Mitsubishi Delica bekas masih menjadi buruan pecinta otomotif tanah air, namun tiga penyakit ini patut diwaspadai.
News.OLX – Mitsubishi Delica, dengan tampilannya yang menonjol dan fungsionalitasnya yang universal, berhasil memikat hati banyak pecinta otomotif tanah air. Namun, sebagaimana kendaraan lainnya, Delica tidak luput dari berbagai macam isu.
Kalau kamu berencana meminang mobil ikonik ini, sebaiknya ketahui lebih dulu penyakit-penyakit Mitsubishi Delica yang sering kambuh.
3 Penyakit Mitsubishi Delica Bekas yang Wajib Diketahui
Mulai dari boros BBM sampai sistem AS&G yang sering bermasalah, inilah deretan masalah yang kerap muncul pada Mitsubishi Delica bekas:
1. Boros BBM
Mitsubishi Delica, yang identik dengan desain tangguh dan kehebatannya di medan off-road, sayangnya tidak begitu unggul dalam hal efisiensi bahan bakar. Salah satu kelemahan signifikan yang harus dipertimbangkan oleh calon pembeli adalah konsumsi bahan bakar Delica yang tinggi.
Dengan mesin kuat dan bodi boxy yang kurang menguntungkan secara aerodinamis, Delica cenderung lebih boros bahan bakar dibandingkan dengan kendaraan yang lebih ramping.
Konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi ini berarti bertambahnya biaya operasional dari waktu ke waktu, sehingga calon pembeli wajib mempertimbangkan aspek ini sebelum mengambil keputusan.
Meskipun Delica memimpin dari sisi adventure dan keserbagunaan, namun kecenderungan penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi menunjukkan perlunya mengkaji ulang prioritas pribadi dan pola penggunaan sebelum melakukan pembelian.
Dengan mengetahui aspek ini, kamu bisa menentukan apakah mobil ini sesuai dengan budget dan pertimbangan-pertimbangan lain.
2. Rentan Overheating
Kamu yang merencanakan perjalanan jauh dengan Mitsubishi Delica, sebaiknya berhati-hati dengan potensi mobil mengalami overheat setelah menempuh jarak jauh. Penyakit ini muncul dalam bentuk beberapa gejala yang mengkhawatirkan.
Masalah pertama adalah pengukur suhu yang kerap memanas tajam, menandakan adanya kepanasan pada mesin. Ketika persoalan ini semakin parah, mesin akhirnya berhenti menyala sama sekali, sehingga menyebabkan pengemudinya harus turun ke jalan dan meminta bantuan.
Tanda yang lebih dahsyat dari overheating yaitu keluarnya coolant dari lubang yang meluap. Hal ini terjadi apabila suhu internal melampaui tingkat optimal dan mengakibatkan tekanan berlebih di dalam sistem pendingin.
Keluarnya coolant merupakan indikator nyata bahwa mesin sedang bergelut untuk mengatur suhu secara optimal. Pemahaman akan gejala-gejala ini krusial bagi pemilik Mitsubishi Delica untuk menghindari kerusakan mesin dan memastikan keamanan berkendara.
Untuk mengatasi isu overheating ini, pemeriksaan, perawatan rutin, termasuk memeriksa sistem pendingin, radiator, dan termostat, sangat direkomendasikan.
3. Sistem Auto Stop dan Go (AS&G) Bermasalah
Terakhir, kamu wajib waspada dengan gangguan pada sistem Auto Stop and Go (AS&G) Mitsubishi Delica. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dengan mematikan mesin secara otomatis saat mobil berhenti sejenak.
Walaupun fitur ini bertujuan untuk mengurangi emisi dan menghemat bahan bakar, beberapa pengguna melaporkan adanya bug dalam fungsinya.
Salah satu ciri utamanya adalah mesin yang tiba-tiba mati saat berhenti sejenak ketika sistem AS&G aktif. Hal ini bukan hanya merepotkan, tetapi juga mengkhawatirkan bagi pengemudi yang menghendaki perjalanan mulus.
Selain itu, jika muatan baterai aki mobil sudah lemah, maka akan sulit untuk menyalakan kembali mesin setelah mati. Hal ini menjadi tantangan besar dan bisa membahayakan pengemudi jika sistem tidak segera menyalakan kembali mesin.
Jadi, kamu patut berhati-hati dan mewaspadai penyakit-penyakit Mitsubishi Delica ini. Jadi, sebaiknya lakukan inspeksi dan test drive dengan seksama supaya kamu memperoleh info akurat dan menikmati kepuasan penuh saat melaju di jalanan nantinya.
Temukan beragam pilihan mobil berkualitas hanya di OLX! Segera download OLX di Google Play Store atau App Store untuk akses yang lebih cepat dan praktis.
