OLX News – Cashles Society atau Masyarakat tanpa uang tunai merupakan sebuah pergerakan di mana orang-orang melakukan transaksi secara digital.
Proses digitalisasi telah menyebabkan aspek ekonomi masyarakat lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi ekonomi yang mulai meninggalkan uang cash.
Apa itu Cashles Society?
Cashles Socitey adalah suatu situasi di mana individu menggunakan pembayaran digital dalam melaksanakan transaksi finansial, sehingga penggunaan uang tunai menjadi sangat berkurang.
Fenomena ini muncul sebagai dampak kemajuan teknologi dan digitalisasi mengubah cara orang menggunakan uang fisik.
Perkembangan Cashles Society
Setelah memahami cashles society maka dalam perkembangannya, pemerintah berinisiatif mendorong cashles society dengan meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia pada tahun 2014.
Beberapa implementasi GNNT dalam mewujudkan cashles society di Indonesia meliputi:
- Kebijakan pembayaran tol secara digital melalui sistem e-tol.
- Peluncuran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dengan menggunakan kartu ATM/Debit.
- Inovasi QRIS (Standard QR Code Indonesia) yang menjadi patokan untuk pembayaran digital melalui aplikasi.
- Penciptaan berbagai inovasi seperti aplikasi Uang Elektronik, mobile banking, dompet digital, dan produk sejenis lainnya.
- Kerja sama dalam penggunaan uang elektronik pada beragam jenis usaha, baik itu UMKM maupun perusahaan besar.
- Berbagai tawaran menarik seperti cashback dan promosi yang merupakan hasil dari penggunaan uang elektronik, menarik perhatian konsumen.
Mengapa Cashles Society Muncul?
Kondisi cashles society tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa fenomena pembayaran non-tunai ini muncul, antara lain:
1. Meningkatnya Sistem Perdagangan dan Pembayaran Secara Online
Faktor pertama yang memicu adanya masyarakat tanpa uang tunai adalah meningkatnya sistem perdagangan dan pembayaran di internet.
Dengan banyaknya keuntungan yang ditawarkan oleh penggunaan uang elektronik untuk transaksi, masyarakat merasa lebih nyaman.
2. Semakin Banyak Individu yang Teredukasi tentang Teknologi
Faktor kedua dalam terbentuknya cashles society adalah pesatnya perkembangan teknologi. Trend transaksi non-tunai secara perlahan-lahan mempengaruhi masyarakat agar tidak ketinggalan jaman.
Akibatnya, banyak orang berusaha untuk mengikuti trend tersebut, sehingga gerakan non tunai pun muncul.
3. Perilaku Masyarakat yang Lebih Mengedepankan Kenyamanan
Faktor terakhir yang menyebabkan terjadinya cashles society adalah kebiasaan masyarakat yang mengutamakan kemudahan.
Dengan menggunakan metode transaksi digital, seseorang tidak perlu repot membawa uang tunai dan menariknya dari ATM atau bank. Melalui ponsel pintar, transaksi keuangan bisa dilakukan.
Manfaat Cashles Society

Fenomena transaksi digital memiliki berbagai manfaat yang penting, berikut keuntungan yang ditawarkannya, yaitu:
1. Mengurangi Penyebaran Uang Palsu
Salah satu keuntungan dari cashles society adalah mengurangi peredaran uang palsu. Penggunaan uang tunai membawa risiko peningkatan pemalsuan uang. Dengan cashles society maka jumlah uang fisik yang dipalsukan dapat ditekan jumlahnya.
2. Menghindari Kejahatan yang Terkait dengan Uang Tunai
Terhindar dari kejahatan yang berhubungan dengan uang tunai. Membawa uang secara fisik membawa risiko dapat menjadi sasaran kejahatan kapan saja, seperti perampokan atau pencurian.
Dengan adanya pembayaran digital, masyarakat lebih terlindungi karena uang disimpan di bank dalam bentuk elektronik.
3. Transaksi Keuangan Menjadi Lebih Praktis dan Aman
Keuntungan lain adalah kemudahan dan keamanan dalam melakukan transaksi keuangan. Pembayaran secara elektronik dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja.
Selain itu, transaksi elektronik lebih aman karena dilindungi oleh PIN dan kode OTP yang hanya diketahui oleh pemilik akun.
4. Banyak Tawaran Menarik dan Cashback
Minat terhadap pembayaran digital meningkat karena terdapat berbagai tawaran, cashback, dan diskon yang menarik.
Dalam rangka mendorong masyarakat untuk menggunakan sistem cashless, banyak platform e-wallet dan bank digital menawarkan sejumlah manfaat menarik bagi penggunanya.
Kekurangan dari Cashles Society
Di balik keuntungan dari pembayaran non-tunai, terdapat beberapa kekurangan yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Ketiadaan Regulasi yang Kuat
Salah satu kekurangan dalam transaksi digital adalah kurangnya regulasi yang kuat. Meskipun pembayaran digital memberikan banyak keuntungan. Hal ini disebabkan oleh belum adanya regulasi komprehensif yang mengatur keamanan transaksi tanpa tunai.
2. Meningkatnya Konsumtivitas
Dampaok negatif dari cashles society dengan meningkatnya perilaku konsumtif. Kemudahan dalam bertransaksi menyebabkan rendahnya kontrol diri masyarakat saat berbelanja secara online.
3. Biaya Administrasi yang Ditanggung Konsumen
Kekurangan dalam transaksi digital adanya biaya administrasi yang dibebankan kepada konsumen untuk memanfaatkan layanan pembayaran tanpa tunai.
Umumnya, pengguna akan dikenakan biaya administrasi saat melakukan transfer, pengisian saldo, atau pembayaran tertentu.
4. Ancaman Kejahatan Siber
Risiko terkena kejahatan siber, seperti skimming. Bahkan dibandingkan dengan kejahatan di dunia fisik, kejahatan siber lebih sulit terdeteksi.
Hal ini karena pelaku kejahatan siber biasanya memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, dan hanya pihak dengan kemampuan serupa yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Itulah penjelasan dari cashles society dari keuntungan dan kerugian sehingga kamu bisa lebih hati-hati dalam transaksi digital.