“Suatu hari, saat adopsi mobil listrik sudah mencapai 50%, tak ada satu pun orang yang akan lupa bahwa tahun 2024 lalu merupakan tonggak bersejarah bagi industri kendaraan listrik di Indonesia. Dan BYD akan menjadi merek mobil listrik yang akan paling diingat!”
JAKARTA – Sebuah kalimat yang sangat memorable dan pantas diakui kebenarannya tersebut disampaikan oleh Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, APM merek mobil listrik BYD di acara New Year Media Gathering 2025 di Multifunction Hall Head Quarter BYD Indonesia, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Bagaimana tidak? BYD baru resmi masuk ke Indonesia awal tahun 2024 lalu. Merek mobil listrik asal China tersebut masuk bukan sebagai pionir di segmen electric vehicle (EV). Karena sebelumnya sudah ada pionir seperti Hyundai IONIQ dan Wuling Air ev yang jadi penguasa mobil listrik di Tanah Air saat itu.
Tapi belum genap setahun kehadirannya, dengan bangga mereka mengumumkan keberhasilannya menguasai 36% pangsa pasar kendaraan listrik di Indonesia sepanjang tahun 2024.
Dengan catatan penjualan yang luar biasa, mencapai 15.433 unit, Build Your Dream berhasil mengudeta keduanya dari puncak paling atas, segmen yang sedang berkembang pesat saat ini.
Tak kalah hebatnya lagi, karena pencapaian ini diraih di tengah kondisi pasar otomotif yang secara umum menghadapi tantangan dan perlambatan di tahun 2024 lalu.
“Veni Vidi Vici”, BYD datang, segmen kendaraan listrik langsung bergairah dan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pangsa pasar EV secara nasional naik dari sebelumnya 1,7% di 2023 menjadi 5% di 2024.
“2024 menjadi remarkable year untuk industri kendaraan listrik di Indonesia. Dan kami jadi bagian dari remarkable tersebut dengan catatan yang sangat baik. Belum satu tahun kami sudah menjual 15.000 unit lebih mobil listrik dan menguasai 36 persen market share,” ucap Eagle Zhao bangga.
Quadruple (4) Model BYD, Penuhi Kebutuhan dan Preferensi Konsumen
Tentu hal ini tak lepas dari inovasi produk yang ditawarkan serta kepercayaan konsumen Indonesia terhadap brand ini. Ditambah lagi dukungan pemerintah dan kontribusi berbagai pihak dalam mendorong industri dan ekosistem kendaraan listrik, menjadikan BYD sebagai “the most popular EV” di Indonesia.
“Penerimaan masyarakat terhadap mobil listrik kami yang sangat tinggi karena kami mampu memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia melalui empat model berteknologi terkini yang kami tawarkan,” pungkas Eagle.
4 serangkai atau quadruple model BYD yang dimaksud adalah BYD Seal, BYD Atto 3, BYD Dolphin, dan terakhir BYD M6, yang mengisi segmen mobil listrik 7-penumpang sekaligus menjadi mobil MPV listrik pertama di Indonesia.
M6 menjadi mobil listrik paling laku, dengan penjualan 6.125 unit. Keunggulan BYD M6 terletak pada kenyamanan, ruang yang luas, dan fitur teknologi canggih yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.
Model lain yang juga berkontribusi besar adalah Seal (4.829 unit), Atto 3 (3.292 unit), dan Dolphin (1.187 unit).
Prestasi ini tentunya menjadi motivasi bagi produsen mobil listrik tersebut untuk terus menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia di tahun-tahun mendatang. (Z)
