OLX News – Banyak orang yang bingung ketika harus mengganti oli mesin. Tidak semua orang memahami kode oli mobil, seperti API dan SAE.
Biasanya dalam kemasan oli terdapat kode yang bisa kamu sesuaikan dengan rekomendasi pabrikan sesuai dengan jenis dan spesifikasi mobil.
Oli dipasaran biasanya dilengkapi dengan kode SAE yang kependekan dari Society of Automotive Engineer yang menunjukkan kekentalan oli.
Dapat dikatakan bahwa SAE adalah standar internasional untuk kekentalan oli. Tetapi juga menandakan kemampuan oli untuk mempertahankan viskositas yang stabil meskipun terpengaruh oleh suhu mesin dan lingkungan.
Contoh kode SAE pada oli misalnya SAE 10W-30, 20W-50, dan 20W-40. Ini adalah contoh oli multigrade. Huruf W dalam kode SAE menunjukkan musim dingin.
Arti angka di depan W menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Sementara itu, angka yang berada setelah W menunjukkan kekentalan oli ketika mesin berada dalam kondisi panas.
Semakin rendah angka yang terletak di depan huruf W, semakin encer oli tersebut. Pengujian untuk menentukan keenceran oli dilakukan pada suhu -30 atau 35 derajat Celsius.
Sebagai contoh, oli dengan kode SAE 5W-35 akan lebih mudah mengalir dalam kondisi dingin dibandingkan dengan 10W-30.
Oli yang lebih encer memungkinkan aliran yang cepat saat mesin dihidupkan pada temperatur rendah, sehingga memudahkan pelumasan komponen mesin mobil dalam waktu singkat.
Namun, penting untuk diingat bahwa oli yang lebih encer tidak selalu sesuai untuk setiap jenis mobil.
Berikut adalah contoh cara memahami SAE kode oli mobil
SAE 10W-30
SAE 10W-30 menunjukkan bahwa oli dapat menyesuaikan kekentalan pada suhu tinggi maupun rendah. Pada suhu -30º C, oli masih bisa mengalir dengan baik, walaupun pada suhu tinggi, kekentalannya kisarannya hanya antara 9,3 cSt hingga 12,5 cSt.
SAE 15W-40
Oli ini bersifat SAE 15W saat suhu rendah, sementara saat suhu tinggi, oli ini akan menjadi SAE 40. Oli ini tetap bisa mengalir dengan baik pada suhu -25º C dan 100º C. Dalam kondisi ini, kekentalan oli berkisar antara 12,5 cSt-16,3 cSt.
SAE 20W-50
Oli ini mampu menyesuaikan kekentalan berdasarkan suhu. Di suhu rendah, oli menunjukkan 20W, sedangkan pada suhu tinggi, kekentalan berubah menjadi SAE 50. Oli ini masih dapat mengalir tanpa membeku meskipun pada suhu -20º C. Saat mencapai suhu 100º C, oli juga masih bisa mempertahankan kekentalannya.

SAE 10W-40
Kode SAE ini menandakan bahwa oli memiliki kekentalan 10 pada suhu terendah. Angka 40 menunjukkan bahwa oli memiliki kekentalan 40 saat suhu mencapai 100 derajat Celsius atau pada suhu tertinggi.
Setelah memahami tentang oli multigrade SAE, mari kita bahas mengenai oli single grade SAE. Oli single grade memiliki tingkat kekentalan yang tetap meskipun terjadi perubahan suhu.
Kode pada kemasan oli akan terlihat sebagai SAE 5, SAE 10, atau SAE 30. Oli ini masih dapat digunakan di wilayah dengan suhu yang stabil.
Menentukan jenis SAE oli harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin mobil. Kamu bisa mengecek di buku manual atau bertanya kepada mekanik di bengkel sebelum mengganti oli.
Kode Oli API
Selain SAE, kode oli mobil lainnya yang tersedia di pasaran umumnya adalah API kepanjangan dari American Petroleum Institute, yang bertugas menetapkan mutu oli.
Kode ini muncul dengan tambahan dua huruf setelah kode API, contohnya API CH atau API SN. Huruf pertama dalam kode ini menandakan jenis kendaraan.
Produk berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf S, sedangkan huruf C digunakan untuk mesin diesel. Huruf kedua yang tertera mencerminkan mutu terbaru dari oli.
Misalnya, oli dengan kode API SN memiliki pembaruan dan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kode API SG, SJ, maupun SM. Semakin mendekati huruf Z pada huruf kedua, maka semakin tinggi kualitas oli tersebut.
Ketika memilih oli, disarankan untuk memilih oli dengan kode API mendekati huruf Z untuk kendaraan model terbaru. Sebaliknya, untuk mobil yang lebih tua, sebaiknya tidak menggunakan oli produk baru.
karena mesin kendaraan tersebut dirancang untuk menggunakan oli dengan kekentalan tertentu. Maka gunakan kode oli mobil yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Itulah cara memahami beberapa kode oli mobil yang bisa kamu ketahui, untuk mempertimbangkan oli mana yang cocok untuk jenis mobil kesayangan kamu.