Sering dianggap sama, oli mesin dan oli transmisi punya fungsi berbeda yang wajib diketahui.
JAKARTA – “Semua oli sama aja, kan?” Salah kaprah ini nahasnya cukup sering menjerumuskan banyak pemilik kendaraan pada kemudaratan gara-gara mesin dan transmisi yang cepat rusak. Memang, menurut pandangan awam, oli mesin dan oli transmisi mungkin tampak sama.
Nyatanya, keduanya diracik untuk tujuan yang sama sekali berbeda. Di samping itu, lalai memperhatikan perbedaan ini juga bisa berujung pada pengeluaran tak terduga. Misalnya, biaya ganti oli mobil yang membengkak bahkan servis prematur.
Makanya, jangan abaikan perbedaan dan pentingnya kedua pelumas mobil ini. Dengan begitu, nantinya kamu tidak lagi keliru memilih oli yang kamu butuhkan.
Cara Kerja dan Fungsi Oli Mesin
Anggap mesin mobil seperti pabrik. Di sana ada piston, roda gigi, dan ruang bakar yang beroperasi terus-menerus. Sayangnya, semua pergerakan ini memproduksi panas dan gesekan, dua faktor yang berpotensi merusak mesin bila dibiarkan tanpa perlindungan. Di situlah pentingnya oli mesin. Dan begini cara kerjanya.
1. Melumasi
Gesekan antara logam dengan logam memicu panas yang lama-kelamaan mengarah pada aus. Oli mesin membentuk lapisan pelindung di antara komponen yang saling bersentuhan untuk mencegah kontak langsung. Karenanya, operasional mesin pun berjalan lancar.
2. Mendinginkan
Selama pembakaran, mesin akan menghasilkan panas tinggi. Sebagian besar panas ini meresap ke dalam komponen-komponen mesin. Selagi sistem pendingin mengelola pembuangan panas utama, oli mesin bertanggung jawab mengalirkan panas berlebihan dari titik-titik gesekan.
3. Membersihkan
Selama masa operasi, kontaminan seperti kotoran, jelaga, dan partikel logam berskala mikro terakumulasi. Oli mesin akan memerangkap kotoran-kotoran ini sampai disingkirkan oleh filter oli. Untuk itu, oli ini juga berfungsi layaknya tukang bersih-bersih yang memastikan mesin bebas dari akumulasi zat-zat berbahaya.
Biar bagaimanapun, rutin ganti oli mesin penting untuk memastikan fungsi-fungsi di atas dapat berjalan semestinya. Tahu ganti oli mobil setiap berapa km sama dengan sedia payung sebelum hujan. Perawatan sederhana namun berdampak besar.
Cara Kerja dan Fungsi Oli Transmisi
Kalau oli mesin bertugas menjaga kelancaran mesin, oli transmisi punya peran tersendiri. Oli ini akan menjamin akurasi dan umur panjang sistem transmisi mobil. Simak lebih lanjut cara kerjanya.
1. Mengurangi Gesekan
Oli transmisi membalut komponen aktif di dalam transmisi, misalnya roda gigi, bantalan, dan poros. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gesekan antar komponen agar gigi transmisi lebih mulus.
2. Menangani Timbunan Panas
Seperti halnya mesin, transmisi juga menghasilkan panas selama pemakaian, lebih-lebih bila dalam kondisi menarik muatan berat. Oli transmisi akan menyerap lalu melepas panas ini supaya tidak terjadi overheat.
3. Mengakomodasi Perpindahan Gigi
Untuk mobil dengan transmisi matic, oli transmisi juga merangkap sebagai cairan hidrolik. Oli ini memberi tekanan untuk mengaktifkan serta membatalkan kopling agar perpindahan gigi lebih responsif. Tanpa fungsi mendasar ini, menyetir pun akan terasa tak nyaman.
Jadi, bagi sebagian orang, ya, bisa dimaklumi kenapa oli-oli ini sering tertukar. Tetapi seperti yang sudah dipaparkan, fungsi dan area dampaknya jauh berbeda. Nah, lain kali sewaktu kamu membuka kap mesin atau ke bengkel, ingat, tidak semua oli itu sama.
Berencana ganti mobil baru atau cari mobil bekas untuk koleksi? Eksplor aneka model di OLX, pusatnya penawaran menarik dan penjual tepercaya. Selain itu, kamu juga bisa browsing di OLX untuk mendapatkan harga dan kualitas terbaik. (RK/Z)