Tuas transmisi Otomatis ternyata beragam banget! Yuk Cek apa saja….
News.OLX – Transmisi mobil otomatis, atau yang sering disebut mobil matic, semakin populer di kalangan pengemudi. Alasannya sederhana, mobil matic lebih mudah digunakan daripada mobil manual.
Salah satu aspek penting yang perlu dipahami oleh calon pemilik mobil matic adalah jenis-jenis transmisi mobil matic dan jenis tuas transmisinya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis transmisi mobil matic dan tuasnya serta mengungkapkan perbedaan-perbedaannya.
Pengenalan mobil matic
Sebelum kita memasuki perincian tentang jenis-jenis tuas transmisi, mari kita memiliki pemahaman dasar tentang mobil matic. Mobil matic dikenal dengan pengoperasiannya yang lebih mudah daripada mobil manual.
Baca juga: Perbedaan Transmisi CVT dan AT
Sistem perpindahan giginya berlangsung secara otomatis dan menyesuaikan tekanan pedal gas. Ini menjadikan mobil matic pilihan yang populer, terutama di kalangan pengemudi pemula.
Pada dasarnya, mobil matic dirancang untuk mengurangi beban pengemudi dalam mengoperasikan transmisi. Sebaliknya, pengemudi hanya perlu fokus pada pedal gas dan rem, tanpa perlu khawatir tentang mengganti gigi secara manual.
Jenis-jenis transmisi mobil matic
Saat ini, ada beberapa jenis transmisi mobil matic yang berbeda, yang dapat kamu temukan di berbagai kendaraan. Masing-masing jenis transmisi ini memiliki karakteristik unik dan pengoperasian yang berbeda. Berikut adalah empat jenis transmisi matic yang umum:
Baca juga: Honda WR-V Kini Tersedia Dalam Pilihan Transmisi Manual, Harga Lebih Terjangkau
1. Automatic Transmission (AT) Konvensional atau Hydraulic Automatic Transmission
AT konvensional adalah salah satu jenis transmisi matic yang paling umum. Ini bekerja dengan menggunakan sistem hidraulis untuk menggerakkan gigi.
Pengemudi hanya perlu memilih antara posisi “P” (Park), “R” (Reverse), “N” (Neutral), dan “D” (Drive) pada tuas transmisi. Pengemudi juga harus melepaskan rem tangan untuk menggerakkan mobil dalam posisi “D.”
2. Continuous Variable Transmission (CVT)
CVT adalah jenis transmisi yang menghindari gigi-gigi konvensional sepenuhnya. Sebaliknya, ia menawarkan perpindahan gigi yang tak terbatas, membuat perubahan gigi lebih mulus dan tanpa rasa terasa.
Ini membantu dalam efisiensi bahan bakar dan memberikan pengalaman mengemudi yang lebih halus. CVT sering digunakan pada mobil kompak dan sedan.
3. Dual Clutch Transmission (DCT)
DCT adalah jenis transmisi matic yang lebih canggih. Ini menggunakan dua kopling untuk mengendalikan perpindahan gigi, yang memungkinkan perpindahan yang lebih cepat dan halus. Mobil dengan DCT sering memberikan pengalaman mengemudi yang lebih sporty.
Pengemudi bisa merasakan akselerasi yang responsif dan perpindahan gigi yang hampir tanpa gangguan.
4. Automated Manual Transmission (AMT)
AMT adalah jenis transmisi matic yang menggabungkan elemen-elemen dari transmisi manual dan otomatis.
Pengemudi masih dapat memilih antara beberapa gigi seperti pada transmisi manual, tetapi pengoperasiannya lebih sederhana karena sebagian besar berlangsung secara otomatis. AMT sering digunakan pada mobil murah atau kendaraan dengan harga terjangkau.
Perbedaan model tuas transmisi
Selain perbedaan jenis transmisi matic yang telah dijelaskan di atas, ada juga perbedaan dalam model tuas transmisi pada mobil matic.
Model-model ini memengaruhi cara pengemudi berinteraksi dengan tuas transmisi dan memilih gigi yang diinginkan. Dua model tuas transmisi yang umum adalah “lurus” dan “zig-zag.”
1. Tuas transmisi lurus (straight)
Model lurus atau straight adalah model tuas transmisi yang umum pada mobil matic. Pada jenis ini, pengemudi harus menekan tombol release atau tombol pengunci yang biasanya terletak di samping atau belakang tuas transmisi.
