Kamis, Desember 19, 2024
Lainnya
    BeritaPemerintah Tantang Industri Otomotif Buat Mobil Listrik Pada Tahun 2022

    Pemerintah Tantang Industri Otomotif Buat Mobil Listrik Pada Tahun 2022

    Jelang akhir tahun, penjualan mobil di masa pandemi Covid-19 kini sudah terlihat menggairahkan. Hal ini terlihat dari peningkatan produksi kendaraan roda empat sudah mencapai 890 ribu unit per Oktober 2021. 

    - Advertisement -

    Ya, angka tersebut rupanya naik sebesar 62,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Kendati sudah mengalami kemajuan, namun menurut Kementerian Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, masih banyak tantangan yang harus menjadi perhatian utama industri otomotif nasional.

    - Advertisement -

    Dia menyatakan, tantangan tersebut antara lain mitigasi perubahan iklim, penurunan polusi udara dan suara, serta konservasi energi melalui penggunaan energi baru dan terbarukan.

    Semua yang disebutkan, di atas dianggap telah mendorong transformasi sektor transportasi menuju ke arah green mobility atau mobilitas hijau yang rendah emisi.

    - Advertisement -
    Baca Juga:  Mobil Listrik Pertama Suzuki Meluncur, Namanya e-Vitara

    ”Kendaraan listrik telah menjadi tren global dan secara masif telah digunakan dalam mobilitas perkotaan,” ungkap Agus dalam keterangannya.

    Agus menyatakan, bahwa kendaraan listrik memiliki kelebihan yaitu  tidak hanya secara signifikan mengurangi emisi CO2 dan emisi gas rumah kaca lain, namun juga menawarkan suatu moda transportasi yang nyaman, efisien, mudah digunakan, berkelanjutan, serta meningkatkan gaya hidup atau lifestyle.

    Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah masih ingin melihat industri mengembangkan teknologi baru, bahan atau materi yang ramah lingkungan, serta inklusivitas yang berkelanjutan dalam produksi kendaraan bermotor.

    Baca Juga:  NETA V Mengaspal di Indonesia, Dibanderol Rp379 Juta

    ”Kemudian pada kesempatan ini, saya memberikan tantangan kepada industri otomotif agar tahun depan (tahun 2022), kita sudah mampu memproduksi kendaraan roda empat, baik itu hybrid maupun EV (Electric Vehicle/kendaraan listrik) di Indonesia,” tuturnya.

    Maka dari itu, Agus menyampaikan melalui pameran GIIAS, ini menjadi kesempatan yang baik untuk Gaikindo dan para produsen otomotif, baik produk serta  komponennya untuk memperkenalkan konsep green mobility kepada masyarakat.

    Peran Event Otomotif

    Ilustrasi kondisi pameran GIIAS 2021 di ICE, BSD, Tangerang Selatan. (Herdi Muhardi)

    Ya, kata Agus, penyelenggaraan GIIAS 2021 memiliki peran sangat strategis untuk menunjukkan kebangkitan sektor industri otomotif nasional pasca pandemi Covid 19.

    Selain itu, event tahunan otomotif yang sempat tertunda karena pandemi, kaligus sebagai momentum Indonesia untuk beralih menggunakan transportasi yang rendah emisi karbon dan ramah lingkungan.

    Baca Juga:  Mitsubishi Motors Mulai Jualan Mobil Niaga Listrik di IIMS 2024

    “Saya percaya seluruh rangkaian kegiatan exhibition, seminar, product presentation, dan test drive dapat menjadi jendela untuk mempromosikan industri otomotif Indonesia kepada dunia internasional,” imbuhnya. 

    Maka dari itu, Menperin berharap, melalui acara GIIAS dan peran dari pelaku industri yang hadir, percepatan pemulihan ekonomi nasional dapat terus berjalan.

    Tidak sampai disitu, Menperin mengingatkan, pameran GIIAS memberikan penawaran-penawaran yang menarik bagi konsumen sehingga tertarik untuk membeli kendaraan bermotor yang diproduksi di dalam negeri.

    jika OLXer ingin cepat menjual mobil bisa kunjungi di OLX Autos.

    Populer
    Berita Terkait