Law of attraction adalah sebuah metode manifestasi mewujudkan mimpi. Seperti apa? Yuk cek penjelasannya!
Law of attraction adalah salah satu istilah yang kian populer di kalangan netizen Indonesia, karena banyaknya influencer yang fokus memberikan informasi terkait hal ini.
Jika kamu penasaran dengan maksud dari istilah yang kerap disingkat LoA ini, yuk, cek informasi selengkapnya sekarang!
Pengertian Law of Attraction
Law of attraction adalah suatu filosofi yang beranggapan bahwa pemikiran yang positif pasti menghasilkan hal positif juga, begitu pun sebaliknya. Sehingga, jika disederhanakan, law of attraction adalah sesuatu akan terjadi tergantung apa yang kamu pikirkan.
Hal itu pulalah yang membuat banyak orang menganggap law of attraction adalah suatu metode manifestasi.
Munculnya istilah ini karena law of attraction ini disebut juga dengan hukum ketertarikan, di mana ada keterhubungan antara alam semesta dengan pikiran sebab adanya frekuensinya sama.
Karena ada daya magnetnya, maka semesta nanti seolah ikut bermanifestasi atas semua mimpi orang yang menerapkannya ini. Jadi, hasil baik atau buruk bisa tergantung kepada pikiranmu, karena si pikiran ini merupakan salah satu bentuk energi penting.
Untuk menggunakan LoA ini ada strategi yang mendapat dukungan bukti, seperti visualisasi, self-talk positif, serta mengubah bias di hidupmu selama ini.
Prinsip Utama LoA
Setidaknya ada tiga prinsip utama dalam LoA ini, yaitu:
1. Tarik Menarik (Like Attracts Like)
Ini merupakan prinsip utama, di mana setiap hal yang mirip dalam semesta pasti akan saling tarik menarik. Hal ini biasanya berkaitan dengan ketertarikan seseorang atas sesuatu.
Contohnya ketika berteman, kamu akan cenderung memilih orang yang mempunyai ketertarikan sama denganmu, seperti hobi, agar bisa lebih nyambung.
2. Akan Semesta Tidak Suka Kekosongan (Nature Abhors a Vacuum)
Prinsip ini mengajak agar setiap orang lebih sering berpikir mengenai hal-hal bermanfaat dan positif dalam hidup. Alasannya karena pasti di dalam pikiran kita selalu ada ruang berpikir, sebab alam semesta tidak suka kekosongan.
Seperti yang kamu baca, pada dasarnya ada daya tarik-menarik antaranya dengan pikiran, sehingga kekosongan berpikir hampir tidak ada. Tinggal kamu yang menentukan, mengisinya dengan hal positif atau sebaliknya.
3. Hiduplah pada Hari Ini (The Present is Always Perfect)
Prinsip ini menegaskan bahwa pasti selalu ada hal yang dapat kamu lakukan agar bisa menikmati hidup hari ini. Dengan begitu, seseorang harus berfokus untuk mengeluarkan energinya pada masa kini, bukan masa lalu, atau masa depan.
Meskipun memikirkan masa depan juga penting, tapi jangan terlalu sering atau berlebihan, karena masih belum pasti dan ada banyak hal yang tidak tertebak. Jika hanya fokus pada hal itu, terkadang seseorang malah tidak bisa apa-apa karena penuh penyesalan atau overthinking.
Cara Melakukan LoA
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ketika tertarik untuk menerapkan LoA dalam keseharian, seperti:
- Selalu bersyukur atas apa yang sudah dicapai dan dirasakan saat ini.
- Mulai visualisasikan berbagai tujuan, seperti menggambarkan tujuan, membuat quote, dan sebagainya.
- Selalu berusaha melihat hal positif atas berbagai situasi yang dialami.
- Sering melakukan afirmasi positif terhadap dirimu sendiri.
- Mempelajari tentang cara mengidentifikasi berbagai pikiran negatifmu.
- Mulai rajin menulis jurnal atau journaling untuk menggambarkan rencana dan ide.
Meskipun law attraction adalah hal positif, tapi jangan sampai keluar jalur, sebab terkadang ini bisa menjauhkanmu dari pencipta karena jika salah langkah, kamu dapat seakan menduakan-Nya. Oleh karena itu, penting sekali untuk selalu berada di jalur keyakinan yang dianut.
Jika sudah tahu bahwa law attraction adalah kekuatan pikiran, kamu bisa mampir dulu ke OLX jika sedang butuh barang bekas berkualitas. Yuk, unduh aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store.