Mobil custom adalah simbol kreativitas. Tapi benarkah biayanya lebih mahal dari modifikasi lain? Cek faktanya di sini.
Modifikasi mobil custom makin populer di kalangan pencinta otomotif yang ingin mengendarai kendaraan unik. Cara ini juga dianggap sebagai bentuk ekspresi seni bagi sebagian orang. Namun, timbul asumsi kalau modifikasi mobil custom adalah proyek yang selalu menguras biaya besar.
Beberapa proyek custom memang memakan biaya yang fantastis, apalagi kalau melibatkan komponen premium dan pengerjaan oleh bengkel-bengkel spesialis. Namun, apa benar modifikasi mobil custom selalu lebih mahal ketimbang jenis modifikasi lainnya?
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Biaya Modifikasi
Untuk mencari tahu apa modifikasi mobil custom adalah benar-benar yang paling mahal, kamu perlu memahami lebih dulu faktor-faktor yang memengaruhi biayanya. Pasalnya, setiap proyek modifikasi punya tingkat kerumitan dan kebutuhan khusus. Jadi, harganya bisa sangat bervariasi.
Ini dia beberapa aspek utama yang menentukan mahal atau tidaknya sebuah modifikasi:
1. Komponen dan Material
Komponen aftermarket yang digunakan turut berpengaruh pada total biaya. Velg custom, body kit, sistem audio canggih, dan aksesoris tambahan lainnya umumnya dibanderol dengan harga tinggi.
Selain itu, penggunaan material khusus seperti serat karbon atau kulit asli untuk interior juga menambah biaya, apalagi kalau semua komponen berasal dari luar negeri.
2. Pengerjaan dan Keahlian Khusus
Modifikasi custom adalah pekerjaan yang menuntut keahlian teknis tertentu, seperti airbrush untuk cat mobil atau tuning mesin. Makanya, makin rumit pengerjaan, makin mahal pula biayanya.
3. Reputasi Bengkel
Terakhir, reputasi bengkel yang menangani proyek juga berpengaruh pada harga. Bengkel ternama atau spesialis modifikasi biasanya mematok tarif tinggi, sebab berani menjamin hasil yang terbukti jempolan. Nah, tak heran kalau pemilik mobil rela membayar lebih demi mendapatkan layanan terbaik.
Modifikasi Mobil Custom Adalah yang Paling Mahal, Benar atau Salah?
Sekalipun modifikasi custom kerap kali diasosiasikan dengan biaya selangit, bukan berarti ini jenis modifikasi termahal. Ternyata, ada beberapa jenis modifikasi lain yang juga membutuhkan dana besar. Ini dia beberapa alternatif modifikasi yang tidak jarang bisa menyaingi, atau bahkan melampaui, biaya proyek custom:
1. Restorasi Klasik
Mengembalikan mobil klasik ke kondisi aslinya bisa jauh lebih mahal daripada modifikasi custom. Penyebabnya tidak lain karena kesulitan menemukan suku cadang asli dan demand untuk mempekerjakan tenaga ahli yang paham detail mobil antik. Selain itu, proses restorasi bisa memakan waktu berbulan-bulan sampai bertahun-tahun, tergantung kondisi awal mobil.
Contohnya, proyek restorasi Ford Mustang 1967 memerlukan penggantian mesin V8 asli, pengecatan ulang sesuai warna pabrikan, dan penggantian interior kulit. Kisaran biaya yang diperlukan yaitu antara Rp500 juta sampai Rp1 miliar.
2. Tuning Mesin untuk Race Car
Sementara itu, modifikasi mobil untuk keperluan balap, seperti drag race atau drifting, juga butuh investasi besar. Perangkat seperti turbocharger, suspensi khusus, atau rem berperforma tinggi bisa memakan biaya signifikan.
Di samping itu, tuning mesin dan uji kinerja secara berkala pasti bakal menambah pengeluaran supaya mobil tetap dalam kondisi prima.
3. Budget Custom Modifikasi
Selain dua contoh di atas, ada juga modifikasi sederhana yang membuat biaya custom tidak selalu mahal.
Tidak semua modifikasi custom adalah proyek yang menguras kantong. Beberapa penggemar otomotif lazim melakukan perubahan kecil, seperti mengganti velg, menambahkan stiker, atau mengubah warna lampu.
Nah, modifikasi seperti ini bisa disesuaikan dengan budget masing-masing, tapi tetap mengutamakan faktor aesthetic.
Jadi, apakah modifikasi custom adalah benar-benar yang paling mahal? Jawabannya tidak selalu. Yang terpenting, pemilik mobil harus bisa menyesuaikan modifikasi dengan anggaran dan tujuan yang hendak dicapai. Dengan begitu, barulah hasilnya memuaskan dan sesuai ekspektasi.
