Silencer knalpot terbagi beberapa jenis berdasarkan bahannya. Yuk, cek detailnya!
Silencer knalpot termasuk bagian terpenting pada mobil ataupun motor. Agar bisa menjadi peredam dari suara-suara yang kendaraan tersebut hasilkan. Tidak hanya itu, komponen ini juga bisa tingkatkan performa kendaraan, atur tekanan gas buang, sekaligus mengurangi emisinya.
Saat ini, ada beberapa jenis bahan silencer knalpot yang bisa kamu pilih di bengkel knalpot mobil terdekat, dengan kualitas dan harga berbeda. Apa saja? Yuk cek jenis dan bahan-bahannya melalui penjelasan di bawah!
1. Bahan Galvanis
Material ini terkenal karena tahan dari karat, sebab bahan pembuatannya adalah baja dengan lapisan seng. Jadi, ketika sering dipakai pada daerah yang lembab, materialnya cukup ideal untuk memperlambat munculnya korosi dan karat.
Bahannya pun lumayan tahan lama dan kuat, sehingga kalaupun terpapar suhu tinggi dari pembuangan, komponen ini tidak mudah mengalami kerusakan. Harga bahan ini pun tergolong lebih murah, sehingga cocok kamu yang sedang berhemat budget dalam memperbaiki kendaraan.
2. Bahan Stainless Steel
Material silencer knalpot ini cukup populer karena tampilannya yang estetik dan bersih, karena warnanya yang mengkilap. Visualnya pun tidak mudah berubah sekalipun sudah kamu pakai bertahun-tahun.
Umur material stainless steel pun biasanya lebih lama daripada berbagai bahan lainnya, apalagi ketika sudah sering terpapar suhu tinggi ekstrim di sekitar knalpot. Lalu, berkat adanya kandungan kromium pada bahan ini, silencer knalpot Vario 125 bekas dan tipe kendaraan apa pun bisa bebas karat dan korosi.
Untuk harganya, material stainless steel memang sedikit lebih mahal. Namun kualitasnya tidak akan membuatmu kecewa.
3. Bahan Titanium
Bahan titanium cukup populer diterapkan pada mobil dan motor sport, karena materialnya yang ringan, berkat densitas rendahnya. Dengan begitu, akselerasi dan handling pada kendaraan sport pun dapat lebih baik.
Meskipun sering terkena suhu panas tinggi, materialnya tidak akan mengalami penurunan performa atau deformasi. Dengan begitu, sekalipun sering kamu bawa berkendara berjam-jam, tidak akan ada masalah berarti.
Daya tahannya atas korosi pun bahkan lebih baik daripada stainless steel, terutama pada lingkungan yang lumayan ekstrim. Selain itu, banyak pengguna kendaraan sport memakainya karena bisa hasilkan suara khas dan tajam selama dipacu di jalanan.
Karena kualitasnya ini, otomatis harga beli dari silencer knalpot ini pun lebih mahal daripada dua bahan sebelumnya.
4. Bahan Karbon
Sama seperti titanium, material karbon juga terkenal ringan, sehingga dapat tingkatkan performa mobil listrik di Indonesia sekaligus tipe kendaraan lain.
Bukan hanya punya visual yang trendi dan mewah, material ini juga dapat menyerap suara yang kendaraan keluarkan, sehingga suaranya dapat terdengar lebih jernih dan lembut. Jika kamu tidak ingin punya kendaraan yang terlalu heboh suaranya, maka penggunaan bahan karbon adalah solusinya.
Sayangnya, kamu harus ekstra hati-hati ketika memakainya, sebab serta karbon cenderung rentan retak atau pecah ketika terkena benturan lumayan keras. Sementara harganya masih di bawah titanium, meskipun lebih mahal daripada stainless steel dan aluminium.
5. Bahan Monel
Monel berasal dari kombinasi besi, sulfur, tembaga, nikel, dan sejumlah material lain. Daripada material lainnya, monel memang lebih sulit ditemukan, karena penggunaannya masih belum umum hingga sekarang.
Meskipun begitu, kemampuannya dalam menahan erosi dan suhu tinggi patut diacungi jempol. Tapi, karena cukup sensitif pada debu, area silencer knalpot tersebut harus sering kamu bersihkan.
Dayanya dalam meredam getaran pun terbilang baik, sehingga kebisingan yang knalpot keluarkan tidak akan tinggi.
