Fan belt mobil putus jangan dibiarin!
News.OLX – Fan belt atau serpentine belt atau drive belt dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tali kipas adalah penggerak dan penghubung komponen di dalam mobil, utamanya ketika mobil dinyalakan.
Fan belt memiliki tugas menghubungkan berbagai komponen seperti AC, alternator, power steering dan lainnya. Komponen tersebut memperoleh suplai energi dari putaran fan belt serta bekerja menghasilkan gerakan ketika mobil berjalan.
Komponen fan belt menjadi hal yang krusial, sehingga kamu sebagai pemilik mobil harus paham bagaimana menjaga komponen ini dalam kondisi prima dan bagus. Jika komponen ini tidak berfungsi, mesin mobil tidak bisa bergerak.
Baca juga: Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Rem Blong
Berikut ini jika fan belt mulai mengalami kerusakan atau akan putus, beberapa ciri-ciri ini mengidentifikasi bagaimana kondisinya:
1. Bunyi berdecit
Salah satu tanda paling umum bahwa fan belt mengalami masalah adalah bunyi berdecit saat mesin berjalan.
Ini terjadi ketika fan belt mulai slip atau gesekan tidak rata dengan puli-puli yang digerakkan. Bunyi ini mungkin akan lebih terdengar saat kamu menyalakan mesin sehingga sangat mengganggu kamu apalagi ketika berkendara.
2. Fan belt terlihat longgar atau tegang
Kamu juga dapat memeriksa keadaan fan belt dengan melihatnya secara langsung atau mengecek kondisi fisiknya. Jika fan belt terlihat longgar atau kendur, itu bisa menjadi tanda bahwa tegangan belt tidak sesuai.
Sebaliknya, jika terlihat terlalu tegang atau kencang, itu juga bisa menjadi masalah karena tegangan berlebih dapat merusak fan belt.
3. Terdapat retakan pada fan belt
Selain mengecek longgar atau tegangnya fan belt, inspeksi visual bisa mengungkapkan retakan atau terdapat belahan pada fan belt. Jika kamu melihat tanda-tanda kerusakan seperti ini, fan belt mungkin perlu diganti.
Baca juga: Bangkitkan Jiwa Petualangan Pengemudi di Japan Mobility Show 2023 Bersama Mitsubishi Motors
Karena aus yang terjadi pada permukaan fan belt tidak bisa diperbaiki atau ditambal. Jadi memang harus secepatnya diganti agar tidak mempengaruhi kinerja komponen yang lain.
4. Kerusakan pada pinggiran
Perhatikan juga pada kondisi pinggiran fan belt. Jika pinggiran terasa kasar atau memiliki bagian yang terkikis, itu bisa menjadi tanda bahwa fan belt mengalami masalah dan tidak bisa bekerja secara optimal.
5. Bergetar secara berlebihan
Jika fan belt mengalami masalah atau mengalami gesekan yang tidak merata, kamu mungkin akan merasakan getaran yang berlebihan saat mengendarai mobil. Ini dapat terasa melalui setir atau pedal gas.
6. Kinerja komponen lain terganggu
Jika fan belt mulai rusak atau putus, komponen seperti AC, alternator, atau pompa air tidak bisa berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak berfungsi karena suplai dari fan belt tidak dapat dialirkan ke komponen.
7. Pengenduran atau putus secara fisik
Kejadian yang paling fatal, dalam beberapa kasus, fan belt dapat mengalami pengenduran atau bahkan putus secara tiba-tiba. Jika kamu melihatnya putus atau terlepas dari puli-puli, kamu perlu segera menggantinya dan disarankan untuk tidak menggunakan mobil dahulu.
Baca juga: Cara Kerja Filter Oli Mobil dan Apa Saja Jenisnya
Jika kamu mengamati satu atau beberapa dari ciri-ciri di atas pada fan belt mobil kamu, sebaiknya segera periksakan mobil kamu ke bengkel untuk pemeriksaan dan perbaikan.
Karena jika fan belt putus atau rusak saat kamu sedang mengemudi, ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mesin atau sistem kendaraan kamu dan bahkan dapat membuat mobil tidak bisa dikendarai.
Kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX. Selain itu, kamu juga cari mobil dan motor bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store dan App Store.
