Kucing di rumah berisiko terkena rabies? Pelajari lebih lanjut tentang penyakit ini, ciri-ciri kucing rabies, dan cara mencegahnya.
Penyakit rabies pada kucing disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem saraf. Semua mamalia rentan tertular rabies.
Hanya saja, rabies dapat berakibat fatal bila tidak segera mendapat penanganan sebelum gejala muncul. Berikut penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri kucing rabies dan cara pencegahannya.
Apa Saja Ciri-Ciri Kucing Rabies?
Umumnya, virus rabies yang menyerang kucing mengalami tiga tahap penyebaran. Adapun tahapan dan ciri-ciri kucing rabies yang menyertai adalah:
1. Tahap Prodromal
Di tahap ini, kucing yang sudah terinfeksi rabies akan menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya. Misalnya, bila kucing sebelumnya cenderung malu-malu, kini justru terlihat lebih agresif, begitu pula sebaliknya.
Jika kucing menampakkan perilaku yang tidak biasa setelah tergigit oleh binatang liar, jauhkan dari anggota keluarga yang lain. Kemudian, segera hubungi dokter hewan setempat.
2. Tahap Eksitasi
Tahap eksitasi adalah tahap yang paling mencolok sekaligus berbahaya. Ciri-ciri kucing rabies di tahap ini di antaranya lebih rewel, gelisah, dan beringas. Selain itu, kucing kemungkinan akan mengeong tanpa henti, mengalami kejang, dan tiba-tiba kehilangan nafsu makan.
Pasalnya, virus sudah menyebar ke sistem saraf, sehingga kucing sulit menelan. Hal ini menimbulkan gejala klasik berupa berliur berlebihan (mulut berbusa).
3. Tahap Paralisis
Kucing rabies akan mengalami koma dan sulit bernapas pada tahap ini. Sayangnya, kondisi seperti inilah yang kebanyakan diikuti dengan kasus fatal.
Hal ini dapat terjadi dalam kurun waktu 7 hari setelah kemunculan ciri-ciri kucing rabies awal. Sementara itu, waktu kematian umumnya berlangsung 3 hari setelahnya.
Bagaimana Cara Mengobati Kucing Rabies?
Bila kucing menampakkan gejala rabies, sayangnya hanya sedikit yang dapat dilakukan manusia untuk menyelamatkannya.
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan rabies. Oleh karena itu, begitu gejala muncul, maka kondisi hewan yang terinfeksi pun segera merosot.
Rabies selalu berakibat fatal pada hewan yang tidak mendapat vaksinasi. Faktanya, virus ini selalu mematikan dalam 7 hingga 10 hari setelah gejala pertama tampak.
Di sisi lain, kalau kamu yakin kucing peliharaanmu terjangkit virus rabies, segera pisahkan dari hewan peliharaan dan anggota keluarga lainnya, serta hubungi dokter hewan secepat mungkin.
Bagaimana Cara Mencegah Rabies pada Kucing?
Terkait upaya melindungi kucing dari penyakit serius, vaksinasi memegang peranan penting. Salah satu vaksin yang sangat penting adalah vaksin rabies.
Vaksinasi rabies merupakan langkah utama untuk menyelamatkan kucing dari penyakit mematikan ini. Pasalnya, vaksinasi bukan hanya bertujuan untuk melindungi hewan peliharaan. Vaksinasi wajib dilakukan karena risiko rabies terhadap kesehatan masyarakat sangat tinggi.
Anak kucing harus mendapat suntikan vaksin rabies pertama pada usia sekitar 12 hingga 16 minggu. Dosis awal ini bersifat mutlak untuk membangun kekebalan tubuh terhadap virus. Setelah vaksinasi awal, kucing harus suntik ulang satu tahun kemudian.
Kemudian, frekuensinya disesuaikan dengan jenis vaksin. Ada dua jenis vaksin rabies yang direkomendasikan untuk kucing, yaitu vaksin satu tahun dan vaksin tiga tahun.
Temukan aneka kebutuhan perawatan kucing di OLX. Mulai dari tempat tidur nyaman sampai mainan seru, apapun yang bisa bikin anabul kesayanganmu bahagia dan sehat ada di sini. Download aplikasi OLX sekarang di Google Play Store dan App Store untuk akses cepat ke semua iklan menarik!