Dry text adalah sebuah istilah di media sosial yang cukup populer saat ini. Yuk cek pengertiannya!
Dry text adalah sebuah istilah yang kerap digunakan di sosial media beberapa waktu belakangan ini. Istilah ini kerap dianggap menjadi “pembunuh” obrolan, karena orang yang mengetiknya di aplikasi pesan seakan tidak tertarik untuk berkomunikasi.
Penasaran dengan arti sesungguhnya dari dry text hingga cara mengatasinya agar obrolan terasa lebih nyaman, yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah!
Apa itu Dry Text?
Dry text adalah suatu istilah yang dalam bahasa gaul kerap dipakai dalam mengistilahkan mengenai obrolan atau chat yang tidak menarik atau terasa membosankan.
Dalam bahasa Inggris, istilah dry artinya tidak menarik atau kering, yang maksudnya pada pesan yang tidak menarik atau monoton. Sementara text mengacu pada obrolan dalam format teks pada aplikasi perpesanan.
Jika disimpulkan, dry text adalah kondisi ketika obrolan dalam aplikasi chat yang terasa monoton, tidak menarik, datar atau kurang menyenangkan.
Ciri-cirinya bisa terlihat dari respon lawan bicara yang tidak menunjukkan antusiasme menjawab pesan secara singkat, dan garing. Beberapa kata yang kerap diasosiasikan dengan dry text adalah “oke, sip, haha, bagus, oh, hm” dan masih banyak lagi.
Untuk orang yang menerima pesan, balasan tersebut terasa tidak menyenangkan karena lawan bicara seolah tidak tertarik mengobrol dengan kita.
Penyebab Dry Text
Ada cukup banyak seseorang bisa mengirimkan dry text kepada lawan bicaranya, seperti:
- Sibuk: Ketika sibuk seseorang biasanya akan membalas pesan sesingkat dan seefisien mungkin karena harus fokus pada hal lainnya.
- Tidak dalam mood yang bagus: Beberapa orang yang sedang dalam mood tidak bagus biasanya kurang bersemangat dan antusias ketika membalas pesan, sehingga pesannya bisa jadi dibuat singkat.
- Kesulitan berkomunikasi: Orang yang kaku atau canggung dalam berkomunikasi bisa jadi memberikan respon dry text karena mereka bingung dalam memberikan tanggapan yang tepat.
- Tidak tertarik dengan pengirim pesan: Jika dikaitkan dengan hubungan romantis, beberapa orang yang tidak tertarik dengan lawan bicaranya cenderung akan memberikan respon ini sebagai sinyal agar tidak lanjut berkomunikasi lagi.
Cara Mengatasi Dry Text
Untuk membuat obrolan terasa lebih menarik dan hidup, maka beberapa cara mengatasi dry text ini antara lain:
1. Cek Alasannya
Pertama, pastikan dulu apa alasan yang membuat seseorang memberikan respon tersebut. Apabila alasannya sibuk atau dalam kondisi mood jelek, kamu sebaiknya tidak memaksakan melanjutkan obrolan. Jadi, silakan tunggu atau tunda obrolan sampai lawan bicaramu tidak sibuk.
Apabila responnya karena tidak tertarik mengobrol denganmu, maka biarkan saja, jangan berharap lebih. Jika alasannya seperti itu, maka kamu tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain.
Sementara untuk alasan lainnya, kamu masih bisa mencoba langkah-langkah berikutnya demi menghidupkan obrolan.
2. Kirimkan Pesan yang Bisa Memancing Interaksi
Untuk membuat obrolanmu lebih seru, kamu bisa memancing lawan bicara dengan hal yang dapat menimbulkan reaksinya.
Misalnya, cobalah mengirim video atau meme lucu yang bisa membuatnya tertarik untuk membahas konten di dalamnya. Dari situ, percakapan bisa kamu kembangkan.
Agar keterlibatannya lebih terasa, kamu juga dapat mengirim stiker dan emoji menyenangkan. Kamu juga bisa memancing reaksi dengan memberikan pertanyaan menarik agar respon mereka lebih panjang.
Jangan hanya berfokus pada dirimu, seperti banyak bercerita tentang diri sendiri, karena ini bisa menjadi penyebab dry text dari orang yang bosan. Bangunlah komunikasi dua arah dengan aktif agar obrolan menyenangkan bisa hadir.
Nah, setelah tahu bahwa dry text adalah salah satu istilah yang menunjukkan obrolan yang membosankan dan garing, jangan lupa mampir dulu ke OLX. Di sini kamu bisa menemukan berbagai barang bekas berkualitas, lho. Yuk, unduh aplikasi OLX sekarang di Google Play Store dan App Store.
