Jumat, April 25, 2025
Lainnya
    OtomotifMobilHindari Ini Agar Transmisi CVT Mobil Awet

    Hindari Ini Agar Transmisi CVT Mobil Awet

    OLX News – Perkembangan teknologi yang semakin canggih. Transmisi CVT sudah menjadi kebutuhan untuk memberikan kenyamanan saat berkendara.

    - Advertisement -

    Sekarang ini banyak mobil terbaru dilengkapi dengan Continuously Variable Transmission (CVT) otomatis, karena mampu memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan efisien.

    Pengemudi mobil yang memiliki jenis transmisi CVT ini akan merasakan kenikmatan lebih berkat transisi rasio percepatan yang halus tanpa adanya gangguan.

    - Advertisement -

    Namun, di balik kenyamanan tersebut, terdapat beberapa kebiasaan kecil yang dapat memberikan dampak serius pada kesehatan mesin serta bagian transmisi, terutama pada sabuk baja CVT.

    Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan oleh pengemudi mobil transmisi CVT adalah penggunaan posisi L saat mendaki, serta cara memindahkan tuas transmisi dari D ke R dan sebaliknya.

    - Advertisement -

    Untuk memastikan kendaraan kamu berfungsi secara optimal dan bertahan lama, penting untuk mengetahui cara merawat transmisi CVT dengan baik.

    Tips Merawat Transmisi CVT pada Mobil Otomatis

    Sumber: Inspector

    Dilansir dari berbagai sumber terdapat beberapa tips untuk merawat CVT. Berikut tips untuk menjaga transmisi CVT mobil menjadi lebih awet, diantaranya adalah:

    1. Rutin Mengganti Oli CVT

    Langkah pertama dalam merawat transmisi CVT mobil adalah dengan rutin mengganti oli, karena oli juga bisa rusak kualitasnya, maka service rutin sangat dianjurkan.

    Karena itulah, agar kualitasnya tetap terjaga. Biasanya, penggantian oli untuk transmisi CVT dianjurkan setiap 30.000 kilometer.

    Dengan mengganti oli ini, kamu dapat memastikan bahwa semua komponen bekerja dengan baik dan dalam kondisi optimal.

    2. Gunakan Oli CVT yang Sesuai

    Penting untuk menggunakan oli CVT yang benar sebagai bagian dari perawatan transmisi mobil. Oli ini dirancang khusus untuk CVT dan memiliki komposisi kimia yang berbeda dengan oli biasa.

    Pemakaian oli yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan serius pada transmisi. Oleh karena itu, pastikan selalu menggunakan oli CVT yang sesuai untuk kendaraan kamu.

    3. Jangan Mengangkut Beban Berlebihan

    Setiap kendaraan memiliki batas berat angkut yang ditentukan oleh pabrik. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bobot muatan agar transmisi CVT awet.

    Selain itu, jika kendaraan dilengkapi dengan elemen tambahan seperti roof rail atau bumper besi, berat total kendaraan akan meningkat.

    Hal ini tidak hanya berdampak pada umur CVT, tetapi juga dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi serta kerusakan mesin yang lebih cepat.

    4. Hindari Genangan Air

    Saran selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah menghindari genangan air. Komponen transmisi CVT sangat rentan terhadap air, sehingga penting untuk menghindari genangan atau jalan yang banjir.

    Air yang menggenang dapat memasuki komponen penting, sehingga membuat pengendaraan menjadi berat. Jika mengalami hal ini, segera bawa kendaraan ke bengkel yang terpercaya untuk pemeriksaan.

    5. Perhatikan Kondisi Jalan

    Kondisi jalan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan saat menggunakan transmisi otomatis CVT. Jenis transmisi ini lebih sensitif dibandingkan dengan transmisi tradisional.

    Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan jalur di mana kondisi permukaannya baik, sehingga sistem mesin tidak bekerja terlalu keras.

    6. Hindari Melalui Jalur Berat Terlalu Sering

    Kendaraan yang dilengkapi transmisi CVT dirancang untuk dilalui di jalur yang datar dan mulus, seperti di area perkotaan.

    Oleh karena itu, sebaiknya jangan terlalu sering mengemudikan kendaraan di jalur yang kasar dan menanjak.  Hal ini disebabkan oleh kapasitas torsi dan tenaga yang tidak sekuat transmisi tradisional.

    Jika terpaksa harus melewati jalur yang sulit, pastikan transmisi CVT dalam keadaan baik. Selain itu, bebannya juga tidak boleh terlalu berat untuk mengurangi beban pada pulley sistem transmisi CVT.

    7. Pentingnya Penempatan Transmisi yang Tepat

    Menempatkan transmisi dengan benar sangatlah penting. Misalnya, saat harus melewati jalan yang menanjak dengan mode manual, dianjurkan untuk menggunakan gigi rendah.

    Transmisi CVT juga menyediakan mode otomatis manual. Bagi mereka yang ingin memilih mode manual, dapat memindahkan tuas transmisi dari posisi D (drive) ke posisi M (manual).

    8. Hindari Mengemudi dengan Cara yang Agresif

    Cara lainnya untuk merawat CVT pada kendaraan adalah dengan tidak mengemudikannya secara agresif. Transmisi CVT memiliki karakteristik yang bergantung pada puli ganda.

    Cara kerjanya yang fleksibel memerlukan pemilik kendaraan untuk mengendalikan mobil dengan tenang, tidak terburu-buru, dan tidak agresif.

    Mengemudikan dengan gaya yang halus tanpa memacu akselerasi yang tinggi akan membuat transmisi CVT lebih tahan lama dan tetap dalam kondisi baik.

    Itulah 8 tips yang bisa kamu lakukan agar transmisi CVT pada mobil menjadi optimal, dan menjaga komponen CVT jadi lebih awet.


     

    Populer
    Tony Prasetyo
    Tony Prasetyo
    Producing, analyzing and publishing original and high quality SEO articles.
    Berita Terkait