Rabu, Januari 15, 2025
Lainnya
    Tips & TrikIni 10 Perilaku Penyebab Terbesar Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas

    Ini 10 Perilaku Penyebab Terbesar Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas

    Kasus tabrakan Ferrari di Senayan baru-baru ini cukup menyita perhatian masyarakat. Bukan karena mobil Ferrari yang bernilai miliaran rupiah, tetapi penyebab kecelakaan tersebut. Pengemudi diduga mengantuk dan hilang konsentrasi saat menyetir. Hal ini merupakan salah satu faktor penyebab terbesar kecelakaan.

    News.OLXSebuah mobil Ferrari berkelir merah menabrak lima kendaraan lainnya yang berada di ruas Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di sebelum lampu merah Bundaran Senayan, pada hari Minggu dinihari sekitar pukul 03.30 WIB.

    - Advertisement -

    Memang banyak faktor yang bisa menimbulkan atau menjadi pemicu terjadinya kecelakaan saat di jalan. Salah satu faktor tersebut adalah pengguna jalan lain yang ugal-ugalan, tidak menaati peraturan lalu lintas, kondisi fisik yang lelah atau berada dalam pengaruh alkohol. 

    Baca juga: Bukan Sekadar Aksesoris, Ini Fungsi Muffler di Knalpot Mobil

    - Advertisement -

    Yuk kenali 10 perilaku lainnya yang harus kamu hindari dan wajib kamu pahami agar tidak berakibat fatal bagi diri sendiri maupun pengendara lain :

    1. Sering melaju dengan kecepatan tinggi saat di jalan

    Perilaku buruk yang sering ditemui adalah tidak melihat situasi ketika ingin melaju dengan kecepatan tinggi saat di jalan. Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi tetap ngebut padahal kondisi jalan dalam keadaan ramai.

    - Advertisement -

    Akhirnya saat ngebut pasti sulit menghindar dari keadaan yang tiba-tiba ada di depan seperti orang menyeberang, terdapat lubang di jalan dan lain lain. Sehingga kecelakaan juga tidak dapat dihindari.

    Sebaiknya untuk tidak melaju terlalu kencang saat di jalan dan hentikan mobil kamu di ujung persimpangan, tengok kanan dan kiri, baru melaju jika kondisi jalan sudah aman.

    2. Belok tanpa menyalakan lampu sein

    Di Indonesia masih sering ditemukan pengemudi yang tidak menyalakan lampu sein ketika hendak berbelok. Membiasakan diri menghidupkan lampu sein saat manuver akan sangat berguna karena pergerakan mobil kamu terpantau oleh pengguna jalan lainnya.

    3. Berjalan lambat di jalur paling kanan

    Berkendara di jalur kanan dengan kecepatan rendah atau lane hogger merupakan hal fatal yang harus dihindari saat kamu di jalan. Hal ini sangat mengganggu pengemudi lain yang melaju dengan kecepatan lebih tinggi karena sulit untuk mendahului.

    4. Tidak menjaga jarak

    Menjaga jarak antar kendaraan merupakan hal penting untuk menghindari terjadinya bentrokan ketika pengemudi di depan kita tiba-tiba melakukan pengereman. 

    Baca juga: Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Tahun 2023, Mana Mobil Favoritmu?

    Baca Juga:  Begini Cara Korlantas Cegah Kecelakaan Kendaraan Angkutan Barang

    Selain itu, menjaga jarak juga membantu kendaraan besar untuk bisa melihat dengan jelas kendaraan di sekitar. Jika kendaraan kecil berada terlalu dekat dengan mereka, pengemudi di kendaraan besar tidak dapat melihat karena masuk ke dalam blind spot mereka.

    5. Mengemudi di bahu jalan

    Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengemudi lain karena saat akan masuk ke jalur jalan bisa menabrak atau tertabrak kendaraan lain. Di samping itu, ada risiko kamu bisa  menabrak mobil lain yang berhenti di bahu jalan lantaran ada kondisi darurat.

    6. Mendahului kendaraan lain di tikungan

    Risiko kecelakaan karena mendahului di tikungan biasanya terbilang fatal karena pengemudi dari arah lawan tidak menyadari kedatangan kendaraan lainnya. Kamu tidak dapat melihat jarak di depan sehingga sangat berbahaya.

    Baca juga: Terios 7 Wonders Tuntaskan Eksplorasi Pesona Alam Lombok

    Baca Juga:  KNKT : 80% Kecelakaan di Jalan Tol Karena Faktor Pengemudi

    Makanya di jalan menikung diberi marka jalan berupa garis lurus tidak terputus untuk menjaga kamu supaya tidak melewati batas jalan.

    penyebab terbesar kecelakaan (1)

    7. Kurang fokus dan waspada

    Fokus dan konsentrasi penuh sangatlah diperlukan dalam mengemudi mobil yang baik di jalan. Jangan bermain HP, atau jangan terlalu asyik mengobrol dengan kawan. Perhatikan juga selalu kondisi di sekitar mobil dari potensi bahayanya. 

    8. Mudah emosi

    Kondisi jalan di kota besar memang mudah memancing emosi dan bisa membahayakan kamu. Oleh sebab itu, jangan mudah marah meski kamu dalam posisi benar sekalipun. 

    Jika ada masalah dengan pengemudi lain, segera hubungi polisi agar dapat ditangani dengan baik.

    9. Membuang sampah ke jalan

    Terlihat sepele, namun perilaku seperti ini tidak dibenarkan karena berpotensi membahayakan pengemudi lain. Ketika kamu melemparkan sisa makanan atau botol minuman ke jalan, dapat membahayakan pengguna jalan lain.

    Baca juga: ALVA Experience Center, Pusat Edukasi dan Informasi Kendaraan Listrik Hadir di Semarang

    Baca Juga:  Belajar dari Kasus Porsche Vs Grand Livina, Lakukan Teknik ini Saat Berkendara

    Selain itu, perilaku ini juga membuat jalan kotor. Selalu sediakan tempat sampah di dalam mobil dan buanglah ke tempat sampah ketika sampai ke rumah.

    10. Tidak mematuhi rambu lalu lintas

    Dengan alasan terburu-buru, dengan santainya kamu menerobos lampu merah. Atau karena mengikuti mobil di depan, kamu berputar arah atau berbelok bukan pada tempatnya.

    Kesalahan seperti ini dapat mengundang kecelakaan yang berakibat fatal. Bagaimanapun beratnya kondisi jalan, tetap tenang dan patuh pada aturan, serta rambu lalu lintas, ya!

    Dapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Download aplikasinya di Play Store dan App Store.

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait