Jumat, April 25, 2025
Lainnya
    Tips & TrikGanti Air Radiator Motor Harus Rutin, Jangan Tunggu Overheat!

    Ganti Air Radiator Motor Harus Rutin, Jangan Tunggu Overheat!

    Seberapa penting ganti air radiator motor secara rutin untuk hindari overheat?

    News.OLX – Air radiator motor adalah cairan yang berfungsi untuk mendinginkan mesin motor. Cairan ini mengalir di dalam mesin motor dan menyerap panas dari mesin. Panas yang diserap kemudian dilepaskan ke udara melalui radiator.

    - Advertisement -

    Oleh karena itu, air radiator motor memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga performa mesin motor. Jika air radiator motor tidak berfungsi dengan baik, mesin motor bisa mengalami overheat. Overheat adalah kondisi di mana suhu mesin motor terlalu tinggi.

    Overheat dapat menyebabkan kerusakan pada mesin motor, seperti kerusakan pada piston, silinder, ring piston dan juga gasket kepala silinder.

    - Advertisement -

    Untuk menghindari terjadinya overheat, kamu perlu rutin mengganti air radiator motor. Penggantian air radiator motor harus dilakukan secara berkala, yaitu setiap 12.000 kilometer atau 1 tahun sekali.

    Alasan air radiator motor harus diganti secara berkala

    Ada beberapa alasan mengapa air radiator motor harus diganti secara berkala. Berikut adalah 3 alasan yang paling umum terjadi jika kamu jarang mengganti air radiator.

    - Advertisement -

    1. Penurunan kualitas

    Air radiator motor akan mengalami penurunan kualitas seiring dengan pemakaian. Air radiator motor mengandung antifreeze yang berfungsi untuk mencegah air membeku di suhu dingin dan mencegah korosi. 

    Namun, seiring dengan pemakaian, antifreeze akan berkurang jumlahnya dan kualitasnya juga akan menurun. 

    2. Kontaminasi hingga endapan

    Air radiator motor akan terkontaminasi dengan kotoran dan kerak. Kotoran dan kerak dapat berasal dari dalam mesin motor, seperti oli mesin dan karbon. Kotoran dan kerak ini dapat menghambat aliran air radiator motor dan menyebabkan mesin motor overheat.

    3. Air tercampur bahan bakar

    Air radiator motor dapat tercampur dengan bahan bakar. Bahan bakar dapat masuk ke dalam sistem pendingin mesin motor melalui kebocoran pada selang atau seal. Bahan bakar yang tercampur dengan air radiator motor dapat merusak mesin motor.

    air radiator motor (1)

    Cara mengganti air radiator motor

    Penggantian air radiator motor dapat dilakukan sendiri di rumah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

    1. Siapkan alat

    Adapun alat yang harus disediakan adalah air radiator baru, kunci pas, tang dan juga ember. Jangan lupa untuk parkir motormu di tempat yang datar. 

    2. Siapkan motor

    Matikan mesin motor dan biarkan mesin motor dingin. Setelah mesin motor dingin, segera buka tutup radiator. Kemudian, buang air radiator lama ke dalam ember.

    3. Bersihkan sisa air radiator lama

    Jika semua air radiator lama mengalir keluar dari motor, maka langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membersihkan bagian dalam radiator dengan air bersih. Kemudian isi radiator dengan air radiator baru. Kemudian jika sudah selesai, kamu bisa menutup radiator.

    4. Motor siap digunakan

    Langkah terakhir adalah dengan menghidupkan mesin motor dan biarkan mesin motor bekerja selama beberapa menit. Kamu juga wajib memeriksa ketinggian air radiator. Jika ketinggian air radiator kurang, tambahkan air radiator baru.

    Air radiator motor memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga performa mesin motor. Oleh karena itu, kamu perlu rutin mengganti air radiator motor secara berkala. 

    Penggantian air radiator motor harus dilakukan setiap 12.000 kilometer atau 1 tahun sekali. Dengan mengganti air radiator motor secara berkala, kamu dapat mencegah terjadinya overheat dan kerusakan pada mesin motor.

    Selain informasi di atas, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Download aplikasinya di Play Store atau App Store!

    Populer
    Reka Harnis
    Reka Harnis
    Passionate about turning ideas into engaging, informative, and SEO-friendly content.
    Berita Terkait