Meski taurine adalah asam amino yang diperlukan tubuh, sejumlah efek samping patut diwaspadai.
Taurine kerap ditambahkan ke dalam minuman berenergi dan suplemen. Kandungan ini dianggap mampu mendukung kinerja mental dan meredam lelah. Faktanya, taurine adalah zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, beberapa efek samping bisa saja muncul bila terlalu sering mengkonsumsinya.
Manfaat Taurine Adalah untuk Redakan Lelah, Mitos atau Fakta?
Taurine adalah asam amino yang mengandung sulfur. Selain dari suplemen dan minuman berenergi, taurine juga terkandung dalam berbagai makanan, misalnya daging, ikan, dan olahan susu.
Walau digolongkan sebagai asam amino non-esensial karena dapat diproduksi tubuh, asam amino ini berperan penting dalam beberapa proses fisiologis. Adapun manfaat taurine adalah sebagai berikut.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Pertama-tama, taurine dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular dengan cara menstabilkan ritme jantung dan memperlancar aliran darah. Faktanya, sejumlah studi menyatakan bahwa asam amino ini bisa mengurangi risiko penyakit jantung melalui penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol.
2. Mengurangi Risiko Kerusakan Otot
Selain itu, taurine mampu mengurangi risiko cedera otot, apalagi saat melakukan aktivitas yang menuntut kekuatan fisik. Taurine juga bermanfaat untuk mengurangi kelelahan, nyeri otot, dan stres oksidatif setelah berolahraga.
3. Meningkatkan Fungsi Kognitif Otak
Di sisi lain, taurine berfungsi sebagai neurotransmitter yang mengatur aktivitas otak dan mencegah penyakit neurodegeneratif. Kandungan ini juga dapat menjaga kesehatan mental sekaligus meningkatkan fungsi kognitif otak.
4. Menjaga Kesehatan Mata
Taurine adalah nutrisi yang juga penting dalam menjaga kesehatan mata. Faktanya, zat ini bahkan dipercaya dapat memelihara kinerja retina. Retina sendiri adalah bagian mata yang bertugas mengindera cahaya. Taurine berperan penting untuk mencegah terjadinya gangguan seperti macular degeneration.
5. Melawan Stres Oksidatif
Terakhir, taurine bekerja melawan stres oksidatif yang dapat merusak sel. Alasannya, taurine bersifat antioksidan yang dapat melindungi sel dari stres oksidatif dan inflamasi. Nah, efek antioksidan ini menyokong daya tahan tubuh serta mengurangi peradangan dalam tubuh.
Wajib Tahu, Ini 5 Efek Samping Taurine bagi Tubuh
Sebetulnya taurine tergolong aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang jika jumlahnya tidak berlebihan. Tetapi bukan berarti taurine bebas dari efek samping. Berikut di antaranya efek samping yang wajib kamu waspadai:
1. Reaksi Alergi
Meski jarang, beberapa orang bisa saja mengalami reaksi alergi terhadap taurine. Reaksi alergi ini dapat menimbulkan gejala seperti gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas.
2. Gangguan Pencernaan
Di samping itu, sebagian orang bisa mengeluhkan gangguan pencernaan, seperti mual, diare, atau kembung, terutama jika mengonsumsi taurine dalam dosis tinggi.
3. Tekanan Darah Naik
Taurine berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, khususnya yang mempengaruhi kerja jantung atau tekanan darah. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu kalau kamu sedang minum obat-obatan tertentu.
4. Keseimbangan Elektrolit
Kemudian, taurine dalam dosis tinggi bisa memengaruhi kadar elektrolit dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau individu yang mengonsumsi obat yang berdampak pada keseimbangan elektrolit.
5. Konsumsi pada Ibu Hamil dan Menyusui
Walau taurine bermanfaat bagi perkembangan janin dan bayi, ibu hamil atau menyusui harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen taurine.
Kesimpulannya, mengonsumsi taurine secukupnya adalah kunci untuk menikmati khasiatnya sembari menekan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Sebagian besar penelitian memperkirakan dosis maksimal 3 gram per hari dianggap aman untuk dikonsumsi.
Cari atau jual barang lama dari berbagai kategori? OLX jawabannya! Dari otomotif, elektronik, sampai barang hobi, semua bisa kamu temuin di sini. Transaksi jadi lebih praktis, mudah, dan aman di OLX! Simple aja di OLX!