Baca juga: Mengenal Transmisi Mobil, Fungsi, Komponen, dan Jenis-jenisnya
Ketika pengemudi ingin memindahkan tuas dari posisi “P” ke “D” atau gigi lainnya, mereka harus menginjak rem sambil memencet tombol tersebut dengan ibu jari. Barulah setelah tombol tersebut ditekan, tuas transmisi dapat digeser.
Fungsi tombol ini adalah untuk mencegah perpindahan gigi yang tidak disengaja dan membantu pengemudi saat parkir paralel di area yang sempit.
2. Tuas transmisi zig-zag (gate)
Model zig-zag atau gate adalah model tuas transmisi yang beroperasi secara bertingkat atau tersusun. Ketika pengemudi ingin memindahkan tuas transmisi dari posisi “P” ke “D” atau posisi lainnya, mereka harus mengikuti jalur yang telah ditentukan dalam pola zig-zag.
Pemberian pola zig-zag ini bukan hanya untuk estetika, melainkan juga untuk meningkatkan aspek keamanan. Dengan adanya metode ini, tuas transmisi tidak akan mudah bergerak secara tidak disengaja, yang mengurangi risiko pengoperasian yang salah.
Kode-kode transmisi matik
Selain memahami perbedaan antara jenis dan model tuas transmisi, penting juga untuk mengerti kode-kode yang digunakan pada tuas transmisi mobil matic.
Kode-kode ini biasanya dilambangkan dengan huruf-huruf yang menunjukkan fungsi masing-masing gigi. Berikut adalah beberapa kode transmisi matik yang umum.
Baca juga: 10 Gejala Transmisi Mobil Mengalami Kerusakan
- N (Neutral): Posisi ini menunjukkan bahwa mobil dalam keadaan netral dan bisa digunakan saat mobil berhenti cukup lama, seperti saat berada dalam kemacetan lalu lintas yang parah.
- P (Park): Posisi “Park” digunakan untuk mengunci mobil saat parkir. Ini mengaktifkan rem parkir dan mencegah mobil bergerak.
- R (Reverse): Kode ini digunakan saat mobil hendak mundur.
- D (Drive): Sesuai namanya, posisi “Drive” digunakan untuk mengemudi normal.
- D1 1 atau L (Low): Posisi “D1” atau “L” pada tuas transmisi digunakan ketika kamu ingin mengemudi di jalan menanjak atau saat kamu ingin mengendalikan perpindahan gigi secara manual.
Perawatan transmisi matic
Untuk menjaga kinerja transmisi matik agar tetap prima, penting bagi pemilik mobil matic untuk melakukan perawatan yang tepat.
Transmisi matic mengandalkan tekanan oli dan Torque Converter untuk menggerakkan perpindahan gigi. Oleh karena itu, beberapa langkah perawatan berikut sangat penting:
1. Periksa level oli
Pastikan oli transmisi selalu dalam level yang cukup. Oli yang bersih dan sehat adalah kunci untuk menjaga kinerja transmisi yang baik.
2. Penggunaan rem tangan
Saat berhenti lama seperti di lampu merah atau dalam kemacetan, pastikan tuas transmisi berada dalam posisi “N” (Neutral) untuk mencegah gesekan berlebihan pada kopling. Ini akan membantu mencegah keausan yang tidak perlu.
3. Pemanasan mobil
Sebelum mengemudi, panaskan mobil dengan tuas transmisi dalam posisi “N” (Neutral). Ini membantu oli dan transmisi mencapai suhu yang optimal sebelum kamu mulai mengemudi.
4. Perawatan rutin
Ikuti jadwal perawatan yang disarankan oleh pabrikan mobil kamu. Ini termasuk penggantian oli transmisi secara berkala dan pemeriksaan secara rutin oleh teknisi berpengalaman.
Baca juga: Transmisi Otomatis pada Mobil, Begini Cara Kerja dan Jenisnya
Itu adalah beberapa penjelasan mengenai jenis transmisi otomatis. Setelah memahami perbedaan antara tuas transmisi lurus dan zig-zag pada mobil matik, lantas, jenis tuas transmisi mana yang lebih kamu pilih? Lurus atau zig-zag?
Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Selain itu, kamu juga cari mobil bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.