BYD Dolphin hadir sebagai mobil listrik yang menarik perhatian karena fitur dan teknologi canggih yang ditanamkan, selain desainnya yang futuristik.
Diperkenalkan pada Februari 2024 lalu, BYD Dolphin menawarkan kombinasi yang menggiurkan antara performa tangguh dan efisiensi energi.
Sedangkan untuk kenyamanan pengemudi dan penumpang, interior mobil ini dirancang modern dengan teknologi canggih, seperti instrumen digital, jok kulit sintetis, dan sistem infotainment layar sentuh 12,8 inci.
Namun, sebelum Anda membuat keputusan untuk membeli BYD Dolphin, sangat penting untuk memahami dengan baik apa yang ditawarkan serta kemungkinan kekurangannya.
BYD Dolphin: Kelebihan dan Kekurangan
Di tengah maraknya kendaraan listrik, BYD Dolphin menjadi salah satu alternatif menarik dengan desain yang imut dan teknologi modern.
Namun, sebelum kamu terbius pesona mobil listrik tersebut, dilansir dari berbagai sumber, berikut kelebihan dan kekurangan BYD Dolphin agar kamu bisa membuat pilihan yang tepat.
Kelebihan BYD Dolphin
1. Desain Menarik dan Futuristik
Dolphin menawarkan tampilan unik dengan desain modern yang terinspirasi dari lumba-lumba. Dengan pilihan warna yang menarik seperti Knight Black, Sea Blue, Sky Blue, dan Pink.
Lampu depan LED dengan desain Dragon Face yang khas dan lampu belakang LED Dolphin Tail yang terkenal.
Ukuran bodinya yang kecil (panjang 4.125 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm) memudahkan manuver di lingkungan perkotaan dan parkir.
2. Ruangan Kabin yang Luas dan Nyaman
Walaupun bodinya kecil, Dolphin menyediakan ruang kabin yang luas dan nyaman untuk Lima penumpang.
Interiornya dirancang dengan modernitas, dilengkapi kursi ergonomis dan atap panorama untuk memberikan kesan luas. Ruang bagasi yang besar (345 liter) dapat ditingkatkan hingga 1.310 liter dengan melipat kursi belakang.
3. Performa Solid dan Jarak Tempuh Signifikan
BYD Dolphin hadir dengan performa yang sangat kuat dan kemampuan untuk menempuh jarak yang cukup jauh, berkat teknologi mutakhir yang dimilikinya.
Kendaraan ini ditenagai oleh motor listrik dengan magnet permanen yang menciptakan daya sebesar 177 hp, memberikan tenaga yang memadai untuk berbagai jenis kebutuhan berkendara.
Motor listrik ini beroperasi dengan baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 44.5 kWh, yang dikenal karena ketahanan dan efisiensinya.
Dengan baterai LFP 44.5 kWh, kendaraan ini bisa melaju sejauh 300 km dalam satu kali pengisian daya menurut standar New European Driving Cycle (NEDC).
Jarak ini memberikan kesempatan bagi pengemudi untuk melakukan perjalanan jauh tanpa perlu sering melakukan pengisian daya, menjadikan Dolphin pilihan yang sangat praktis.
Akselerasi BYD Dolphin mampu berakselerasi dari 0 sampai 100 km/jam hanya dalam waktu 7.5 detik. Kecepatan akselerasi ini memberikan pengalaman berkendara yang sangat responsif dan dinamis.
Mobil ini cocok melalui jalanan kota yang ramai ataupun di jalan bebas. Kemampuan ini menjadikan Dolphin tidak hanya efisien dalam penggunaan energinya.
4. Fitur Canggih dan Berteknologi Tinggi
Dilengkapi sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) seperti Lane Keeping Assist, Adaptive Cruise Control, dan Automatic Emergency Braking.
Sedangkan untuk sistem hiburan BYD Dolphin disematkan layar sentuh 12.8 inci yang mudah digunakan dengan konektivitas Bluetooth dan smartphone.
Pengendalian suara yang cerdas untuk mengatur berbagai fitur kendaraan. Fitur keselamatan lengkap yang mencakup airbags, ABS, EBD, dan ESP.
5. Harga yang Terjangkau
Dibandingkan dengan kompetitornya yang sebanding dalam hal fitur dan performa, BYD Dolphin menawarkan harga yang lebih menarik.
Harga mulai dari Rp 530 juta untuk varian Fashion dan Rp 600 juta untuk varian Luxury (harga OTR Jakarta).
Kekurangan BYD Dolphin
1. Jaringan Dealer yang Terbatas
BYD masih tergolong pemain baru di pasar Indonesia, sehingga jaringan dealer yang ada masih terbatas. Saat ini, BYD memiliki dealer resmi hanya di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Hal ini dapat menyulitkan dalam hal akses untuk servis dan perawatan.
2. Belum Teruji di Pasar Indonesia
Dolphin adalah model baru di Indonesia, sehingga ketahanannya dalam kondisi jalan dan cuaca lokal masih belum terbukti. Diperlukan waktu menilai bagaimana performa dan daya tahan Dolphin.
3. Fitur ADAS Belum Optimal
Sistem ADAS pada Dolphin masih berada dalam proses pengembangan dan belum seefektif yang ada di negara lain. Sejumlah fitur ADAS masih belum aktif secara otomatis dan harus diaktifkan secara manual oleh pengguna.
5. Kapasitas Baterai Terbatas
Dengan kapasitas baterai sebesar 44.5 kWh, ukuran ini dianggap kecil jika dibandingkan dengan beberapa kompetitornya. Artinya, kamu harus mengisi daya lebih sering jika melakukan perjalanan jauh.
BYD Dolphin memiliki berbagai keuntungan, seperti desain yang menarik, ruang kabin yang luas, performa yang kuat, teknologi canggih, serta harga yang terjangkau.
Namun, penting untuk mempertimbangkan juga keterbatasan jaringan dealer, ketahanan di iklim Indonesia, pengoptimalan fitur ADAS, dan kapasitas baterai yang kurang.
Sebelum memutuskan untuk membeli BYD Dolphin, sebaiknya lakukan penelitian lebih lanjut, evaluasi kebutuhan dan preferensi. Lakukan test drive untuk merasakan langsung performa dan kenyamanannya. (TP/Z)
