Love language adalah salah satu cara membuat hubungan lebih awet. Makanya, yuk cek definisi dan jenisnya!
Love language adalah salah satu istilah yang kerap dijadikan bahan obrolan ketika membahas hubungan asmara. Karena dari sini kamu dan pasangan bisa tahu bahasa cinta masing-masing, sehingga bisa saling menyesuaikan.
Lalu, apa sih love language itu dan apa saja jenisnya? Yuk, temukan semua jawabannya melalui artikel di bawah!
Apa itu Love Language?
Jika diterjemahkan dari istilah inggrisnya, maka love language adalah bahasa cinta. Melihat dari pengertian itu saja, kamu mungkin bingung dengan maksud bahasa cinta itu sendiri.
Jadi, pada intinya love language adalah cara masing-masing individu untuk menunjukkan rasa sayang dan cintanya terhadap orang lain.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka sebenarnya batasan love language adalah bukan hanya kepada pasanganmu saja, tapi bisa juga kepada orang lain yang kamu sayangi. Mereka bisa jadi keluarga, sahabat, rekan kerja, atau dirimu sendiri.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh penulis buku Five Love Language, Dr. Gary Chapman. Dari bukunya dia menjelaskan lebih rinci tentang dasar komunikasi pada hubungan dan memperkenalkan lima love language.
Ketika masing-masing orang tahu mengenai bahasa cintanya sendiri dan orang lain, maka hubungan sehat pun akan terwujud, karena effort masing-masing setara.
5 Jenis Love Language
Berdasarkan buku atau teori dari Dr. Gary Chapman sebelumnya, ada lima jenis love language. Kelima jenis love language tersebut ialah:
1. Acts of Service
Orang yang memiliki bahasa cinta ini cenderung lebih menyukai aksi nyata atau perbuatan, bukan kata-kata. Jadi, sekalipun kamu menghujani mereka dengan kata i love you ribuan kali, tapi tidak ada aksi untuk membuktikannya, maka efek kata-kata itu tidak seberapa.
Mereka akan lebih merasa dicintai dan disayangi ketika orang lain melakukan aksi tertentu untuknya, baik itu hal kecil hingga besar. Beberapa contohnya adalah memberi perhatian pada hal sepele, membawa makanan atau menolong mengangkut barang tanpa diminta, mengantar pulang, dan lainnya.
2. Words of Affirmation
Berbanding terbalik dengan orang yang acts of service, pemilik bahasa cinta words of affirmation senang mendengarkan kalimat-kalimat baik dan positif dari orang terkasihnya.
Dengan mendengar sendiri ucapan itu, mereka menjadi yakin bahwa orang tersebut memang benar-benar mencintai dia. Contohnya seperti kalimat “aku cinta kamu, makasih sudah bikin aku bahagia, kamu selalu hebat, dll”
3. Receiving Gifts
Kamu yang punya bahasa cinta ini pasti senang memberi dan menerima kado. Kado dalam bahasa cinta ini pun tidak harus mahal, yang murah atau sederhana sekalipun tetap bisa membahagiakan.
Pasalnya, inti dari bahasa cinta ini adalah mengenai makna, niat, atau maksud dari si pemberi kadonya. Jadi ketika kamu ingin memberikan hadiah pada orang ini, jangan takut jika harganya terlihat murah, karena mereka tidak peduli.
Contohnya tentu kado apa saja, mulai dari memberikan makanan, baju, barang-barang buatan sendiri, dan lainnya.
4. Quality Time
Sosok yang suka quality time akan senang menghabiskan waktunya dengan pasangan. Mereka senang menghabiskan waktu berdua tanpa ada gangguan orang lain, karena di sini bisa saling berkomunikasi dari hati ke hati atau sekadar bercanda.
Tapi, beberapa orang juga merasa senang asalkan seruangan yang sama dengan pasangannya, walaupun mengerjakan kegiatan sendiri-sendiri.
Contoh dari bahasa cinta ini seperti pergi nongkrong berdua, mengobrol di taman, dan lainnya.
5. Physical Touch
Orang dengan bahasa cinta ini merasa senang mendapatkan afeksi berupa sentuhan fisik dari pasangannya. Tapi, ingatlah bahwa ini bukan selalu mengarah pada hal negatif. Sesimpel berdekatan dan menggenggam tangan juga sudah cukup.
Setelah tahu love language adalah hal yang bisa membuat relasi lebih baik dengan orang lain, sebaiknya kamu kenali bahasa cinta sendiri dan orang terkasih, ya. Sementara itu, jika butuh barang bekas berkualitas, kamu bisa cek di OLX. Yuk, unduh aplikasi OLX di Google Play Store dan App Store.