OLX News – Sistem pengereman tentunya membutuhkan pelumas atau minyak rem. Memahami fungsi dan jenisnya bisa menentukan mana yang cocok buat kendaraan.
Minyak rem adalah jenis pelumas khusus yang digunakan dalam sistem rem pada sepeda motor maupun mobil kesayangan.
Karena itu, penggantian minyak rem secara berkala sangatlah dianjurkan, dan sebaiknya menggunakan produk dengan kualitas tinggi.
Sebagai seorang pengendara tentunya kamu berharap sistem pengereman bekerja secara maksimal, sehingga dapat menghentikan atau mengurangi kecepatan saat berkendara.
Memastikan pengereman yang efisien dan keamanan yang terjamin, inilah yang menjadi tugas utama dari minyak rem.
Untuk mencapai tujuan ini, penting untuk tidak hanya mengetahui cara menggunakan rem tetapi juga memahami fungsi minyak rem dan jenis apa yang cocok buat kendaraan kamu.
Fungsi Minyak Rem pada Kendaraan
Peran minyak rem dalam sepeda motor maupun mobil sangat krusial untuk memastikan keamanan dan kinerja pengereman yang optimal.
Minyak rem berkontribusi pada sejumlah aspek penting dalam sistem pengereman kendaraan ini. Berikut adalah beberapa peran minyak rem pada kendaraan, diantaranya adalah:
Menghasilkan Tekanan Hidrolik:
Salah satu peran utama minyak rem adalah menciptakan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk menggerakkan elemen sistem pengereman.
Ketika pengendara menekan tuas rem, minyak rem berfungsi untuk meneruskan tekanan dari tuas ke keseluruhan sistem pengereman yang selanjutnya mendorong piston untuk maju.
Depan piston merupakan kanvas rem yang ikut terdorong sehingga akhirnya menjempit piringan cakram, daya gesek itulah yang menghentikan atau mengurangi laju kendaraan.
Pelumasan:
Selain berfungsi sebagai penggerak dalam sistem pengereman, minyak rem juga berfungsi sebagai pelumas yang mencegah terjadinya gesekan berlebih di antara komponen rem.
Pelumasan yang baik akan membantu meminimalisir keausan pada kampas rem, rotor, dan kaliper, sehingga memperpanjang umur dan meningkatkan efektivitas pengereman.
Menyerap Panas:
Proses pengereman menghasilkan panas akibat gesekan antara kampas rem dan piringan cakram dari energi kinetik.
Salah satu fungsi minyak rem adalah untuk menyerap dan mendispersi panas yang terbentuk selama pengereman.
Minyak rem dengan titik didih tinggi memastikan bahwa kinerja pengereman tetap stabil bahkan dalam kondisi berat.
Mencegah Korosi dan Kotoran:
Selain itu, minyak rem juga berfungsi sebagai pelindung terhadap korosi dan akumulasi kotoran pada bagian sistem pengereman.
Sifat higroskopis minyak rem memungkinkan ia menyerap kelembapan dan menjaga kebersihan sistem pengereman.
Kotoran dan karat yang terangkat oleh minyak akan terendapkan di dalam master rem dan kaliper, menghindari kerusakan akibat partikel yang tidak diinginkan.

Menurunkan Tekanan Hidrolik:
Minyak rem yang terkontaminasi atau berdebu dapat menurunkan kinerja sistem pengereman dengan mengurangi tekanan hidraulik yang dihasilkan.
Oleh karena itu, rutin memeriksa dan menjaga kualitas minyak rem sangat penting. Melaksanakan penggantian minyak rem sesuai rekomendasi pabrikan akan memastikan sistem pengereman beroperasi secara optimal.
Jenis-Jenis Minyak Rem pada Sepeda Motor
Minyak rem memainkan peran vital dalam menjaga kinerja sistem pengereman pada motor atau mobil kamu.
Ada beberapa jenis minyak rem yang tersedia untuk kendaraan yang ada di pasaran. Berikut fungsi dan kelebihan masing-masing dari jenis minyak rem,
Minyak Rem DOT 3:
Minyak rem jenis DOT 3 umum digunakan pada sepeda motor konvensional. Minyak rem ini memiliki titik didih tinggi yang memungkinkan ia menahan panas yang dihasilkan dari gesekan dalam sistem pengereman.
Namun, perlu diingat bahwa minyak rem DOT 3 memiliki kecenderungan untuk menyerap kelembapan dari udara, oleh karena itu pemeriksaan dan penggantian yang rutin sangat disarankan.
Minyak Rem DOT 4:
Jenis minyak rem ini memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan DOT 3. Hal ini memungkinkan minyak rem DOT 4 tahan terhadap suhu ekstrem dan memberikan kinerja pengereman yang superior.
Selain itu, salah satu manfaatnya adalah kemampuannya yang lebih efisien dalam menyerap kelembapan, yang berdampak positif dalam mengurangi risiko korosi pada sistem pengereman.
Minyak Rem DOT 5:
Minyak rem ini berbahan dasar silikon dan dikenal dengan titik didih yang tinggi. Salah satu keunggulan minyak rem DOT 5 adalah ketahanannya terhadap panas yang intens dan kemampuan untuk tidak menyerap air.
Namun, sangat penting untuk dicatat bahwa minyak rem ini tidak dapat digunakan bersamaan dengan sistem hidrolik yang mengandalkan minyak berbasis glikol, seperti yang terdapat pada DOT 3 dan DOT 4.
Minyak Rem DOT 5.1:
Ini adalah jenis minyak rem yang menggabungkan karakteristik dari DOT 3 dan DOT 4. Minyak rem DOT 5.1 memiliki titik didih yang tinggi dan menawarkan kompatibilitas yang lebih baik dengan sistem pengereman hidrolik.
Itulah pembahasan terkait dengan fungsi dan jenis minyak rem, sehingga kamu tidak salah pilih membeli minyak rem untuk motor atau mobil kesayangan.