Salah satu ciri shockbreaker mobil rusak adalah adanya rembesan oli.
News.OLX – Mengetahui ciri-ciri shockbreaker mobil rusak penting bagi pemilik kendaraan. Hal ini karena shockbreaker adalah salah satu komponen kunci dalam sistem suspensi mobil yang bertanggung jawab atas kenyamanan dan stabilitas selama perjalanan.
Oleh karena itu, memastikan shockbreaker mobil dalam kondisi optimal sangat penting dilakukan oleh pemiliknya. Tapi untuk memastikan shockbreaker mobil dalam kondisi optimal kamu harus ketahui dahulu gejalanya.
Berikut adalah ciri-ciri shockbreaker rusak yang umum ditemukan pada mobil:
1. Oli rembes
Salah satu ciri shockbreaker mobil rusak adalah adanya rembesan oli. Hal ini karena ada bagian seal shockbreaker yang rusak.
Seal yang rusak harus segera diganti, dan harga seal shockbreaker ini berkisar antara Rp 10 hingga 100 ribu di pasaran.
2. Bantingan keras
Ketika bantingan suspensi terasa lebih keras dari biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker mobil mengalami kebocoran. Kebocoran ini dapat membuat batang shockbreaker mobil terlihat lebih lembab, dan bagian seal shockbreaker akan tampak basah.
Ketika oli shock bocor dan habis, pergerakan shockbreaker menjadi lambat, bahkan bisa terasa seperti macet. Mobil akan terasa lebih keras saat melewati jalan berlubang.
3. Roda terlihat amblas
Shockbreaker yang rusak dapat membuat mobil terlihat seperti “amblas.” Ini disebabkan oleh berkurangnya tinggi mobil akibat kurangnya oli pada shockbreaker.
Mobil dengan muatan berlebihan atau yang sering membawa beban tambahan lebih berisiko mengalami amblas pada shockbreaker.
Jika mobil terlihat amblas, shockbreaker harus segera diganti dengan yang baru.
4. Terasa limbung
Ciri lainnya, jika shockbreaker mobil rusak akan terasa “limbung” saat dikendarai pada kecepatan tertentu. Ini menunjukkan bahwa shockbreaker sudah tidak dapat meredam guncangan dengan baik.
Pada gejala ini, umumnya kerusakan karena ada goresan yang terjadi pada as shockbreaker. Biasanya karena kotoran yang mengendap dan bergesekan dengan bagian shock.
5. Timbul bunyi yang berisik
Bunyi berisik dari suspensi belakang dapat menjadi tanda bahwa shockbreaker tidak berfungsi dengan baik lagi. Suara ini mungkin disebabkan oleh kerusakan pada bushing arm atau bushing stabilizer.
6. Ban aus tidak rata
Jika salah satu ban mobil terlihat lebih aus daripada yang lain, ini adalah tanda bahwa shockbreaker mobil telah rusak dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat mengakibatkan ban menjadi aus secara tidak merata, dan jika tidak segera diperbaiki, kerusakannya bisa merembet ke komponen mobil lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa shockbreaker secara berkala dan melakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan.
7. Mobil mengayun berlebihan
Ciri terakhir shockbreaker mobil rusak adalah terasa mengayun berlebihan. Selain membuat bantingan lebih keras, shockbreaker yang rusak dapat membuat mobil mengalami gejala mengayun, terutama saat melintasi jalan yang tidak rata.
Hal ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat merembet ke bagian lain mobil, seperti tapak ban yang aus tidak merata.
Selain informasi ini, kamu bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar otomotif di OLX Member of ASTRA. Kamu juga cari mobil bekas impianmu dengan mengakses OLX melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.