Bisnis konveksi adalah usaha yang cukup menjanjikan. Yuk, cek pengertian dan tips memulainya agar cuan.
OLX News – Bisnis konveksi adalah salah satu jenis usaha yang bisa kamu pertimbangkan jika kebingungan memilih ide usaha. Sebab, sebagai kebutuhan primer, permintaan akan pakaian selalu ada setiap saat.
Meskipun begitu, bukan berarti kamu bisa langsung terjun dan sukses menggelutinya. Oleh karena itu, mari kenal lebih dekat dengan usaha konveksi dan sejumlah tips memulainya di bawah ini!
Pengertian Bisnis Konveksi
Secara sederhana, konveksi adalah suatu jenis bisnis produk pakaian dengan jumlah produksi banyak atau massal sesuai permintaan yang masuk. Secara spesifik, skala industri ini termasuk kecil atau skala rumah tangga.
Beberapa jenis produk yang kerap diproduksi di konveksi adalah kemeja, polo shirt, kaos, jaket, celana, dan masih banyak lagi.
Tidak bisa kita pungkiri, sudah cukup banyak bisnis konveksi yang ada di Indonesia. Walaupun saingannya banyak, tapi peluang untukmu agar dapat bersaing pun tak kalah besarnya. Jadi, jika berminat, jangan langsung patah arang karena melihat banyaknya saingan, ya.
Tips Memulai Bisnis Konveksi
Agar dapat bersaing secara sehat di pasaran, maka beberapa tips terbaik untuk memulai bisnis konveksi adalah:
1. Mempersiapkan Modal yang Memadai
Untuk modal awal, kamu tidak harus jor-joran lebih dahulu mengeluarkan dana. Setidaknya, kamu bisa mempersiapkan dana minimal Rp6 jutaan sampai Rp17 juta lebih dulu. Jumlah modal ini pun masih relatif, karena kamu harus menyiapkan dana yang dapat membuat usahamu berjalan minimal enam bulan pertama.
Modal ini akan berguna untuk membeli perlengkapan memulai produksi, listrik, serta gaji karyawan. Setelah bisnis terasa mulai berkembang, barulah tambah modal dan karyawanmu.
2. Menyiapkan Tipe Produk
Tentukanlah dulu tipe produk yang akan kamu produksi, seperti tas, kaos, seragam, jaket, celana, atau lainnya. Selain itu, tentukan juga kategori atau sasaran pengguna produk, apakah anak-anak, remaja, dewasa, laki-laki, atau perempuan.
Semakin jelas dan detail jenis produk yang akan kamu produksi, maka akan lebih mudah untuk membuat branding atau menentukan strategi pemasaran.
3. Pilih Supplier Terpercaya
Agar bisa mendapatkan bahan berkualitas, pilihlah supplier yang terkenal dengan kualitas bahan dan pelayanannya.
Dengan mendapatkan langganan supplier untuk bahan, kemasan, percetakan, label, atau lainnya, kamu juga bisa lebih hemat biaya produksi, karena harganya bisa jadi akan lebih miring.
4. Buat Bisnis di Lokasi Strategis
Meskipun harus mengeluarkan biaya sewa agak mahal, usahakanlah untuk mendapatkan lokasi yang strategis. Dengan lokasi ini, cali pelanggan akan lebih mudah untuk menjangkaumu.
Kalaupun tidak cukup dana untuk mendapat tempat strategis, kencangkanlah promosi di media sosial atau marketplace.
5. Terima Pesanan Kecil Dulu
Agar lebih terbiasa dengan bisnis ini, kamu bisa menerima orderan skala kecil lebih dulu. Dengan begitu, kamu bisa lebih berfokus dan dapat melakukan evaluasi agar kinerja kedepannya lebih optimal.
Jika langsung memaksakan orderan besar, takutnya nanti keteteran dan akhirnya tidak mampu memberikan kualitas terbaik bagi konsumen.
6. Melakukan Branding
Untuk membuat lebih banyak orang yang aware dengan bisnis kamu, rutinlah untuk melakukan branding. Beberapa cara populer adalah membuat konten blog, Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya.
Pada awalnya mungkin belum ada orderan, namun ketika brand awareness sudah terbentuk, orang-orang akan langsung mencari konveksi kamu ketika membutuhkannya.
7. Mempersiapkan Manajemen Keuangan
Sekalipun masih kecil-kecilan, pastikanlah kamu mengelola arus kas atau keuangan bisnis dengan rapi. Hal ini akan mempermudah mengecek uang masuk, keluar, serta saat tutup buku.
Setelah tahu bahwa bisnis konveksi adalah hal yang memungkinkan, apalagi jika mengikuti tips di atas, maka segeralah mulai usahamu. Jika membutuhkan perlengkapan bekas untuk usahamu, maka pastikan cek di OLX, ya. Unduh juga aplikasi OLX melalui Google Play Store dan App Store.