Liam Payne, personil boyband One Direction, meninggal di usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires.
Dunia musik kembali kehilangan salah satu talenta terbaiknya. Liam Payne, mantan anggota boyband terkenal One Direction.
Liam Payne dilaporkan meninggal dunia di usia 31 tahun. Kejadian tragis ini terjadi di Buenos Aires, Argentina, setelah Liam terjatuh dari balkon sebuah hotel pada 16 Oktober 2024.
Hadirnya kabar duka ini mengejutkan para penggemar di seluruh dunia, termasuk sesama musisi dan rekan satu bandnya.
Kronologi Kematian Liam Payne
Menurut laporan dari pihak kepolisian Buenos Aires, insiden tersebut terjadi di sebuah hotel yang terletak di Costa Rica Street, kawasan Palermo.
Pihak kepolisian menerima panggilan darurat mengenai seorang pria yang diduga berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba. Namun, dalam pernyataan resmi kepolisian, tidak disebutkan nama Liam Payne secara langsung.
Liam terjatuh dari balkon kamar hotel di lantai tiga, yang menyebabkan cedera fatal. Layanan medis darurat segera tiba di tempat kejadian, tetapi nyawa Liam sudah tak tertolong.
Kepolisian setempat dan Kementerian Keamanan Buenos Aires masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut detail insiden tragis ini. Hingga saat ini, penyebab pasti dari kejatuhan tersebut masih dalam penyelidikan.
Profil Singkat Liam Payne
Liam Payne dikenal sebagai salah satu anggota boyband One Direction yang meraih kesuksesan besar di industri musik. Ia bergabung dengan One Direction pada usia 16 tahun melalui ajang pencarian bakat The X Factor pada tahun 2010. Dalam grup ini, Liam tidak hanya dikenal karena suaranya, tetapi juga sebagai penulis lagu utama untuk beberapa hits besar band tersebut.
Setelah One Direction mengumumkan hiatus pada tahun 2015, Liam melanjutkan karier solonya. Pada tahun 2019, ia merilis album solo berjudul LP1, yang menunjukkan kemampuan musiknya di luar boyband. Ia juga terus menulis dan merilis musik baru, termasuk single berjudul Teardrops pada Maret 2024.
Namun, di balik kesuksesannya, Liam juga mengalami perjuangan pribadi yang cukup berat.
Dalam beberapa wawancara, ia secara terbuka berbicara tentang perjuangannya melawan kecanduan alkohol dan obat resep yang semakin parah selama tur bersama One Direction. Meski begitu, ia tetap berusaha untuk bangkit dan terus berkarya.
Kecintaan Liam Payne Terhadap Musik
Musik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup Liam Payne.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 2015, ia mengungkapkan betapa bangganya ia bisa berkontribusi dalam penulisan lagu-lagu besar One Direction, seperti What a Feeling yang ia tulis bersama Louis Tomlinson. Lagu ini menjadi salah satu karya yang ia banggakan, terutama karena terinspirasi oleh suara band legendaris Fleetwood Mac.
Kecintaan Liam terhadap musik terus berlanjut meski ia telah meninggalkan One Direction.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia juga mengumumkan rencana untuk tur baru dan album solo, meskipun proyek tersebut harus tertunda karena masalah kesehatan yang ia alami, termasuk infeksi ginjal yang memaksanya untuk istirahat.
Cedera Fatal Akibat Terjatuh
Kasus Liam Payne yang jatuh dari balkon hotel juga mengingatkan kita pada bahaya cedera akibat jatuh dari ketinggian.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jatuh dari ketinggian merupakan penyebab kematian akibat cedera tak disengaja terbanyak kedua di dunia, setelah kecelakaan lalu lintas.
Setiap tahun, lebih dari 684 ribu kematian akibat jatuh dilaporkan secara global dan sebagian besar terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah.
Cedera akibat jatuh dapat bervariasi, mulai dari memar dan terkilir hingga cedera kepala dan tulang belakang yang bisa menyebabkan kecacatan permanen. Dalam kasus yang lebih serius, seperti yang terjadi pada Liam Payne, cedera akibat jatuh dari ketinggian sering kali bersifat fatal: kematian.
