transmisi yang menawarkan fitur Assist & Slipper Clutch, serta teknologi katup VVA (Variable Valve Actuation) pada mesinnya.

    Panel instrumen menggunakan layar LCD digital penuh yang dilengkapi dengan Multi Information Display (MID). Kerangka mesinnya berbentuk casing bulat dengan aksen krom mengilap.

    Panel instrumen pada XSR 155 menyajikan informasi seperti kecepatan, pengukur bahan bakar, takometer, dan lainnya.

    Nuansa modern juga tampak pada sistem pencahayaan lampu depan dan belakang. Dimulai dari headlamp dengan desain luar klasik bulat yang diintegrasikan lampu LED untuk pencahayaan optimal.

    sumber: kumparan

    Kelemahan Yamaha XSR 155

    Yamaha XSR 155 membawa DNA sport yang kuat meskipun secara penampilan mengusung gaya klasik. Spesifikasinya jelas menonjolkan performa mumpuni di jalan raya.

    1. Posisi Berkendara Cenderung Agresif

    Yamaha XSR 155 sebagai motor sport bergaya klasik dengan fitur modern. Kami tekankan bahwa ini adalah motor sport, yang berarti posisi berkendara lebih menunduk daripada tegak seperti motor touring.

    Selain itu, ketinggian jok motor ini cukup tinggi mencapai 81 cm. Bagi pengendara dengan tinggi badan 165 cm, kedua kakinya mungkin tidak dapat mencapai tanah dengan baik.

    Tinggi setang motor ini rendah dan posisi footstep sedikit mundur, sehingga membuat posisi berkendara tidak nyaman. Ketinggian stang yang rendah dapat membuat pengendara membungkuk.

    Selain itu, motor sport umumnya tidak dilengkapi standar tengah. Dengan kata lain, Yamaha XSR 155 harus diparkir menggunakan standar samping.

     2. Spakbor Belakang Terlalu Kecil

    Salah satu kelemahan desain dari Yamaha XSR 155 adalah ukuran ban belakangnya 140/70–17. Ketika diperhatikan, lebar ban jauh lebih besar dibandingkan spakbor.

    Sehingga saat melewati hujan atau genangan air, cipratan akan mengenai punggung pengendara. Oleh karenanya, pemasangan mudguard aftermarket menjadi solusi untuk mengurangi cipratan.

    3. Tidak Memiliki Bagasi

    Kekurangan umum yang sering ditemui pada motor sport dan naked adalah tidak adanya kompartemen bagasi untuk menyimpan barang seperti jas hujan.

    Akibatnya, jas hujan harus dibawa di bag atau diikat menggunakan jaring di jok belakang. Hal ini pasti merepotkan bagi mereka yang sering membawa banyak perlengkapan saat berkendara.

    Populer
    Tony Prasetyo
    Tony Prasetyo
    Producing, analyzing and publishing original and high quality SEO articles.
    Berita Terkait