Apakah fengshui dan primbon itu sama? Jangan salah! Yuk, cek beberapa perbedaan keduanya!
Fengshui adalah salah satu istilah populer yang kerap dipakai oleh masyarakat Tionghoa yang berguna untuk menggambarkan keberuntungan hidup.
Sementara itu, di Indonesia adalah istilah primbon yang dipercaya oleh sejumlah masyarakat untuk menjadi panduan dalam mengambil keputusan atau informasi lainnya.
Jika penasaran dengan perbedaan antara fengshui dengan primbon, yuk, simak beberapa penjelasan di bawah!
1. Pengertian
Fengshui merupakan sebuah istilah dari suatu praktik kuno di Tiongkok yang berguna menghasilkan harmoni dan keseimbangan di sekitar individu. Sementara itu, arti kata dari fengshui ini sendiri ialah angin-air.
Istilah fengshui juga berkaitan dengan kepercayaan bahwa tata posisi dari benda dalam sebuah ruangan bisa memberikan pengaruh aliran energi dalam lingkungan tersebut.
Di sisi lain, primbon sumber katanya adalah dari bahasa Jawa, yang secara harfiahnya adalah rimbu. Rimbu sendiri merupakan simpanan atau stok atas berbagai catatan dari masyarakat Jawa zaman dulu. Catatan ini lalu diturunkan dan tersebar luas ke generasi selanjutnya.
Dari catatan-catatan tersebut mereka akan mencoba memahami, mendalami, serta mencermati semua kejadian dan gejala alam. Catatan yang menurut mereka sudah teruji kebenarannya pun dimanfaatkan sebagai rumusan dalam membuat sejumlah sistem, seperti musim, rasi bintang, dan penanggalan.
2. Fungsi
Fungsi fengshui ialah sebagai patokan untuk proses pembuatan gedung ataupun bangunan. Di mana, tujuannya nanti untuk memastikan jika bangunan itu dalam kondisi baik.
Ada juga yang memercayai jika fungsi lainnya ini bisa membantu tingkatkan karir, tingkatkan energi, mengenali karakter seseorang, memahami peluang, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, fungsi primbon adalah menjadi sumber atau pegangan mengenai berbagai informasi, seperti menilai nama, karakter, karir, percintaan, menentukan hari baik dan buruk, mengamati musim, dan sebagainya.
3. Pihak yang Menggunakan
Secara umum, fengshui sebagai produk dari budaya Tiongkok, secara otomatis akan banyak diterapkan oleh masyarakat Tiongkok pula.
Sementara itu, primbon sebagai budaya dari Jawa dan Bali, maka banyak orang dari suku ini yang menggunakannya.
Namun, tentu saja tidak semua masyarakat tersebut menggunakan keduanya sebagai pedoman hidup mereka, entah karena alasan agama atau memang tidak percaya pada hal seperti ini.
Di sisi lain, masyarakat luar pun ada yang menggunakannya sebagai pedoman karena percaya pada penjelasan-penjelasan atau ramalan di dalamnya.
Yang terpenting, ketika memutuskan menggunakan atau tidak menggunakannya, kamu tahu berbagai “konsekuensi” dari keduanya, ya, apalagi jika kepercayaan yang dianut menentangnya.
Nah, terlepas dari percaya tidaknya terhadap fengshui atau primbon, khusus untuk kamu yang butuh jual beli barang bekas, Simple aja di OLX. Kamu bisa temukan banyak jenis produk dengan harga dan kualitas yang beragam. Yuk, cek sekarang!