Senin, April 21, 2025
Lainnya
    OtomotifHelm Half Face atau Full Face, Mending Pilih Mana?

    Helm Half Face atau Full Face, Mending Pilih Mana?

    Bingung memilih helm half face atau full face? Yuk, cek kelebihan dan kekurangannya masing-masing sebelum beli!

    Kian hari kian banyak helm dengan desain menarik berseliweran di jalanan. Saat melihat pelindung kepala unik, kamu pun tergoda untuk mengganti helm kepunyaanmu sekarang dengan yang baru. Masalahnya, dari dua bentuk helm yang tersedia, mana yang mesti kamu pilih: helm half face atau full face?

    - Advertisement -

    Sebetulnya, kamu tidak perlu bingung. Biar nantinya kamu tidak diliputi penyesalan, yuk, simak dulu segala perbandingan fitur helm half face dan full face.

    Perbandingan Helm Half Face vs Full Face

    Bila harus membandingkan helm full face dan half face, rasanya kurang afdol kalau tidak membahas aspek safety paling awal. Bagaimanapun, tujuan dari penggunaan helm adalah untuk memastikan keselamatan pengendara. Lantas, seperti apa tingkat keamanan helm half face dan full face?

    - Advertisement -

    Sekilas, barangkali kamu bisa menebak kalau helm full face “lebih aman” daripada helm half face. Penilaian ini tidak salah, karena dari segi desain, helm full face dirancang dengan prinsip bahwa seluruh bagian kepala sama pentingnya, dan dengan demikian harus terlindung total dari bahaya.

    Katakanlah seorang pengendara mengalami kecelakaan. Ia terlempar dari motor dan melayang di udara selama beberapa detik, sebelum akhirnya terkapar di atas tanah. Sialnya, pengemudi ini mendarat dengan posisi dagu menghantam batu.

    - Advertisement -

    Namun, karena ia mengenakan helm full face, dampak dari benturan tersebut dapat diredam oleh helm dan hanya berujung pada kehilangan kesadaran. Sebaliknya, coba bayangkan apa akibatnya jika pengendara tersebut memakai helm half face. Pasti ngeri.

    Namun demikian, bukan berarti helm full face selalu menguntungkan pengemudi. Pasalnya, tidak jarang desainnya yang nyaris tertutup total itu justru menjadi senjata makan tuan.

    Begini, jarak pandang ketika memakai helm full face nyatanya lumayan terbatas. Belum lagi dengan minimnya ruang terbuka yang memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Di cuaca panas, berkendara dengan helm full face bisa dipastikan seperti berada di dalam sauna.

    Tapi, masalah sebenarnya bukan gara-gara suhu tinggi itu saja. Sedikit pengap dan gerah tentu bukan masalah. Namun, bagaimana jika pengemudi melakukan perjalanan jarak jauh selama berjam-jam lamanya dalam kondisi seperti itu?

    Tidak mustahil kalau kinerja organ pernapasan dan kardiovaskular bakal terganggu. Selain itu, kombinasi sirkulasi udara buruk dan hawa panas juga memungkinkan untuk membatasi suplai oksigen ke otak. Akibatnya, pengendara bakal kesulitan untuk berkonsentrasi.

    Tabel Perbandingan Helm Half Face vs Full Face

    helm half face

    Simak tabel perbandingan yang lebih lengkap antara helm full face dan half face, dengan mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan, dan faktor lainnya:

    AspekHelm Full FaceHelm Half Face
    KeamananPerlindungan maksimal untuk seluruh kepala, termasuk dagu dan rahang. Mampu meredam benturan dengan lebih baik. Mengurangi risiko cedera serius pada wajah dan kepala.Perlindungan terbatas pada bagian atas dan samping kepala. Rentan terhadap cedera pada bagian dagu dan rahang. Kurang efektif dalam meredam benturan langsung.
    KenyamananJarak pandang terbatas. Sirkulasi udara buruk, terutama dalam cuaca panas. Bisa menyebabkan pengap dan berkeringat. Berat, terutama untuk penggunaan dalam jangka waktu lama.Jarak pandang lebih luas.  Sirkulasi udara lebih baik.  Lebih ringan dan nyaman digunakan.
    VisibilitasTerbatas, terutama pada bagian samping. Visor dapat mengabut dalam kondisi cuaca tertentu.Lebih luas, memberikan pandangan yang lebih baik.
    AerodinamisLebih baik, mengurangi hambatan angin.Kurang baik, dapat menyebabkan turbulensi pada kecepatan tinggi.
    KebisinganLebih bising, terutama pada kecepatan tinggi.Lebih senyap.
    HargaUmumnya lebih mahal.Umumnya lebih murah.
    GayaDesain lebih sporty dan agresif. Pilihan warna dan grafis lebih beragam.Desain lebih simpel dan klasik.

    Jadi, Pilih Helm yang Mana?

    Nah, dari pembahasan singkat di atas, dapat ditarik kesimpulan kalau pemilihan antara helm half face dan full face sebetulnya berpatok pada satu hal: jenis perjalanan pengemudi. Maksudnya, apakah kamu lebih sering touring ke luar kota, atau sekadar berkeliling di dalam kota.

    Untuk kamu yang harus menempuh perjalanan jauh setiap hari, sebaiknya gunakan helm half face. Apabila kamu khawatir soal faktor keselamatan, pastikan helm betul-betul pas di kepala. Pun, semua komponennya harus lengkap, seperti pengait agar helm tidak terlepas selama kecelakaan.

    Di sisi lain, pilih helm full face untuk perjalanan jarak dekat. Sama seperti ketika memilih helm half face, tes apakah helm benar-benar pas di kepala. Artinya, helm tidak akan longgar walau diterpa angin kencang sekalipun. Tetapi, jangan terlalu ketat juga, karena dapat menyakiti tulang rawan telinga.

    Supaya lebih aman lagi, jangan keliru memilih helm enteng. Meski murah, bobotnya yang ringan membuktikan bahwa helm tersebut kurang kuat untuk melindungi kepala.

    Yang terpenting, ganti helm tiap tiga tahun sekali meski tidak ada tanda-tanda kerusakan. Dengan begitu, kamu selalu memberikan perlindungan terbaik untuk diri sendiri. Temukan helm dan perlengkapan berkendara super aman lainnya hanya di OLX.


    OLX.co.id adalah platform jual beli di Indonesia. Beroperasi sejak 2005, OLX berkomitmen untuk menghadirkan transaksi yang nyaman dan mudah, dengan memberikan pilihan terlengkap mulai dari mobil, motor, aksesori otomotif, gadget, elektronik, jasa, dan masih banyak lagi.

    Jual beli barang bekas, Simpel Aja di OLX!

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait