GenCast, besutan Google telah diperkenalkan sebagai AI yang mampu memprediksi cuaca dengan akurasi tinggi.
JAKARTA – Perusahaan teknologi raksasa, Google, kembali membuat gebrakan di dunia teknologi. Yaitu dengan memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama GenCast.
Dilansir dari blog resmi Google, model AI ini mampu memprediksi cuaca dengan akurasi yang lebih tinggi daripada model-model sebelumnya. Bahkan hingga 15 hari ke depan!
“Google DeepMind memperkenalkan model AI terbarunya, GenCast yang dapat memprediksi cuaca dan risiko kondisi ekstrem dengan lebih akurat dan cepat hingga 15 hari ke depan,” demikian keterangan Google di blog resmi perusahaan, Sabtu (7/12/2024).
Kenapa Prediksi Cuaca Penting?
Cuaca bukan sekadar fenomena alam semata. Cuaca memiliki pengaruh signifikan terhadap kehidupan manusia, mulai dari pengambilan keputusan sehari-hari hingga upaya mitigasi bencana.
Dengan perubahan iklim yang semakin ekstrem, kebutuhan akan prakiraan cuaca yang akurat semakin mendesak. Namun, metode prediksi cuaca konvensional seringkali kurang memadai, terutama dalam memprediksi cuaca beberapa hari ke depan.
GenCast: Solusi Cerdas untuk Prakiraan Cuaca
Model Ai ini hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut. Sebab, memakai metode ensemble, di mana ia menghasilkan puluhan prediksi cuaca dengan berbagai kemungkinan skenario. Pendekatan ini dinilai lebih komprehensif daripada metode prediksi tunggal yang umum orang pakai.
“Unggulnya GenCast dari ENS menandai kemajuan AI untuk prediksi cuaca. Setidaknya dalam jangka pendek, model-model ini akan melengkapi pendekatan (prediksi cuaca) tradisional yang sudah ada,” kata Ilan Price, peneliti di Google DeepMind.
Keunggulan GenCast
Sebagai gambaran kenapa model AI ini digadang-gadang lebih unggul, berikut detailnya.
- Model AI ini telah terbukti mampu memberikan prediksi cuaca yang lebih akurat daripada model European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF) yang saat ini banyak dipakai oleh berbagai negara.
- Model AI ini dapat memprediksi cuaca hingga 15 hari ke depan dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi.
- AI ini mampu menghasilkan puluhan prediksi cuaca dalam waktu hanya 8 menit, jauh lebih cepat daripada metode konvensional yang membutuhkan waktu berjam-jam.
- Sangat efektif dalam memprediksi cuaca ekstrem seperti badai dan siklon tropis, termasuk jalur pergerakannya.
Berlatih dengan Data Cuaca 40 Tahun
Untuk mencapai akurasi yang tinggi, AI ini berlatih memakai data historis cuaca global selama 40 tahun. Data ini mencakup beragam variabel cuaca seperti suhu, kecepatan angin, tekanan udara, dan kelembapan.
Selain itu, model AI ini juga berlatih dengan data prakiraan berbasis fisika untuk mengisi celah data historis. Sehingga akurasi dari prediksi jadi lebih baik lagi.
Masa Depan Prediksi Cuaca
Google DeepMind berharap model AI ini dapat menjadi pelengkap bagi metode prediksi cuaca tradisional, bukan menggantikannya sepenuhnya.
Perusahaan juga berencana untuk membuka akses model AI ini kepada publik. Sehingga, bisa dimanfaatkan oleh para ilmuwan dan lembaga terkait untuk mengembangkan penelitian di bidang meteorologi.
Dengan hadirnya GenCast, kita semakin dekat dengan era prediksi cuaca yang akurat dan tepercaya menjadi kenyataan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi berbagai sektor, mulai dari pertanian, penerbangan, hingga manajemen bencana.
Selain itu, dengan semakin canggihnya teknologi, tentu kamu pun ingin memiliki gadget terbaru agar up to date. Namun, membeli gadget baru setiap saat bisa menguras kantong.
Nah, daripada membeli gadget baru, mengapa tidak mencoba berburu gadget bekas di OLX? Kamu bisa menemukan berbagai macam gadget bekas dengan harga yang lebih terjangkau. Segera kunjungi OLX sekarang! (RK/Z)