Ini alasan kenapa mobil LCGC sebaiknya jangan nenggak Pertalite!
News.OLX – Mobil berjenis Low Cost Green Car (LCGC) telah menjadi pilihan populer di pasar otomotif Indonesia. Kendaraan ini dikenal dengan harga yang terjangkau, efisiensi bahan bakar yang baik, dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Namun, baru-baru ini, ada perbincangan bahwa mobil LCGC tidak cocok untuk menggunakan jenis bahan bakar Pertalite. Sebab itu, mobil-mobil tersebut disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi.
Lantas, apa alasannya? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi argumen tersebut.
Teknologi dan efisiensi bahan bakar
Mobil LCGC dikenal sebagai kendaraan ramah lingkungan dengan efisiensi bahan bakar yang baik yang juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Saleh Abdurrahman, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), berpendapat bahwa kendaraan LCGC seharusnya menggunakan bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi, seperti RON 92 atau Pertamax. Ia mengatakan bahwa penggunaan Pertamax membuat kendaraan lebih awet dan irit.
Baca juga: Apa Itu Pajak Progresif dan Bagaimana Cara Membayarnya?
“Kita imbau agar konsumen yang punya mobil (LCGC) please, pakai yang non subsidi. Mestinya mobil-mobil baru, sesuai spesifikasi mesinnya mereka pakai yang ron lebih tinggi agar awet dan irit,” kata Saleh, mengutip Kontan.co.id.
Pendapat ini didasarkan pada pertimbangan bahwa meskipun LCGC dapat menggunakan Pertalite berdasarkan kubikasi mesin di bawah 2.000 cc, bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi dapat memberikan manfaat lebih besar.
Ini mencakup performa mesin yang lebih baik, pembakaran yang lebih efisien, dan potensi untuk menjaga mesin kendaraan dalam kondisi lebih baik dalam jangka panjang.
Kriteria pembelian BBM subsidi saat ini
Saat ini, kriteria yang diterapkan untuk membeli BBM jenis Pertalite atau Solar berdasarkan kubikasi mesin kendaraan, bukan merek mobilnya.
Saleh Abdurrahman mengkonfirmasi bahwa kriteria pembelian BBM subsidi masih berdasarkan kubikasi mesin (cc) kendaraan.
Baca juga: Ini Alasan Pentingnya Beli Mobil Bekas Bergaransi!
Kendaraan dengan kubikasi mesin di bawah 2.000 cc diperbolehkan untuk membeli Pertalite atau Solar. “Ya begitu kriterianya saat ini ya,” sambung dia.
Pertimbangan penggunaan Pertalite pada LCGC
Meskipun LCGC memenuhi syarat berdasarkan kubikasi mesin untuk menggunakan Pertalite, masih ada pertimbangan penting yang perlu dipertimbangkan. Salah satu aspek yang mungkin menjadi perhatian adalah efisiensi bahan bakar.
Bahan bakar Pertalite memiliki RON 90, sedangkan bahan bakar seperti Pertamax memiliki RON yang lebih tinggi, biasanya 92 atau lebih tinggi.
RON yang lebih tinggi dapat meningkatkan performa mesin dan efisiensi pembakaran. Ini berarti kendaraan yang menggunakan bahan bakar dengan RON lebih tinggi cenderung memiliki pembakaran yang lebih efisien dan mungkin menghasilkan tenaga yang lebih baik.
Baca juga: Wajib Dicek Saat Membeli Mobil Bekas, Apa Itu Nomor Rangka Mobil?
Selain itu, kualitas bahan bakar juga dapat mempengaruhi kebersihan mesin dan umur pakai komponen-komponen kendaraan.
Bahan bakar dengan kualitas lebih tinggi cenderung menghasilkan residu pembakaran yang lebih sedikit dan dapat membantu menjaga mesin kendaraan dalam kondisi lebih baik.
Tantangan dalam implementasi
Salah satu tantangan dalam memutuskan apakah LCGC harus menggunakan Pertalite atau bahan bakar dengan RON lebih tinggi adalah aspek praktis. Saat ini, kriteria pembelian BBM subsidi masih berdasarkan kubikasi mesin.
Namun, perubahan dalam peraturan ini mungkin memerlukan sistem yang lebih rumit untuk memverifikasi dan memastikan bahwa kendaraan yang memenuhi kriteria tersebut menggunakan bahan bakar yang sesuai.
Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, menunjukkan bahwa keputusan tentang apakah kendaraan LCGC dengan kubikasi mesin di bawah 2.000 cc dapat menggunakan Pertalite atau bahan bakar dengan RON lebih tinggi akan diambil setelah revisi Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 rampung.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini masih dalam tahap evaluasi dan pengembangan.
Peran pemilik kendaraan LCGC
Dalam konteks ini, pemilik kendaraan LCGC juga memiliki peran penting. Mereka harus mempertimbangkan berbagai faktor-faktor ini untuk memilih bahan bakar yang tepat.
1. Efisiensi bahan bakar
Pertimbangkan efisiensi bahan bakar kendaraan. Jika kendaraan LCGC mampu memberikan kinerja yang baik dengan bahan bakar Pertalite, maka ini bisa menjadi pilihan yang masuk akal.
Namun, jika kamu mencari performa lebih baik atau ingin menjaga mesin dalam kondisi optimal, bahan bakar dengan RON lebih tinggi mungkin lebih cocok.
2. Rekomendasi pabrikan
Periksa rekomendasi pabrikan kendaraan kamu terkait jenis bahan bakar yang sebaiknya digunakan. Beberapa pabrikan mungkin memiliki rekomendasi khusus untuk jenis bahan bakar yang paling sesuai dengan kendaraan mereka.
3. Biaya operasional
Pertimbangkan biaya operasional jangka panjang. Meskipun bahan bakar dengan RON lebih tinggi mungkin lebih mahal per liter, efisiensi pembakaran yang lebih baik dapat menghemat uang dalam jangka panjang dengan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
4. Ketersediaan
Pastikan bahwa bahan bakar yang kamu pilih mudah ditemukan di stasiun pengisian bahan bakar di wilayah kamu. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan dalam penggunaan sehari-hari.
Baca juga: Waspada Busi Mobil Palsu, Begini Cara Membedakannya
Debat mengenai penggunaan bahan bakar oleh kendaraan LCGC di Indonesia masih relevan. Meskipun dapat menggunakan Pertalite berdasarkan kubikasi mesin, mungkin lebih baik menggunakan bahan bakar dengan RON lebih tinggi demi pembakaran efisien dan kinerja optimal.
Keputusan akhir bergantung pada revisi peraturan yang sedang diproses, sementara pemilik kendaraan juga harus mempertimbangkan efisiensi, rekomendasi pabrikan, biaya, dan ketersediaan bahan bakar dalam keputusan mereka.
Jika kalian berminat untuk membeli mobil LCGC bekas dengan kondisi terawat dan siap pakai, di OLX kalian bisa menemukan mana yang cocok dan sesuai dengan bajet keuangan kalian. Silahkan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store dan App Store.