Sekring motor ternyata punya banyak fungsi! Yuk, cari tahu fungsi dan jenis-jenisnya!
Salah satu sistem keamanan listrik pada kendaraan roda dua adalah sekring. Ada banyak fungsi sekring motor yang berguna untuk menunjang keamanan di sistem kelistrikan motor. Selain itu, komponen ini pun punya beberapa jenis dengan penggunaan yang berbeda.
Yuk, cari tahu fungsi dan jenis sekring motor tersebut melalui artikel di bawah ini!
3 Fungsi Sekring Motor
Beberapa fungsi sekring motor yang akan membantu motor dapat berfungsi secara optimal adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan Arus Listrik
Fungsinya sekring motor tentunya untuk melindungi rangkaian listrik motor dari kerusakan akibat arus berlebih atau korsleting. Sekring motor adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan kendaraan, termasuk motor seperti Aerox 2024 & Vespa Matic.
Sekring akan mengamankan arus listrik dengan cara memutuskan aliran listrik tersebut ketika terjadi kelebihan arus di dalamnya. Hal ini berkaitan dengan tugasnya untuk mengenali adanya kelebihan arus ataupun korsleting.
Dengan memutuskan aliran secara otomatis, maka risiko kerusakan di kabel atau komponen elektronik di motor dapat dikurangi. Hal inilah yang membuat fungsi sekring motor sebagai pengaman arus dan komponen kelistrikan.
2. Mencegah Kebakaran Pada Motor
Sekring juga punya peran krusial dalam mencegah munculnya kebakaran di motormu. Saat alat ini merasakan adanya hubungan arus pendek atau korsleting, dia akan memutus aliran tersebut.
Fungsi ini cukup krusial, karena motor akan mengalami panas berlebih saat korsleting, hingga akhirnya terbakar. Jika alirannya sudah diputus lebih dulu, maka risiko kebakaran pun dapat berkurang.
3. Indikator Kelistrikan Motor
Secara umum, sekring ini juga dapat kamu jadikan indikator dalam memastikan kondisi kelistrikan di motor. Pada keadaan normal, komponen ini terlihat utuh, sehingga membantu menjaga arus listrik.
Ketika merasakan kelebihan atau gangguan arus,, komponen ini akan putus. Inilah indikator yang menunjukkan bahwa kemungkinan besar sudah terjadi kerusakan di area kelistrikan motormu.
Jenis-Jenis Sekring Motor
Hingga saat ini baru ada dua jenis sekring di kendaraan roda dua, yaitu tabung dan tancap. Penjelasan setiap jenisnya bisa kamu cek di bawah:
1. Sekring Tabung (Tube Fuse)
Jenis tabung ini pada umumnya diterapkan pada kendaraan lawas atau keluaran lama.
Meskipun lawas, pemilik motor atau mekanik akan terbantu dengan kehadiran jenis tabung. Sebab, bentuknya bening, sehingga kawat perlindungannya pun bisa kamu cek dengan jelas. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mengecek ada tidaknya kerusakan pada motor.
Alasan semakin jarang motor keluaran baru yang memanfaatkan sekring motor ini adalah karena komponennya butuh ruang yang lumayan besar di kendaraan.
Tidak hanya itu, timahnya pun cenderung cepat meleleh ketika soket kendur. Potensi lepasnya juga semakin tinggi ketika adanya aliran listrik berlebihan yang membuat mesin bergetar cukup kuat.
2. Sekring Tancap (Pulse Blade)
Kebalikan dari rabung, jenis ini lebih banyak tersedia di motor keluaran terbaru. Pemasangan tipe ini melalui proses penancapan, seperti warnanya.
Sekring ini pun terdiri dari banyak tipe yang bisa kamu identifikasi melalui warnanya. Pembeda dari setiap warna adalah kegunaan dan kapasitasnya. Karena jenisnya yang banyak, kamu harus selektif dalam memilih sekring ini, agar sesuai dengan spesifikasi motor.
Cara sederhananya adalah mencocokkannya dengan batasan listrik pada motor kamu saat ini.
Nah, jenis-jenis sekring tancap setidaknya ada enam berdasarkan warnanya, yaitu:
- Hijau: 30 Ampere
- Ungu atau bening: 25 Ampere
- Kuning: 20 Ampere
- Biru: 15 Ampere
- Merah: 10 Ampere
- Oranye: 5 Ampere
Dengan fungsi dan jenis sekring motor di atas, kamu tentu paham jika komponen ini penting.