Senin, April 21, 2025
Lainnya
    BeritaPertamina Lubricants Tegaskan Komitmen Inovasi dan Keberlanjutan di JAMA Lube Oil Seminar...

    Pertamina Lubricants Tegaskan Komitmen Inovasi dan Keberlanjutan di JAMA Lube Oil Seminar 2025

    OLX NewsPT Pertamina Lubricants kembali menegaskan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan di industri pelumas dengan bermitra dalam JAMA Lube Oil Seminar 2025, acara bergengsi yang diselenggarakan oleh Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) di Jakarta. 

    - Advertisement -

    Seminar ini menjadi wadah penting bagi para pemimpin industri, pakar global, dan perwakilan pemerintah untuk berbagi wawasan terkait tren otomotif, inovasi pelumas, pengurangan emisi karbon, serta kebijakan energi bersih di Indonesia dan Asia.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi, menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap peraturan pemerintah, kebutuhan mesin, dan standar pelumas yang terus berkembang.

    - Advertisement -

    “Peraturan pemerintah mendorong perkembangan desain mesin, dan standar pelumas terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan yang berubah. Hal ini mendorong kinerja pelumas hingga batas maksimal di berbagai aplikasi. Karena itu, penting bagi kami untuk memahami peraturan pemerintah, kebutuhan mesin, dan standar pelumas secara menyeluruh. Selain itu, dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi pengendalian emisi dan bahan bakar alternatif, beradaptasi dengan perubahan ini menjadi hal yang penting.”

    Werry menambahkan bahwa kerja sama dengan JAMA dalam seminar ini merupakan kesempatan berharga untuk bertukar gagasan dan memetakan arah masa depan industri otomotif dan pelumas, terutama di tengah tuntutan inovasi dan keberlanjutan yang semakin meningkat.

    - Advertisement -

    Kebutuhan Pelumas di Tengah Tren Kendaraan Elektrifikasi, Masih Tinggi

    Meskipun tren kendaraan listrik semakin berkembang, pasar kendaraan di Indonesia masih didominasi oleh mesin pembakaran internal (ICE). 

    Alva Kurnia L., Senior Specialist Engine and Driveline Lubricants Pertamina Lubricants, menjelaskan, “Mobil dengan mesin pembakaran internal (ICE) masih mendominasi populasi kendaraan di Indonesia sebesar 99,95%, sementara kendaraan listrik (EV) hanya 0,05%. Dominasi ini menunjukkan bahwa permintaan pelumas mesin akan tetap tinggi di masa depan.”

    Alva menegaskan bahwa, meskipun penjualan EV menunjukkan pertumbuhan pesat, permintaan akan pelumas dengan performa tinggi dan bahan dasar berkualitas tetap meningkat seiring dengan penerapan teknologi otomotif terbaru dan peraturan yang ketat.

    Upaya Pengurangan Emisi dan Standarisasi Pelumas Berkualitas

    Dalam seminar JAMA Lube Oil Seminar 2025, Kazua Yamamori, Chairman JAMA Lube Oil Seminar 2025 sekaligus Project Manager, Electrification Material Development Dept. Toyota Motor Corp, mengungkapkan tantangan terbesar di industri otomotif saat ini adalah pengurangan emisi karbon.

    “Kami terus berupaya meningkatkan fuel efficiency dari model-model mobil terbaru, dan akan terus melahirkan dan memperkenalkan teknologi-teknologi yang mampu mendorong fuel efficiency dan konservasi energi.”

    Selain itu, Yoshinori Ono, perwakilan dari Afton Chemical Japan Corp., menyoroti peran penting pelumas dan aditif dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar melalui formulasi dengan base oil canggih dan aditif berkinerja tinggi. 

    Produsen pelumas Jepang seperti Idemitsu Kosan Co., Ltd. dan Japan Lubrizol Japan Ltd. juga terus berinovasi dengan mempromosikan oli berstandar ILSAC GF-6 atau API SP, serta oli dengan standar JASO untuk berbagai jenis kendaraan.

    Roadmap Netralitas Karbon dan Komitmen Pemerintah

    Tak hanya industri, pemerintah juga turut berperan dalam upaya pengurangan emisi karbon. Ary Sudjianto, Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon BPLH Kementerian Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan komitmen nyata melalui empat aksi mitigasi utama, yaitu penggunaan biofuel, kendaraan listrik, fuel switching ke RON yang lebih tinggi, dan pemanfaatan compression natural gas (CNG) untuk transportasi publik.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, menambahkan bahwa Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor energi hingga 2030 dengan fokus pada efisiensi energi, energi terbarukan, pembangkit energi bersih, bahan bakar rendah karbon, serta aksi mitigasi lainnya. 

    Hingga 2024, pengurangan emisi telah mencapai sekitar 41% dari target, menunjukkan kemajuan signifikan meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi.

    Melalui partisipasinya di JAMA Lube Oil Seminar 2025, Pertamina Lubricants semakin menegaskan posisinya sebagai pemain utama di industri pelumas global yang siap beradaptasi dengan perubahan regulasi dan tren keberlanjutan.

    Kolaborasi erat dengan berbagai produsen otomotif dan dukungan pemerintah menjadi kunci dalam menghadapi tantangan industri otomotif ke depan.

    Inovasi pelumas berkualitas dan upaya pengurangan emisi karbon tidak hanya mendukung performa kendaraan, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan. (Z)

    Populer
    Berita Terkait