Ini dia penjelasan singkat 22 komponen transmisi manual dan fungsinya.
News.OLX – Transmisi manual adalah tipe transmisi yang menggunakan kopling yang diaplikasikan oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi, serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan tangan atau kaki.
Transmisi manual ini memang dikenal lebih susah digunakan terutama bagi pengemudi baru karena harus bisa mengatur kopling, gas, rem juga memindahkan gigi saat menjalankan mobil.
Meskipun begitu, banyak dari masyarakat tetap nyaman dengan transmisi manual karena dinilai lebih irit BBM dan perawatannya yang relatif mudah dibandingkan dengan transmisi otomatis.
Jika kamu tertarik untuk memiliki mobil dengan transmisi manual, ini dia 22 komponen yang ada pada mobil dengan transmisi manual beserta fungsinya :
1. Poros input transmisi (Transmission Input Salt)
Poros input transmisi atau yang biasa dikenal dengan Transmission Input salt ini adalah poros atau roda gigi yang bekerja sama dengan kopling. Fungsinya untuk memutar gigi pada gear box.
2. Gigi transmisi (Gear Transmission)
Pengubahan gigi pada saat mobil berjalan akan disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh kendaraan dan itu adalah tugas dari gigi transmisi. Komponen ini berfungsi untuk mengubah input tenaga yang dihasilkan oleh mesin menjadi gaya torsi.
3. Gigi penyesuaian (Synchcroniser)
Synchronizer atau yang dikenal dengan gigi penyesuaian ini memiliki peran penting agar saat kamu memindahkan gigi dapat dilakukan dengan aman dan nyaman meskipun mobil sedang dalam keadaan berjalan.
4. Garpu pemindah (Shift Fork)
Shift fork atau garpu pemindah ini memiliki fungsi kerja untuk memindahkan gigi pada porosnya sehingga gigi akan lebih mudah untuk dipasang atau bahkan dipindahkan.
5. Tuas penghubung (Shift Linkage)
Tuas penghubung adalah komponen yang bekerja sebagai penghubung antara tuas persneling dengan shift fork atau garpu pemindah.
6. Tuas transmisi (Gear Shift Lever)
Tuas transmisi ini berfungsi sebagai pengendali untuk pengemudi agar bisa melakukan pemindahan gigi transmisi sesuai dengan kondisi mengemudi yang diinginkan.
7. Bak transmisi (Transmission Case)
Bak transmisi berguna sebagai dudukan bearing transmisi beserta dengan poros-porosnya. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai wadah untuk menyimpan oli transmisi pada mobil sehingga pergerakan komponen dalam sistem transmisi mobil bisa lancar dan halus.
8. Output Shaft
Komponen ini berfungsi sebagai poros untuk mentransfer torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir. Output shaft juga bisa digunakan sebagai dudukan persneling pada mobil.
9. Bantalan atau Bearing (Main Bearing)
Bantalan atau bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam sistem transmisi.
10. Counter Gear
Counter gear digunakan untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi kecepatan.
11. Gigi mundur (Reverse Gear)
Reserve gear ini berguna untuk mengubah arah putaran output shaft. Hal inilah yang membuat mobil bisa berjalan mundur ketika kamu menggerakkan tuas persneling ke arah reverse gear atau yang dikenal dengan gigi mundur.
12. Hub Slave
Hub slave berfungsi sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan. Komponen ini dapat membuat output shaft menjadi bisa berputar dan juga berhenti.
13. Speedometer Gear
Speedometer gear ini adalah pengukur kecepatan sehingga membuat kamu dapat memantau kecepatan dari mobil yang kamu kemudi.
14. Wadah transmisi
Wadah transmisi berguna sebagai tempat untuk menyimpan oli transmisi, melindungi semua komponen transmisi, serta sebagai tempat bagi bearing transmisi beserta poros input dan outputnya.
15. Oil Seal Transmisi
Oil seal transmisi adalah suatu bagian penyegel yang bertugas untuk mencegah oli transmisi bocor. Oil seal dipasang di poros transmisi, seperti poros input shaft dan poros output shaft. Tujuannya agar oli transmisi tetap tertahan di dalam wadah transmisi.
16. Control Rod
Control rod adalah komponen yang menghubungkan tuas perseneling (shift lever) dengan rod end serta bertugas untuk menggerakkan rod end tersebut.
17. Shift Rod End
Shift rod end terletak di shift fork shaft dan berfungsi untuk menghubungkan control rod dengan shift fork shaft. Selain itu, komponen ini bertugas untuk menggerakkan shift fork shaft saat proses pemasangan gigi transmisi.
18. Clutch Hub Sleeve
Clutch hub sleeve ini berhubungan langsung dengan hub sleeve. Fungsinya untuk menghubungkan gigi percepatan (main gear) dengan hub sleeve, sehingga tenaga putar dari gigi percepatan dapat langsung ditransmisikan ke main shaft atau poros output.
19. Hub Sleeve
Hub sleeve juga terhubung dengan main shaft melalui alur khususnya. Fungsinya sebagai pengunci penyesuaian gigi percepatan sehingga output shaft dapat diatur untuk berputar atau berhenti sesuai dengan kebutuhan.
20. Pin pengunci (Shifting Key)
Pin pengunci dipasang pada hub sleeve dan berfungsi dalam mentransmisikan gaya tekanan dari hub sleeve ke synchronizer ring dan untuk menciptakan pengereman pada bagian gigi percepatan yang memiliki permukaan yang rata.
21. Per pengunci (Spring Key)
Per pengunci dipasang di dalam hub sleeve dan berfungsi untuk mendorong shifting key agar tetap tertekan ke arah clutch hub. Hal ini memungkinkan shifting key untuk terus mengunci synchronizer ring dengan stabil.
22. Interlock System
Sistem ini terdiri dari detent ball dan spring yang terletak pada poros pemindah, yaitu shift fork shaft. Sistem ini digunakan untuk memastikan pengemudi bahwa roda gigi telah masuk sepenuhnya.
Jadi, begitulah penjelasan singkat mengenai komponen-komponen yang ada pada transmisi mobil manual. Jangan lupa untuk selalu merawat mobil kamu terutama pada komponen – komponen transmisi agar mobil kamu dapat bekerja dengan optimal.
Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Selain itu, kamu juga bisa cari mobil dan motor bekas impianmu dengan download aplikasinya di Play Store dan App Store.