OLX News – Kenapa bulu kucing rontok? Bagi pemilik kucing, melihat bulu hewan kesayangan tiba-tiba rontok bisa jadi pengalaman yang cukup mengagetkan.
Segala bentuk perubahan pada penampilan anabul memang bisa memicu kekhawatiran, apalagi jika yang berubah adalah pola bulunya. Permasalahan semacam ini sudah cukup untuk membuat siapa pun langsung bertanya-tanya kenapa bulu kucing rontok.
6 Penyebab Kenapa Bulu Kucing Rontok
Kerontokan bulu yang dialami kucing karena faktor tertentu (alias bukan bawaan lahir) bisa terjadi karena berbagai penyebab, seperti:
1. Alergi Makanan
Alergi terhadap makanan bisa dialami kucing di usia berapa pun, dan dampaknya tak hanya terbatas pada sistem pencernaan. Salah satu reaksi umum adalah munculnya ruam pada kulit, yang tentu saja bikin kucing gatal-gatal dan tidak nyaman.
Tidak jarang pula alergi makanan bisa jadi penyebab kucing tidak mau makan karena tubuhnya merasa tidak enak atau stres akibat reaksi tersebut. Penanganan awal biasanya berupa perubahan pakan kucing dan penggunaan salep.
2. Infeksi Jamur atau Parasit
Penyebab infeksi jamur atau parasit bisa bermacam-macam, seperti kurap, tungau, atau kutu. Supaya tidak kejadian, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan sejak dini, baik untuk kucing rumahan ataupun yang hobi main di luar.
Kalau infeksi sudah terjadi, dokter hewan biasanya akan meresepkan pengobatan topikal. Namun dalam kasus infeksi sekunder, kucing perlu mendapatkan perawatan tambahan seperti pemberian cairan infus atau antibiotik.
3. Kulit Kering
Alasan kenapa bulu kucing rontok yang satu ini sebenarnya cukup jelas. Seperti halnya kulit manusia, kalau cuaca sedang tidak bersahabat atau udara terlalu kering, kulit kucing juga bisa jadi iritasi bahkan pecah-pecah. Reaksinya bisa berupa ruam kemerahan yang terasa gatal dan tentu saja mengganggu kenyamanan si meong.
4. Stres
Dalam konteks stres, kucing yang tampak sehat secara fisik namun melakukan grooming berlebihan bisa saja mengalami yang namanya displacement grooming. Artinya, aktivitas grooming jadi semacam mekanisme untuk menenangkan diri.
Apalagi kalau ada ketegangan dalam hubungan antar-kucing di rumah, perilaku ini juga bisa jadi cara si kucing untuk mengalihkan atau meredam agresi dari kucing lain.
5. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih pada kucing kerap disalahartikan sebagai masalah perilaku, bukan masalah medis. Makanya, kondisi ini termasuk salah satu yang paling sering disalahpahami pada kucing. Padahal, masalah ini sebenarnya cukup serius.
Infeksi saluran kemih bisa jadi kondisi kronis yang butuh perhatian dan perawatan jangka panjang. Penanganan cepat sangatlah penting, karena rasa nyeri akibat infeksi saluran kemih bagi kucing tak kalah menyakitkan dari yang dialami manusia.
6. Hipertiroid
Hipertiroid adalah kondisi di mana kucing memproduksi hormon tiroid yang kelewat banyak dari kelenjar tiroid di leher. Hormon ini sangat penting lantaran berperan dalam mengatur metabolisme.
Tapi kalau kebanyakan? Bisa bikin tubuh si kucing kacau balau, dan salah satu tandanya yang cukup umum adalah bulu rontok.
Cara Mengatasi Bulu Rontok pada Kucing
Nah, sekarang kamu sudah tahu beberapa alasan kenapa bulu kucing rontok. Untungnya, masalah ini bisa ditangani dengan relatif mudah. Hanya saja, butuh waktu berbulan-bulan sampai bulu kucing bisa tumbuh lagi sepenuhnya.
Sementara itu, di beberapa kasus seperti penyakit hormon yang kronis, kamu wajib terus memantau kondisinya, dan belum tentu kucing bisa benar-benar pulih.
Setelah mengatasi penyebab utama kenapa bulu kucing rontok, bulu kucing biasanya mulai tumbuh lagi dalam rentang waktu 1-2 bulan. Contohnya, jika penyebabnya gara-gara jamur, penggunaan obat oles bisa jadi solusi efektif.
Sementara itu, ada sejumlah opsi perawatan yang dokter hewan akan pertimbangkan, antara lain:
- Suplemen penenang
- Feromon
- Obat anti parasit
- Obat anti jamur
- Antibiotik
- Obat pereda nyeri
- Obat alergi
- Pemberian makanan kucing yang bagus untuk bulu
- Methimazole (untuk kucing dengan hipertiroid)
Agar bulu kucing tidak rontok, beri perawatan kesehatan rutin supaya setiap masalah bisa terdeteksi sejak dini. Selain itu, penting juga memakai produk anti kutu dan anti tungau sepanjang tahun supaya si meong tidak terkena parasit yang bisa menyebabkan kerontokan bulu.
Mau memberikan yang terbaik untuk si anabul? Temukan berbagai aksesori kucing dan perlengkapan lainnya hanya di OLX! Dapatkan produk berkualitas dengan harga terbaik melalui platform jual-beli yang aman dan tepercaya!