Maraton adalah olahraga yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Ketahui dulu sejarah dan manfaatnya sebelum ikutan.
Bila kamu gemar olahraga lari, mungkin kamu pernah berniat ikut maraton. Tapi sebaliknya, kalau kamu tidak suka lari, kamu pasti mengira maraton adalah sekadar olahraga lari sejauh jarak tertentu untuk mencapai garis finish. Lantas, apa sih sebenarnya maraton itu?
Maraton Adalah Lomba Lari dengan Jarak Tertentu
Ya, maraton adalah lomba lari dengan jarak standar 42,185 km atau 26,2 mil. Jarak tersebut jadi satu-satunya persyaratan pemakaian istilah “maraton”. Artinya, maraton adalah olahraga yang dapat dilakukan di semua jenis medan, baik di jalan beraspal maupun di trek pegunungan yang terjal.
Sejarah Maraton
Ada sejumlah perdebatan mengenai asal mula maraton, yang mana semuanya sama-sama berangkat dari zaman Yunani kuno. Versi yang paling kuat adalah kisah pada tahun 496 SM tentang Pertempuran Marathon antara tentara Athena dan Persia.
Warga Athena menyadari kapal-kapal angkatan laut Persia berbalik arah menuju Athena. Alhasil, seluruh pasukan pun berlari sejauh 25 mil demi menyelamatkan kampung halaman mereka.
Sementara itu, maraton modern pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896 di Athena, Yunani. Butuh waktu hingga tahun 1921 hingga muncul standar jarak tempuh. Jarak yang disepakati untuk maraton adalah 42,195 km (26,2 mil).
Sampai Olimpiade 1984 di Los Angeles, cabang olahraga maraton di Olimpiade hanya diperuntukkan bagi pria. Pada Olimpiade musim panas tahun itu, maraton wanita dilombakan untuk pertama kalinya. Kompetisi ini dimenangkan oleh Joan Benoit asal Amerika Serikat.
Manfaat Lari Maraton untuk Kesehatan Tubuh
Ini dia sedikit manfaat dari lari maraton.
1. Membakar Kalori
Lari dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama membantu membakar kalori, tidak hanya saat berlari, tapi juga setelah berhenti. Fenomena ini dikenal sebagai efek after-burn. Efek ini pada dasarnya mengacu pada kemampuan tubuh untuk terus membakar kalori setelah berolahraga.
Di samping itu, maraton juga meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga kalori tidak berubah menjadi lemak.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur
Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan. Tubuh memulihkan kondisinya saat kita tidur, itulah sebabnya kita bangun dengan segar. Namun, hindari lari di siang hari. Hal ini justru dapat mengurangi kualitas tidur di malam hari.
3. Memperkuat Memori
Kalau ternyata kamu bermasalah dengan daya ingatmu, segera coba maraton. Olahraga ini dapat memengaruhi otak dalam jangka pendek dan jangka panjang. Berlari memacu detak jantung dan membuat tubuh berkeringat. Kegiatan ini akan memperbesar ukuran hippocampus, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas memori dan pembelajaran.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bila kamu merasa tidak enak badan, berlari selama 30 menit dapat merangsang sistem imun untuk mengembalikan kebugaran tubuh. Dengan lari maraton, risiko infeksi saluran pernapasan bagian atas dapat berkurang hingga 43%.
5. Memelihara Kesehatan Lutut dan Punggung
Studi terhadap 675 pelari maraton membuktikan bahwa para atlet ini lebih jarang menderita radang sendi daripada orang lain. Lutut dan punggung mereka sama-sama terpengaruh secara positif. Semakin sering kamu ikut maraton, semakin rendah kemungkinan kamu terserang nyeri punggung di usia lanjut.
Siap menaklukkan garis finish? Temukan sepatu lari maraton dengan berbagai gaya hanya di OLX. Yuk, download aplikasi OLX sekarang di Google Play Store atau App Store dan upgrade perlengkapan lari kamu!