Yuk, kenal lebih dekat dengan pabrik baterai listrik PT HLI Green Power, mulai awal berdiri hingga produksinya
News.OLX – PT HLI Green Power beberapa waktu belakangan ramai diperbincangkan di sejumlah media. Sebab, PT ini akan menjadi pabrik baterai mobil listrik pertama di Asia Tenggara. Bukan di negara lain, PT tersebut akan berdiri di Indonesia.
Penasaran mengenai sepak terjang PT HLI Green Power ini? Yuk, simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah!
PT HLI Green Power Didirikan dengan Kolaborasi Sejumlah Pihak
Sesuai namanya, PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power ini didirikan berkat kolaborasi sejumlah pihak, Setidaknya ada tiga pihak utama yang terlibat, yaitu Hyundai Motor Group, LG Energy Solution, serta IBC (Indonesia Battery Corporation).
Pabrik untuk proyek baterai mobil listrik atau electric vehicle (EV) ini berdiri di kawasan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini berdiri dalam sebuah lahan berukuran 32.188 meter persegi.
Kehadiran HLI Green Power ini adalah perwujudan dari penandatangan MoU pada 28 Juli 2021 lalu di antara Kementerian Investasi/BKPM, Konsorsium Hyundai, LG, serta IBC.
Hadirnya MoU ini adalah salah satu upaya semua pihak yang terlibat agar dapat membuat investasi di Indonesia semakin aktif. Di mana hal ini akan membantu membuat ekosistem kendaraan listrik bisa terus berkembang.
Nantinya, baterai yang dibuat dalam negeri ini akan menjadi pasokan bagi sejumlah mobil listrik di Indonesia serta sudah bisa diekspor ke kawasan Asia Tenggara pada tahun 2025 mendatang.
Besaran Investasi dan Kapasitas Produksi
Berdasarkan keterangan Bahlil Lahadalia, selaku Menteri Investasi/Kepala BKPM Indonesia, tahap pertama produksi pabrik ini adalah sebanyak 10 GWh (gigawatt/hour).
Dari kapasitas produksi tersebut, maka jumlah sel baterai yang diproduksi adalah sebanyak 32,6 juta. Sementara itu, jumlah kendaraan listrik yang akan terbantu dengan produksi tahap pertama ini mencapai 150 ribu unit EV,
Untuk mewujudkannya, PT ini telah mendapatkan investasi mencapai 1,1 miliar dolar Amerika. Pada tahap pertama ini, jumlah tenaga kerja yang dapat diserap mencapai seribu orang Indonesia
Kemudian di tahun 2025, HLI Green Power akan memperbesar jumlah produksi, yaitu mencapai 20 GWh. Besaran investasi untuk tahapan ini mencapai 2 miliar dolar Amerika dengan tenaga kerja yang akan dipekerjakan mencapai 2.800 orang.
Melihat tekad semua pihak untuk mewujudkan HLI Green Power ini, terlihat bahwa masa depan produksi baterai EV di Indonesia cukup cerah. Bukan hanya dari segi produksi baterai, namun juga serapan tenaga kerjanya.
Setelah mengenal HLI Green Power, pastikan kamu mampir dulu ke laman OLX untuk menemukan berbagai barang dan kendaraan bekas murah dan berkualitas. Unduh juga aplikasinya di Google Play Store dan App Store.
