Sabtu, Februari 22, 2025
Lainnya
    Tips & TrikIni 7 Hal yang Harus Dicek Saat Beli Motor Bekas

    Ini 7 Hal yang Harus Dicek Saat Beli Motor Bekas

    Biar nggak kegocek dan salah pilih, pastikan kamu mengetahui 7 hal berikut ini sebelum membeli motor bekas!

    News.OLX – Motor bekas seringkali menjadi pilihan bijak bagi mereka yang ingin memiliki kendaraan bermotor dengan budget yang lebih terjangkau.

    - Advertisement -

    Namun, perlu diperhatikan bahwa tanpa kehati-hatian, kamu dapat menghadapi risiko kerugian finansial yang lebih besar ketika membeli motor bekas.

    Faktor-faktor seperti kondisi mesin hingga kelengkapan surat-surat kendaraan menjadi potensi masalah yang perlu diwaspadai.

    - Advertisement -

    Penting untuk memahami dengan baik bahwa ada beberapa hal krusial yang harus kamu periksa. Dalam artikel ini, akan membahas 7 hal yang tak boleh dilewatkan saat kamu hendak membeli motor bekas.

    1. Mengetahui harga pasaran motor saat ini 

    Langkah awal dalam membeli motor bekas adalah mengecek harga pasaran dari motor incaran kamu.

    - Advertisement -

    Saran ini membantu kamu untuk menghindari penipuan dan memastikan kesesuaian pembelian dengan anggaran yang telah ditetapkan. Hindari motor bekas yang ditawarkan dengan harga yang tidak proporsional dibandingkan dengan motor baru.

    Mengetahui harga pasaran juga melindungi kamu dari keputusan impulsif terhadap penawaran motor dengan harga yang terlalu rendah. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk media sosial, pertemanan, atau platform media lainnya.

    2. Memeriksa kondisi body motor bekas

    Setelah memastikan kelengkapan dokumen dan kecocokan nomor plat, periksa kondisi fisik motor bekas. Pastikan motor bekas bebas dari goresan, penyok, atau retak yang mungkin menandakan kecelakaan.

    Baca Juga:  Rekomendasi Oli Motor Matik Sintetik yang Ramah di Kantong!

    Tanyakan apakah semua suku cadang masih asli tanpa perubahan signifikan. Ajak teman atau kerabat yang ahli dalam motor untuk membantu mengidentifikasi kejujuran penjual dan menghindari potensi penipuan.

    motor bekas (1)

    3. Memeriksa dokumen motor bekas

    Pada tahap pemeriksaan kondisi motor, fokuskan perhatian pada memeriksa dokumen kendaraan. Pastikan dokumen seperti STNK dan BPKB sesuai dengan nomor plat motor bekas serta periksa kesesuaian nama pemilik motor.

    BPKB dapat memberikan informasi mengenai seberapa sering motor tersebut berganti tangan, yang sangat berguna untuk memahami riwayat kepemilikan.

    Memeriksa dokumen ini sangat penting untuk menghindari pembelian motor bekas yang terkait dengan aktivitas kriminal, terutama dengan meningkatnya kasus pencurian kendaraan saat ini.

    4. Cek nomor rangka dan nomor mesin motor

    Langkah aman membeli motor bekas selanjutnya adalah memeriksa nomor rangka dan nomor mesin motor.

    Pastikan nomor rangka dan mesin sama dengan yang tertera pada STNK atau BPKB. Namun, jangan langsung yakin motor itu resmi meskipun nomor rangka yang tertera sesuai dengan yang ada di dokumen. Kamu tetap harus waspada dan lakukan hal-hal ini untuk memastikan keaslian nomor rangka:

    • Raba dengan tangan nomor rangka dan nomor mesin motor
    • Pastikan cetakan angka tidak terasa kasar
    • Jika terasa kasar dan bentuknya tidak presisi, kamu patut curiga motor tersebut motor curian
    • Para penadah motor curian seringkali menyamarkan nomor rangka dan nomor mesin dengan cara diketok untuk mengelabui calon pembeli
    • Batalkan niat membeli jika nomor rangka terasa kasar dan tidak sesuai agar tidak menjadi masalah saat harus mengurus surat-surat kendaraan
    Baca Juga:  Selain Jarak Tempuh, Ini Ciri Oli Motor Harus Ganti

    Untuk memastikan keaslian nomor rangka dan nomor mesin, kamu dapat memanfaatkan layanan polisi dengan mengirim pesan singkat dengan format Metro(spasi)nomor polisi lalu kirim ke 1717. Sayangnya, layanan cek keaslian nomor rangka ini hanya berlaku untuk wilayah Jakarta saja.

    5. Mengecek kondisi oli

    Tips penting lainnya saat membeli motor bekas adalah memeriksa kondisi oli kendaraan. Pastikan jumlah oli tidak berlebihan, dan oli yang digunakan masih dalam kondisi baik untuk meredam suara mesin.

    Periksa kapasitas oli melalui pengukur batas maksimal pada penutup oli untuk memastikan kendaraan masih menggunakan oli yang optimal.

    6. Proses menyalakan mesin 

    Saat melakukan ini, tidak perlu menambahkan gas, cukup biarkan mesin menyala. Tujuannya adalah untuk mendengarkan apakah suara mesin masih terdengar halus.

    Biasanya, mesin yang dinyalakan tanpa penambahan gas dan dengan putaran mesin di bawah 1500 rpm akan memberikan indikasi masalah. Jika mesin tiba-tiba mati, itu bisa menjadi tanda adanya beberapa masalah pada mesin.

    Baca Juga:  Speedometer Digital Rusak, Berapa Biaya Ganti Ruginya?

    7. Pemeriksaan speedometer dan indikator

    Pengecekan speedometer adalah tips krusial dalam pembelian motor bekas yang tidak boleh diabaikan. Ketika motor dijalankan, pastikan speedometer berfungsi dengan baik, mengingat peran pentingnya dalam fungsi kendaraan.

    Selain speedometer, pastikan juga bahwa indikator lain seperti meteran bahan bakar, lampu indikator, dan penghitung jarak tempuh berfungsi dengan baik.

    Pastikan tidak ada masalah atau lampu yang mati pada panel indikator. Cara terbaik untuk memeriksa ini adalah dengan mengendarai kendaraan secara langsung dan memeriksa kinerja speedometer beserta indikator lainnya.

    Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap 7 aspek di atas, kamu dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan motor bekas yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

    Disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan bersama seorang mekanik jika diperlukan, guna memastikan bahwa motor bekas yang akan kamu beli benar-benar berada dalam kondisi yang optimal.

    Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Selain itu, kamu juga bisa cari mobil dan motor bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store dan App Store.

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait