Di musim hujan seperti sekarang ini, OLXers tentu lebih banyak dihadapkan pada kondisi jalan yang basah dan juga licin. Buat yang sehari-hari beraktivitas menggunakan kendaraan tentunya kondisi seperti ini sangat berbahaya.
Bagi pemilik mobil yang sudah canggih, biasanya sudah dibekali dengan fitur yang bernama Traction Control System atau TSC. Begitu juga dengan beberapa merek motor gede atau motor matik dengan kapasitas mesin 250 cc ke atas.
Lalu bagaimana dengan motor-motor kebanyakan yang punya kapasitas mesin kecil atau 150 cc, apakah fitur seperti TSC juga perlu ada?
Melintasi jalan yang basah dan licin tentunya risiko slip dan terjatuh itu sudah pasti ada, apalagi kalau kondisi ban sudah gundul, disarankan agar jauh lebih berhati-hati. Ini berlaku untuk semua jenis motor, mau motor matik atau motor gede sekalipun.
Hadirnya Traction Control System tentunya sangat membantu dalam meningkatkan keamanan motor saat berakselerasi di tengah jalan yang basah dan licin. Karena fitur ini memiliki fungsi untuk menjaga putaran ban depan dan belakang agar tetap bisa menempel (traksi) ke aspal.
Risiko terpelanting atau kepeleset pun bisa diminimalisir sehingga aman bagi pengendara.
Namun sayangnya, pentingnya fitur ini pada sepeda motor dengan tenaga yang sedang-sedang saja masih dianggap belum terlalu penting bagi pabrikan motor. Pertimbangannya mungkin juga kalau mengadopsi fitur tersebut akan berujung pada harga jual yang sudah tidak murah lagi.
Yamaha bisa disebut sebagai merek motor pelopor penggunaan fitur TSC. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah menghadirkan fitur TSC di motor Nmax generasi terbaru yang diperkenalkan pada penghujung 2019 lalu.
Ini menjadi salah satu keunggulan Nmax diantara merek kompetitor lainnya di segmen motor matik gambot. Semoga bisa segera diikuti jejaknya, agar pengguna motor semakin aman di jalan raya. Khususnya dalam kondisi musim hujan seperti sekarang ini.
Begini Cara Kerja Fitur Traction Control System di Motor
Seperti yang dijelaskan di atas, fitur Traction Control System berfungsi untuk menjaga traksi ban di permukaan jalan.
Fitur ini terdiri dari sensor kecepatan yang menempel di piringan cakram. Sensor ini bertugas untuk mengirim sinyal ke Electronic Control Unit atau kita kenal dengan nama ECU motor.
Saat berakselarasi, mesin menyalurkan tenaga ke roda belakang. Nah, torsi berlebih bisa mengakibatkan putaran roda berlebih di roda sehingga traksi ban dengan aspal berkurang bahkan hilang. Di saat inilah TCS bekerja melalui speed sensor mengirimkan data ke ECU.
ECU yang mendapat sinyal power berlebih langsung berkoordinasi dengan sistem pengereman motor untuk melakukan pengereman. Sekaligus TCS bekerja untuk menyeimbangkan rasio putaran roda depan belakang agar lebih stabil dan tidak terjadi slip.
Mengingat pentingnya fitur ini, tentu kalian berharap ada TCS di motor OLXers masing-masing bukan? (Z)