Jumat, April 25, 2025
Lainnya
    MotorPenyakit Lama Kode Error 12, Apakah Bakal Kembali 'Tulari' Aerox Alpha?

    Penyakit Lama Kode Error 12, Apakah Bakal Kembali ‘Tulari’ Aerox Alpha?

    Kode error 12 yang muncul pada panel instrumen saat motor Yamaha Aerox dinyalakan, menandakan adanya kesalahan atau masalah pada komponen CPS (Crank Position Sensor).

    OLX News – Aerox Alpha menjadi harapan baru bagi pencinta Yamaha Aerox agar terhindar dari penyakit bawaan generasi Aerox sebelumnya, yakni kode error 12.

    - Advertisement -

    Aerox Alpha yang telah masuk generasi ketiga Yamaha Aerox telah diluncurkan pada Desember 2024 lalu. Motor ini mengalami berbagai pembaruan baik dalam aspek desain maupun fitur.

    Pertanyaan yang muncul adalah, apakah Aerox Alpha sudah mengatasi masalah kode 12 yang selalu dialami oleh pemilik Aerox generasi sebelumnya?

    - Advertisement -

    Kode 12 dialami oleh sejumlah pengguna dari Aerox generasi kedua. Kode 12 yang muncul pada panel instrumen saat motor dinyalakan menandakan adanya kesalahan atau masalah pada komponen CPS (Crank Position Sensor).

    Kode 12 telah menjadi momok menyeramkan bagi pengguna Aerox. Jika kerusakan ini tidak ditangani dengan cepat, motor dapat mati secara mendadak dan tidak dapat dinyalakan kembali.

    - Advertisement -

    Keluhan pengguna Yamaha Aerox ini dijawab oleh Ferry Nurul Fajar sebagai Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menjamin Aerox 2025 terhindar dari penyakit menular.

    “Pada Aerox Alpha ini sudah mengalami perubahan untuk mengurangi munculnya kode 12 dengan menghilangkan soket yang kerap terbakar. Saat ini kabel yang pakai soket tersebut sudah menggunakan kabel spull yang lebih panjang,” ujar Ferry.

    Meski demikian, bukan berarti kode 12 bisa hilang sepenuhnya. Karena hal itu juga berhubungan dengan perawatan motor terutama pada bagian komponen stator.

    Apa itu Kode Error 12?

    Aerox Alpha

    Kode 12 pada Yamaha Aerox muncul karena adanya kerusakan pada Sensor Posisi Crankshaft atau CPS. CPS adalah sebuah komponen yang bertanggung jawab untuk mendeteksi sudut crankshaft dan kecepatan putaran mesin dengan memberikan sinyal kepada ECU (Unit Kontrol Mesin).

    Sinyal yang dihasilkan oleh CPS kemudian akan diinterpretasikan oleh ECU untuk menentukan momen yang tepat bagi pembakaran dalam mesin serta mengatur durasi pembukaan injektor.

    CPS juga berperan dalam mengendalikan jumlah bahan bakar yang dibutuhkan oleh injektor. Adanya error kode 12 pada Yamaha Aerox pastinya tidak bisa diabaikan.

    Ketika motor terkena penyakit ini, maka motor tersebut bisa mati secara tiba-tiba dan tidak bisa dihidupkan lagi. Kondisi mendadak mati pada motor tentu sangat berbahaya, karena dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan

    Penyebab Kode Error 12 Aerox

    Aerox Alpha

    Dilansir dari berbagai sumber, terdapat faktor yang dapat menyebabkan munculnya kode 12 pada Aerox. Secara umum, banyak dari permasalahan ini disebabkan oleh kesalahan pengguna atau human error.

    1. Korsleting pada soket spul

    Faktor pertama yang menyebabkan kode 12 pada Aerox adalah adanya korsleting di soket spul. Ini biasanya ditandai dengan soket spul yang terlihat terbakar.

    Korsleting pada soket spul seringkali terjadi karena terkena air. Baik saat melewati genangan air atau saat melakukan pencucian motor.

    2. Kerusakan sensor tekanan udara

    Kerusakan pada sensor tekanan udara atau Manifold Absolute Pressure (MAP) juga dapat menjadi penyebab munculnya error 12 pada Aerox.

    Sensor MAP berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk ke sistem pembakaran setelah data tersebut dikirimkan ke ECU untuk diproses.

    Kerusakan pada sensor tekanan udara mengakibatkan ECU melakukan perhitungan yang tidak akurat. Selain kerusakan pada sensor tersebut, kotoran yang menempel pada MAP juga dapat berkontribusi pada munculnya kode 12.

    3. Kabel sensor tidak terpasang dengan baik

    Kode 12 yang muncul pada Aerox disebabkan kabel sensor yang tidak kencang. Hal ini bisa terjadi akibat getaran saat berkendara, terutama apabila sering melewati jalan yang buruk.

    Kabel sensor yang tidak terpasang dengan baik atau bahkan lepas dapat menyebabkan pembacaan yang salah oleh ECU.

    4. Kualitas bahan bakar yang buruk

    Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah tidak hanya dapat menurunkan kemampuan kendaraan tetapi juga dapat mengganggu fungsi sensor.

    Kotoran yang ada dalam bahan bakar yang buruk dapat mengacaukan sensor, sehingga menyebabkan ECU salah dalam pembacaan yang berujung pada munculnya kode 12 Aerox.

    5. Kerusakan pada sistem pengapian

    Masalah dalam sistem pengapian, terutama pada busi dan koil, juga dapat mengakibatkan kode error 12 muncul. Busi atau koil yang mengalami kerusakan tidak bisa berfungsi dengan baik.

    Sehingga proses pembakaran menjadi tidak optimal. Segera ganti komponen jika ada penurunan dalam kinerja busi atau koil.

    6. Masalah pada ECU

    Penyebab akhir dan paling umum dari munculnya kode error 12 Aerox adalah kerusakan pada ECU. ECU berfungsi sebagai pusat kendali hampir seluruh sensor yang terdapat pada sepeda motor. Apabila terjadi masalah pada ECU, motor akan sulit dinyalakan.

    Untuk mengurangi kemungkinan munculnya kode error 12 Aerox, lakukan perawatan secara rutin sesuai dengan panduan dari pabrikan.

    Itulah penyebab munculnya kode 12, dan Aerox 2025 atau Aerox Alpha menjawabnya dengan melakukan perubahan pada kabel spul yang lebih panjang. (TP/Z)


     

    Populer
    Tony Prasetyo
    Tony Prasetyo
    Producing, analyzing and publishing original and high quality SEO articles.
    Berita Terkait