Cara menghitung bunga pinjaman jadi acuan penting agar tidak salah hitung saat memilih jenis pinjaman. Simak caranya berikut!
Cara menghitung bunga pinjaman adalah hal penting yang wajib kamu ketahui dalam mengakses layanan pembiayaan dana dari lembaga finansial. Nah, terdapat dua model suku bunga yakni tetap dan mengambang. Bagaimana cara hitungnya? Simak cara menghitung bunga pinjaman berikut.
Rumus dan Cara Menghitung Persen Bunga Pinjaman
Cara menghitung bunga pinjaman bisa menggunakan rumus berdasarkan jenis bunga sebagai berikut:
- Flat: Bunga per Bulan = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Jumlah Tahun Kredit) / Bulan.
- Efektif: Bunga Efektif = Nilai pokok pinjaman bulan sebelumnya x bunga per tahun x (proporsi hari dalam 1 bulan terhadap 1 tahun)
- Anuitas: Bunga = Saldo Pokok x Suku Bunga / 12.
Contoh Simulasi Hitungan Bunga Pinjaman
Berikut adalah simulasi cara menghitung bunga pinjaman kredit berdasarkan rumus di atas.
1. Flat
Inilah jenis bunga yang tidak berubah dari awal hingga pelunasan pendanaan. Biasanya, model ini diterapkan pada pinjaman kredit kendaraan bermotor.
Berikut adalah contohnya :
Kamu meminjam dana Rp20 juta dengan bunga 10 persen per tahun. Maka, untuk pelunasan dalam setahun, yang harus kamu bayar adalah:
- Total bunga: 20.000.000 x 10% x 1 tahun = 2.000.000
- Total pembayaran : 20.000.000 + 2.000.000 = 22.000.000
- Angsuran bulanan : 22.000.000 / 12 = 1.833.333
Maka, kamu harus mengangsur sebesar Rp1,8 juta dalam waktu 12 bulan.
2. Efektif
Jenis bunga ini adalah berdasarkan sisa pokok dari pinjaman yang berkurang setiap bulan. Hal ini tentunya seiring angsuran yang kamu bayarkan.
Berikut adalah contohnya:
A mengajukan pinjaman sebesar Rp350 Juta. Dari nilai tersebut dikenakan bunga efektif 12 persen dengan pengembalian 3 tahun. Dengan rumus di atas maka:
Angsuran Bulan 1
Angsuran: Rp350 Juta / 36 Bulan = Rp9,72 Juta.
Perhitungan bunga efektif: Rp350 Juta x 12% x (30 Hari/360 Hari) = Rp3,5 Juta.
Maka, angsuran bunga bulan 1 = Rp9,72 Juta + Rp3,5 Juta = Rp13,22 Juta.
Angsuran Bulan 2
Karena A sudah membayar angsuran di bulan 1 sebesar Rp9,72 Juta, maka saldo pokok berkurang menjadi Rp340,28 Juta (Rp350 Juta – Rp9,72 Juta).
Sehingga, bunga efektif bulan kedua adalah Rp340,28 Juta x 12% x (30 Hari/360 Hari) = Rp3,4 Juta.
Dari contoh di atas, kamu bisa melihat bunga efektif akan berkurang tiap bulan seiring periode pembayaran di mana jumlah pokok yang harus kamu bayar juga terus berkurang.
3. Anuitas
Perbedaan dengan jenis bunga efektif, jumlah cicilan bulanan kamu tidak akan mengalami perubahan hingga lunas. Bunga ini biasanya diterapkan dalam pinjaman durasi jangka panjang. Misalnya KPR. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Pokok dana pinjaman: Rp250 juta
- Durasi: 15 tahun (180 bulan)
- Suku Bunga: 10 persen per tahun
Maka:
- Cicilan pokok: 250.000.000 / 180 bulan = Rp1.388.888 per bulan.
- Bunga: 250.000.000 x 10% /12 = Rp2.083.333 per bulan.
- Maka, total angsuran per bulan: 2.083.333 + 1.388.888 = Rp3.472.221 per bulan .
Nah, itulah gambaran cara menghitung bunga pinjaman kredit yang benar dan akurat. Kamu bisa memanfaatkan dana pinjaman untuk memulai usaha.
Lalu, kemana sebaiknya kamu memasarkan produk atau jasa kamu? Jual aja di OLX! Jutaan orang udah buktiin, jualan di OLX itu cepat dan mudah.